TRIBUNNEWS.COM - AC Milan menggemparkan pimpinan Liga Italia, Inter Milan, pada Derby della Madonnina yang digelar Minggu (6/2/2022).
Rossoneri, julukan AC Milan, menang dengan skor 1-2 atas Inter Milan yang bertindak sebagai tuan rumah di Derby della Madoninna kali ini.
Hal yang membuat gempar dari kemenangan AC Milan ini adalah kemampuan mereka membalikkan ketertinggalan di babak pertama menjadi kemenangan di akhir laga.
Baca juga: Hasil Liga Italia: AC Milan Ngegas di Babak Kedua, Inter Milan Terkapar di Derby della Madonnina
Mereka harus tertinggal terlebih dahulu lewat gol pemain Inter, Ivan Perisic.
Usaha tak kenal lelah tim asuhan Stefano Pioli terbayar di 15 menit terakhir laga.
Olivier Giroud 'tiba-tiba' mampu melesakkan dua gol dalam tempo tiga menit saja.
Tepatnya, Giroud mencetak kedua golnya pada menit ke-75 dan 78.
Baca juga: Gairah Olivier Giroud di Laga Derby, Teringat dengan Derby London, Dia Ingin Mengulanginya di Milan
Namun jika Anda mengikuti jalannya laga, Anda barangkali tak akan terkejut dengan kebangkitan AC Milan di babak kedua.
Kejelian Stefano Pioli nampak pada menit ke-58.
Ia tahu anak asuhnya membutuhkan inspirasi baru dalam permainan mereka malam ini.
Alhasil, ia menoleh ke bangku cadangan Rossoneri dan menemukan pemuda 22 tahun di sana.
Tak perlu waktu lama, Brahim Diaz dipercaya Pioli tampil di duel antarpenghuni kota Milan ini.
Ia menggantikan Franck Kessie yang permainannya kurang berkembang.
Masuknya Brahim Diaz ini seakan meniupkan angin kehidupan kepada AC Milan.
Brahim Diaz selalu berlari mengejar bola ketika bertahan dan mencari ruang kosong kala Setan Merah Italia menyerang.
Usaha keras sang pemain tak sia-sia dengan gol penyama kedudukan hadir bagi AC Milan di menit ke-75.
Gol ini berawal dari usaha Olivier Giroud yang merebut bol di lapangan tengah.
Bola lantas mendarat di kaki pemain AC Milan yang unggul jumlah pemain di daerah pertahanan Inter.
Diaz yang mendapat bola lantas melepas tendangan mendatar yang disambut manis oleh Olivier Giroud.
Performa ciamiknya seakan mengajak para Milanisti bernostalgia dengan niatan awal Rossoneri membawa sang pemain ke San Siro.
AC Milan tak bisa berpaling ke lain hati ketika melihat potensi dan kemampuan olah bolanya.
Singkatnya, Rossoneri berhasil meluluhkan hati Real Madrid, yang notabene klub pemlik Brahim Diaz, untuk meminjamkannya ke tanah Italia.
Sejak dipinjam dari Los Blancos, Brahim Diaz merupakan pemain andalan AC Milan di lini tengah, meskipun ada Calhanoglu disana, ia tetap mampu bersaing dan diberi kepercayaan lebih oleh pelatih Milan, Stefano Pioli.
Dan di musim ini, Calhanoglu telah hengkang untuk memperkuat tim rival, Inter Milan, Diaz pun semakin dibutuhkan oleh Milan.
Ia kembali dipinjam dari Real Madrid hingga tahun 2023 dengan memakai nomor punggung 10, peninggalan Calhanoglu.
Bisa dibilang sebuah perjudian saat AC Milan memberikan nomor 10 kepada Brahim Diaz.
Umurnya baru 22 tahun, belum lagi dengan statusnya saat ini yang masih pemain pinjaman dari Real Madrid.
Namun, bukan berarti Milan tanpa pertimbangan.
Di antara pemain lainnya, Diaz yang paling potensial untuk menggantikan peran Hakan Calhanoglu musim ini.
Pemain asal spanyol tersebut, mempunyai kaki kiri dan kanan yang sama baiknya, hal tersebut membuat dia dapat bermain di sisi kiri, kanan, dan tengah dengan efektif.
Musim ini, Diaz mampu menjawab kepercayaan lebih yang diberikan oleh Pioli, ia mampu tampil impresif dan menjadi pemain yang tak tergantikan untuk bermain di belakang striker dalam skema 4-2-3-1 milik Pioli.
(Tribunnews.com/Guruh)