News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Hasil BRI Liga 1: Diimbangi PSIS Semarang, Pelatih Persik Kediri Akui Timnya Kurang Beruntung

Penulis: Gigih
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persik Kediri, Javier Roca saat menghadiri konferensi pers setelah melawan PSIS Semarang dalam lanjutan pekan 23 BRI Liga 1 2021, Minggu (6/2/2022)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gigih

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persik Kediri, Javier Roca, mengapresiasi perjuangan timnya saat melawan PSIS Semarang dalam lanjutan BRI Liga 1 2021.

Menurut Javier Rocha, timnya sangat ingin menang di laga tersebut, tetapi kurang beruntung karena banyaknya peluang yang membentur mistar gawang.

Selain itu, mantan pemain Persija Jakarta ini mendukung gelaran BRI Liga 1 2021 di Pulau Bali.

Pemain PSIS Semarang Berebut Bola dengan Pemain Persik Kediri dalam lanjutan BRI Liga 1 2021 yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (6/2/2022) (Tribunnews/Gigih)

Baca juga: Hasil Babak I Persebaya vs Persipura BRI Liga 1, Peluang Marselino Ferdinan Kena Tiang, Skor 0-0

Baca juga: Hasil BRI Liga 1: PSIS Ditahan Imbang Persik, Dragan Sebut 14 Pemain Mahesa Jenar Positif Covid-19

Persik Kediri harus puas dengan raihan imbang tanpa gol kala menghadapi PSIS Semarang dalam lanjutan BRI Liga 1 2021.

Menurut pelatih Persik Kediri, Javier Roca, pemainnya sudah berjuang keras di pertandingan ini.

“Pertandingan ini sangat berbeda di dua babak,” buka Javier Roca.

“Babak pertama karena kondisi lapangan dan hujan, kami lebih banyak melakukan bola lambung seperti bermain rugby bukan sepak bola,”

“Di babak kedua hanya ada satu tim di lapangan yang ingin menang, kami berusaha keras mengalirkan bola ke kiri ke kanan, menciptakan peluang, tetapi tiga kali kena tiang, dan kurang beruntung,” tambah Roca.

Lebih lanjut ia menyebut Bali layak menjadi tuan rumah seri keempat BRI Liga 1 2021.

Menurutnya, pandemo COVID-19 ada di mana-mana meskipun pindah dari Bali, resikonya akan tetap sama.

“Saya menghargai kerja keras pemain saya yang datang ke bali untuk bermain bola, bukan untuk liburan mereka professional,

“COVID ada di mana mana jangan salahkan karena bermain bola di bali menjadi alasan, harus hati-hati, bali adalah bagian dari Indonesia, jadi Bali punya hak untuk menggelar kompetisi sepak bola,” pungakasnya

(Tribunnews.com/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini