TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update sementara hasil laga final Piala Afrika 2022 yang mempertemukan Mesir kontra Senegal di Stadion Olembe, Senin (7/2/2022) dinihari.
Senegal sebenarnya memiliki peluang emas untuk mencetak gol cepat pada awal laga setelah mendapat penalti menit keempat.
Mohamed Abdelmonem dianggap menjatuhkan lawan dengan tekelnya.
Wasit yang memimpin laga kedua tim pun tak segan memberikan hadiah penalti kepada Senegal atas pelanggaran berat tersebut.
Sang pengadil lapangan juga memberikan kartu kuning kepada Mohamed Abdelmonem yang melakukan pelanggaran kepada Saliou Ciss tersebut.
Hanya saja kesempatan yang didapatkan Senegal justru disia-siakan oleh Sadio Mane.
Mane yang menjadi eksekutor penalti malah gagal mengekseksekusi bola lantaran kiper lawan melakukan penyelamatan gemilang.
Mohamed Abou Gabal atau Gabaski yang sebelumnya telah menjadi pahlawan utama kemenangan Mesir melaju ke final, ternyata mampu kembali tampil brilian menjaga gawangnya.
Refleks luar biasa yang ia miliki dan kepiawaiannya menebak arah bola tendangan penalti Mane membuat Mesir belum kebobolan sejauh ini di babak final.
Mane sendiri beberapa kali mendapatkan kesempatan untuk menebus kesalahannya tersebut, namun berulang kali pula ia kurang sigap dalam memanfaatkan peluang.
Tercatat Mane dua kali menyia-yiakan umpan silang yang dilepaskan Ismail Sarr yang beroperasi di sisi kanan penyerang Senegal.
Skor tanpa gol pun saat ini masih menghiasi laga babak pertama antara Mesir kontra Senegal di final Piala Afrika 2022.
Live Streaming Mesir vs Senegal di Final Piala Afrika 2022:
Preview Mesir vs Senegal, Laga Puncak Beda Kepentingan
Meskipun sama-sama berhasil mencapai partai puncak dalam gelaran Piala Afrika 2022, kondisi berbeda dialami kedua negara dalam hal raihan trofi.
Senegal yang telah menginjakkan kakinya pada partai final sebanyak tiga kali ternyata belum pernah menjadi juara.
Pada ajang Piala Afrika edisi terakhir, Senegal harus puas menjadi runner-up setelah tumbang di partai final.
Kini, keberhasilan Senegal melangkah ke final secara beruntun menjadi kesempatan bagi mereka untuk buka puasa gelar juara.
Selain itu, gelar juara juga akan membuat Senegal mengobati luka kegagalan menang pada final edisi sebelumnya.
Alhasil misi utama Senegal dalam laga final mendatang yakni ingin mengakhiri paceklik gelar juara dalam sejarah negara mereka.
Sementara itu, Mesir justru tampak cukup percaya diri saat berbicara soal raihan trofi juara Piala Afrika.
Hal ini mengingat mereka masih menjadi tim tersukses dalam ajang Piala Afrika dengan koleksi tujuh gelar juara.
Hanya saja memang terakhir kali tim Mesir mampu menjadi juara tepatnya pada tahun 2010.
Artinya sudah 12 tahun lamanya ternyata Mesir belum pernah menang lagi di Piala Afrika.
Laga final Piala Afrika mendatang seakan menjadi kesempatan bagi Mesir untuk mengokohkan statusnya sebagai raja Piala Afrika sekaligus mengobati kerinduan para penggemarnya akan hadirnya trofi.
Laga puncak beda misi itulah yang membuat pertandingan berjalan seru, menarik, dan penuh kejutan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)