Apalagi raihan satu poin yang didapatkan PSM Makassar diraih melalui perjuangan yang heroik termasuk keberhasilan mencetak gol penyama kedudukan pada masa injury time.
"Hasil imbang yang harus kami stukuri, semoga di pertandingan selanjutnya semoga bisa mendapat hasil maksimal," ungkap Batolla dalam sesi konferensi pers pascalaga di depan awak media.
"Jika ketemu Bali, PSM selalu memiliki motivasi untuk menang,".
"Karena Bali punya tim yang bagus dan kedalaman skuad, apalagi 5 pertandingan selalu menang, sehingga menjadi motivasi pemain," tambahnya.
Lebih lanjut, Batolla yang terpaksa mengambil alih peran pelatih utama lantaran kondisi yang tidak sehat merasa timnya bekerja keras sepanjang laga demi meraih poin.
Iapun mengaku menginstruksikan kepada para pemainnya untuk tidak takut bermain dengan bola dengan tetap menjaga sportivitas di atas lapangan.
"Pemain kerja keras menghadapi Bali United yang punya kemampuan cukup bagus dan bermain tanpa kompromi," jujur Batolla.
"Dan melawan setiap pemain dapat bola, pemain jangan takut tapi tetapi fair play, meskipun tertinggal," tambahnya.
Baca juga: Fakta Persebaya Dikalahkan Persipura di BRI Liga 1: Gelar Juara Menjauh & Isu Tes Covid Berubah
Pernyataan yang disampaikan Batolla pun seakan menjadi sinyal bahwa ada beberapa hal yang ternyata membuat para pemain Juku Eja memiliki motivasi berlipat saat bertemu Bali United.
Motivasi untuk menghentikan tren kemenangan Bali United menjadi salah satu resep utama yang dibuat Batolla agar PSM tampil semangat tanpa mengenal sikap putus asa.
Hasilnya, PSM Makassar akhirnya mampu mencetak gol penyama kedudukan pada penghujung laga dimana gol Yakob Sayuri berhasil membuyarkan kemenangan Bali United yang sudah di depan mata.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)