News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

SOS: Prokes di Liga 1 Sudah 'Bablas' Jadi Sebab Pemain Saling Tularkan Covid-19 

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali saat bertemu dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Sekjen Yunus Nusi.

SOS: Prokes di BRI Liga 1 Sudah 'Bablas' Jadi Sebab Pemain Saling Tularkan Covid-19 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali menyoroti masifnya sebaran kasus Covid-19 varian Omicron di lingkungan kompetisi sepakbola BRI Liga 1. 

Terbaru Persija Jakarta melaporkan 20 pemainnya terinfeksi virus ini, Rabu (9/2/2022). 

Alhasil laga pekan 24 BRI Liga antara Persija Vs Madura United, yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Rabu pukul 20.30 WIB, harus ditunda.

Baca juga: Ini Nama-Nama 20 Pemain Persija Jakarta yang Positif Covid-19 Jelang Laga Lawan Madura United

Skuat Persija Jakarta sebelum pertandingan BRI Liga 1 2021 (Dok: Persija Jakarta)

Baca juga: Timnas Malaysia Berbenah, Mantan Pelatih Barcelona Dikabarkan Segera Gabung Harimau Malaya

Akmal mengatakan, prosedur protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan BRI Liga 1 mulai lemah diterapkan oleh PT LIB selaku operator kompetisi. 

Para pemain, sejak seri empat di Provinsi Bali, terlihat lalai atau bahkan "bablas" dalam menerapkan protokol kesehatan. 

"Prosedur protokol kesehatan yang awalnya ditetapkan, sekarang sudah bablas semua. Wajar akhirnya kalau Liga 1 menjadi klaster baru kasus Covid-19," ujar Akmal kepada Tribunnews.com, Rabu (9/2/2022). 

Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Vs Malaysia Live SCTV, Pelatih Negeri Jiran Gelisah Jelang Piala AFF U23 2022

"Apalagi sudah tidak ada aturan lagi di mana pemain tidak boleh saling salaman. Sekarang kan pemain peluk-pelukan setelah pertandingan. Habis cetak gol peluk-pelukan, dulu kan tidak boleh kontak fisik seperti itu," papar dia. 

Merujuk protokol kesehatan BRI Liga 1 musim ini, pemain seharusnya memiliki sejumlah aturan di dalam pertandingan yang berkaitan dengan pencegahan penularan virus Covid-19. 

Di antaranya; tidak boleh bersalaman atau shake hands, tidak boleh bertukar tempat minum, tidak boleh selebrasi dengan berpelukan yang menimbulkan kerumunan. 

Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Vs Laos Live SCTV, Rekor Mentereng Garuda, Shin Tae-yong Punya Asisten Baru

Akmal Marhali Sejak Maret 2020 Sarankan Kompetisi Liga Indonesia Dihentikan (dok pribadi)

Baca juga: Sorotan Persib Bandung, Duo CaDas Kok Tak Ganas? Cantanhede Payah, Pemain Cuma Jalan-Jalan

"Tapi yang terjadi sekarang di seri empat ini justru sebaliknya," ujar Akmal.

Laga PSM Makassar Vs Bali United yang berakhir imbang 2-2, Senin (7/2) kemarin, menjadi contoh lalainya penerapan protokol kesehatan Covid-19 oleh pemain.

"Misalnya kemarin PSM Vs Bali United, setelah pertandingan semua pemain salam-salaman di tengah lapangan," tutur Akmal. 

"Padahal dulu aturan yang disepakati, di awal-awal sebelum kompetisi bergulir, kan tidak boleh kontak fisik. Terus tidak boleh selebrasi dengan berpelukan untuk mencegah terjadinya kemungkinan penularan."

"Tapi sekarang terkesan sudah bebas. Artinya protokol kesehatan sekarang tidak dijalankan LIB dengan disiplin, selain soal testing," sambung dia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini