News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia Antarklub

Fakta Hasil Chelsea vs Al Hilal: Keistimewaan Tuchel & Momentum The Blues Basuh Luka Masa Lalu

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Chelsea asal Jerman, Thomas Tuchel (kanan) memeluk striker Chelsea asal Belgia, Romelu Lukaku usai laga Liga Inggris antara Aston Villa melawan Chelsea di Stadion Villa Park, Birmingham, Inggris, Senin (27/12/2021) dini hari WIB. Chelsea memenangi pertandingan dengan skor 3-1 (1-1). AFP/Oli SCARFF

TRIBUNNEWS.COM - Berbagai fakta menarik mewarnai hasil laga antara Chelsea vs Al Hilal di babak semifinal Piala Dunia Antar Klub, Kamis (10/2/2022) dinihari tadi.

Chelsea berhak keluar sebagai pemenang dalam laga tersebut setelah mengalahkan Al Hilal dengan skor satu gol tanpa balas.

Gol tunggal kemenangan Chelsea dicetak oleh Romelu Lukaku tepatnya pada menit 32.

Kemenangan satu gol tanpa balas sudah cukup bagi Chelsea untuk melaju ke partai final.

Para pemain Chelsea melakukan selebrasi setelah bek Tottenham Hotspur asal Wales Ben Davies (gaib) mencetak gol bunuh diri pada pertandingan sepak bola semi final Piala Liga Inggris antara Chelsea dan Tottenham Hotspur di Stamford Bridge, di London pada 05 Januari 2022. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Chelsea dijadwalkan akan menjadi penantang utama bagi Palmeiras di final Piala Dunia Antar Klub, Sabtu (12/2/2022) mendatang.

Berikut ini beberapa fakta menarik yang mewarnai hasil laga Chelsea kontra Al Hilal yang dirangkum Tribunnews:

1. Catatan Istimewa Thomas Tuchel

Keberhasilan Chelsea melangkah ke final ternyata memiliki kesan istimewa khususnya bagi Thomas Tuchel sebagai pelatih The Blues.

Meskipun dirinya tidak bisa mendampingi Chelsea lantaran masih menjalani isolasi karena positif Covid-19.

Keberhasilan Chelsea melangkah ke final tak bisa dilepaskan dari tangan Tuchel di balik layar The Blues.

Ia beberapa kali menjalin komunikasi staff kepelatihannya untuk memberikan instruksi sepanjang laga melalui alat bantu.

Kelolosan Chelsea ke partai final pun menyisakan fakta luar biasa bagi eks pelatih PSG dan Borussia Dortmund tersebut.

Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel memberi isyarat dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Aston Villa dan Chelsea di Villa Park di Birmingham, Inggris tengah pada 23 Mei 2021. (Richard Heathcote / POOL / AFP)

Dilansir Squawka, Tuchel kini tercatat telah mencapai babak final dari setiap kompetisi yang ia ikuti semenjak ditunjuk sebagai pelatih Chelsea.

Ia mampu membantu Chelsea melangkah ke partai final dalam lima kompetisi berbeda mulai dari Liga Champions, Piala FA, Piala Carabao, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub.

Hebatnya, Tuchel hanya butuh 379 hari saja untuk menuntaskan catatan luar biasa tersebut.

Hal itu menandakan bahwa Tuchel menjadi sosok pelatih yang tepat menangani Chelsea sejak memecat Frank Lampard pada musim lalu.

2. Kesempatan Chelsea Basuh Luka Masa Lalu

Keberhasilan Chelsea melangkah ke partai final secara tidak langsung menjadi momentum yang tepat bagi The Blues untuk membasuh derita luka pada masa lalu.

Seperti diketahui Chelsea tercatat sudah pernah mencicipi ajang sekelas Piala Dunia Antar Klub, tepatnya pada tahun 2012 silam.

Kala itu, Chelsea berhak menjadi wakil benua biru setelah menjadi juara Liga Champions, tepat sepuluh tahun silam.

Setelah mampu melewati hadangan semifinal, Chelsea justru keok pada partai final 2012 lalu.

Bek Chelsea asal Spanyol Cesar Azpilicueta (kiri) bersaing dengan gelandang Everton asal Nigeria Alex Iwobi (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea dan Everton di Stamford Bridge di London pada 16 Desember 2021. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Chelsea dipaksa mengakui keunggulan Corinthians yang menjadi juara pada edisi tahun tersebut.

Kekalahan menyakitkan itu seakan menjadi kenangan buruk The Blues.

Chelsea kini memiliki kesempatan untuk menuntaskan balas dendam guna memenangkan gelar juara Piala Dunia Antar Klub untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Syaratnya hanya satu yakni Chelsea bisa mengalahkan Palmeiras dengan skor berapapun di babak final.

3. Pekerjaan Rumah Bagi Lukaku

Datang kembali dengan banderol yang tinggi membuat ekspetasi tinggi berada di pundak Lukaku.

Hanya saja memang performa Lukaku semenjak bergabung dengan Chelsea musim ini belum sepenuhnya impresif.

Keinginan Chelsea untuk melihat performa Lukaku seperti musim lalu bersama Inter Milan tampaknya butuh waktu yang tidak sebentar.

Hal itu terlihat bagaimana penampilan Lukaku bersama Chelsea musim termasuk dalam laga melawan Al Hilal.

Striker Chelsea Belgia Romelu Lukaku (kiri) bersaing dengan bek Brighton Inggris Dan Burn (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Brighton and Hove Albion dan Chelsea di American Express Community Stadium di Brighton, Inggris selatan pada 18 Januari 2022. Glyn KIRK / AFP (Glyn KIRK / AFP)

Berbagai peluang emas yang didapatkan Lukaku kerapkali mentah begitu saja lantaran kurangnya penyelesaian akhir sang pemain.

Beruntung, Lukaku bisa menebus berbagai kesalahannya dengan cara mencetak gol kemenangan Chelsea pada menit 32.

Gol tersebut menjadi satu-satunya gol yang akhirnya mampu mengantarkan Chelsea ke partai final Piala Dunia Antar Klub.

Lukaku tampaknya harus mau bekerja keras lagi untuk bisa mendapatkan performa terbaiknya bersama Chelsea di sisa musim ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini