News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Diogo Dalot Jadi Andalan Manchester United, Dikembangkan AC Milan, Incaran Atletico Madrid

Penulis: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Manchester United Portugal Diogo Dalot (kiri) bersaing dengan striker Crystal Palace Pantai Gading Wilfried Zaha (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 5 Desember 2021. (Photo by Paul ELLIS / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE.

TRIBUNNEWS.COM - Awal musim 2019/2020, Aaron wan Bissaka, menjelma sebagai kekuatan utama Manchester United di lini belakang.

Posisinya tidak tergantikan, membuat nama Diogo Dalot harus menjalani peminjaman ke AC Milan.

Maju dua musim setelahnya, pergantian posisi pelatih dari Ole Gunnar Solskjaer ke Ralf Rangnick, membuat Diogo Dalot kini menjadi pilihan utama di Manchester United?

Dan Manchester United harus berterima kasih kepada AC Milan.

Bek Manchester United Portugal Diogo Dalot (kiri) bersaing dengan striker Crystal Palace Pantai Gading Wilfried Zaha (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 5 Desember 2021. (Photo by Paul ELLIS / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. (AFP/PAUL ELLIS)

Baca juga: Cristiano Ronaldo Jadi Sasaran Kritik Lagi, CR7 Dianggap Tak Hormati Fans Manchester United

Baca juga: Investasi Cerdas West Ham United: Datangkan Moyes, Rekrut Bowen & Pemain Chelsea, Tembus 4 besar EPL

Menarik melihat bagaimana Diogo Dalot menjadi andalan bersama Setan Merah.

Pada bursa transfer Januari musim ini, Diogo Dalot, mendapatkan tawaran dari calon lawan Manchester United di Babak 16 Besar, Atletico Madrid.

Tawaran tersebut, tidak lepas dari kekaguman Diego Simeone yang menginginkan pemain multi posisi seperti Diogo Dalot.

Tidak mengejutkan, Dalot bisa bermain di dua sisi fullback, gelandang bertahan, hingga winger.

Tetapi, penolakan dari Manchester United membuat Atletico Madrid mundur.

Ada alasan mengapa Manchester United enggan melepas Diogo Dalot.

Peminjamannya di AC Milan, membuatnya semakin matang, dengan Stefano Pioli memilih pemain yang lebih bertahan di fullback kanan.

Pasalnya, di sisi kiri, Theo Hernandez, diberikan lisensi untuk membangun serangan, sehingga sisi kanan harus menutup celah yang ditinggalkan, dengan bergeser menjadi skema tiga bek.

Ini yang membuat Diogo Dalot berkembang.

Bek Portugal AC Milan Diogo Dalot (kanan) merayakan dengan penyerang Portugal AC Milan Rafael Leao (tengah) dan gelandang Spanyol AC Milan Brahim Diaz setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola leg pertama Grup H Liga Eropa UEFA antara AC Milan dan Sparta Praha pada 29 Oktober 2020, di Stadion San Siro di Milan. MARCO BERTORELLO / AFP (MARCO BERTORELLO / AFP)

Baca juga: Jadwal Babak 16 Besar Liga Champions, Live SCTV, Atletico Madrid vs MU, Inter Milan vs Liverpool

Pasalnya, Dalot akhirnya punya kemampuan bertahan, hal yang hilang ketika di Manchester United.

Masih teringat ketika United berlaga di Piala FA, saat itu Diogo Dalot dikritik karena terlambat kembali bertahan.

Hal yang berbeda tersaji di AC Milan, Dalot berkembang menjadi salah satu fullback dengan kemampuan menyerang dan bertahan sama bagusnya.

Dalot bisa memperhitungkan kapan ia harus bertahan dan membantu penyerangan.

Selain itu, komunikasinya membaik, terbukti dengan pernyataan Scott McTominay yang menyebut bahwa dirinya sudah memahami apa yang dilakukan Dalot ketika menyerang, pun sebaliknya.

Selain itu, hal yang mengubah Dalot adalah fisiknya, di mana ia mengembangkan massa ototnya.

Ketika didatangkan dari Porto, Dalot dianggap terlalu kurus, kritik datang karena di sepakbola Inggris, dibutuhkan sosok yang memenangi duel-duel dalam perebutan bola.

Dan bukan rahasia bahwa sepak bola Inggris sangat keras dan sering terjadi kontak fisik.

Musim pertamanya di Manchester United, Dalot kesulitan ketika berduel, membuat akhirnya Aaron wan-Bissaka menjadi pilihan utama.

Di AC Milan, semua berubah untuk Dalot.

Ia mengembangkan massa ototnya, bersama dengan Rafael Leao, ia bukan hanya menambah beban latihan fisik, tetapi juga menambah beban ketika berlatih di Gym.

Ini yang membuat Dalot sangat kokoh, di laga melawan Burnley, ia berduel dengan Ashley Barnes yang sangat kuat secara fisik, yang terjadi, Dalot memenangkan duel tersebut.

Sejatinya, AC Milan punya opsi untuk mengikat Dalot secara permanen di akhir musim lalu.

Tetapi, Manchester United enggan melepasnya secara, karena saat itu, Mike Phelan, bersikeras untuk mempertahankan Diogo Dalot.

Dan kini Diogo Dalot mengunci satu tempat di lini belakang Manchester United, bersama dengan Raphael Varane dan Luke Shaw.

Kemampuan Dalot tentu menjadi kunci bagi Manchester United, jika tidak mengalami cidera, maka sulit untuk menggeser bek asal Portugal ini dari starting line-up.

Ya, Manchester United harus berterima kasih dengan AC Milan kali ini.

(Tribunnews.com/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini