TRIBUNNEWS.COM - Napoli dan Inter Milan saling berhadapan dalam pertandingan yang bisa berdampak pada perburuan gelar juara Liga Italia.
Semua mata akan tertuju ke Stadion Diego Armando Maradona Sabtu ini ketika Napoli menjamu juara bertahan Inter Milan pada Minggu (13/2/2022) pukul 01.00 WIB.
Satu poin memisahkan kedua tim dengan Inter Milan di puncak klasemen, dan pemenang malam itu bisa mendapatkan momentum besar untuk memasuki babak terakhir musim ini.
Baca juga: Prediksi Line-up Manchester United (MU) vs Southampton di Liga Inggris, Ronaldo dan Elanga Starter
Baca juga: Prediksi Napoli vs Inter Liga Italia, Ujian Partenopei & Nerazzurri Rebutkan Posisi Puncak Klasemen
Dengan Inter Milan juga memiliki satu pertandingan di tangan, ini menjadi peluang untuk Napoli mengejar tim tamu di klasemen.
Di laga sebelumnya, Tim asuhan Simone Inzaghi keluar sebagai pemenang di laga yang digelar di San Siro dengan skor 3-2.
Napoli memiliki rekor luar biasa melawan Inter di kandang, hanya kalah satu kali dari 15 pertandingan liga terakhir mereka.
Namun, Gli Azzurri telah kalah tiga kali dari lima pertandingan terakhir mereka di kandang, menunjukkan masalah di kubu Napoli.
Tim asuhan Luciano Spaletti hanya kebobolan 16 kali musim ini di Liga Italia dan memiliki rekor pertahanan terbaik di liga.
Inter Milan, sementara itu, adalah tim papan atas paling produktif dan telah mencetak 54 gol, hal ini menjanjikan pertandingan yang menarik antara tim papan atas malam nanti.
Di kubu Napoli, Luciano Spaletti belum bisa menurukan Kalidou Koulibaly, yang baru saja kembali dari kampanye Piala Afrika yang sukses bersama Senegal.
Hirving Lozano absen sementara Adam Ounas akan menjalani tes untuk menilai apakah dia akan tampil pada hari Sabtu.
Axel Tuanzebe terus berjuang dengan masalah punggung tetapi masih bisa masuk skuat matchday.
Baca juga: Theo Hernandez & Brahim Diaz, Nyawa Permainan AC Milan, Pelayan Sempurna Giroud & Ibrahimovic
Tetapi, pemain Pantai Gading Andre Zambo Anguissa bisa diturunkan di pertandingan ini.
Napoli akan turun dengan formasi 4-2-3-1 musim ini dan akan tetap berpegang pada identitas permainan pragmatisnya.