TRIBUNNEWS.COM - Manchester United akan ditantang tamunya, Southampton dalam lanjutan Liga Inggris pada Sabtu, (12/02/2022).
Tiga poin adalah harga mati bagi Manchester United untuk menjaga asa mereka berlaga di Liga Champions musim depan.
Hasil imbang melawan Burnley pekan lalu membuat Setan Merah hanya nangkir di posisi ke-6 klasemen liga Inggris digeser oleh Arsenal yang sukses meraih kemenangan atas Wolves.
Tambahan tiga angka akan membuat Manchester United merangsek naik ke 4 besar untuk menggeser West Ham dan Arsenal yang akan baru bermain keesokan harinya.
Namun, langkah Setan Merah untuk meraih kemenangan dipastikan tak akan mudah.
Southampton adalah salah satu kuda hitam Liga Inggris yang akhir-akhir ini tampil ganas.
Usai berhasil menahan imbang Manchester City, James Ward-Prowse dan kolega sukses mengalahkan Tottenham Hotspur di kandangnya sendiri dengan skor dramatis 3-2.
Baca juga: Trent Alexander-Arnold Jadi Kunci Liverpool, Penyesuaian Skema Klopp dan Rekor Gerrard
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan 25: Chelsea vs Arsenal Tunda, Man City & Liverpool Lawan Tim Papan Bawah
Untuk itu, racikan Ralf Rangnick begitu vital untuk membuat Manchester United mampu mengalahkan Southampton.
Bruno Fernandes dapat dikatan sebagai pemain paling vital dalam skema yang Rangnick buat untuk Setan Merah.
Bruno memang menjadi tulang punggung untuk Setan Merah sejak musim sebelumnya, peran sang pemain menjadi senjata andalan United untuk menerobos pertahanan lawan.
Manchester United pun membutuhkan gol dan assistnya untuk memenangkan pertandingan, Rangnick tahu betul akan hal tersebut.
"Bruno Fernandes adalah pemain luar biasa, performanya musim lalu sangat baik, saya membutuhkan penampilan Bruno yang seperti itu untuk selalu menang," kata Rangnick dilansir BT Sport.
Ya, kepercayaan Rangnick kepada Bruno Fernandes memang nyata adanya, bahkan ia rela merubah pakem 4-2-2-2nya menjadi 4-2-3-1 untuk memaksimalkan peran Bruno Fernandes.
Bruno menjadi pemain Setan Merah yang diberi kebebasan untuk bergerak sekaligus mengirimkan umpan beresiko.
Itu membuat catatan akurasi pasing pemain berusia 27 tahun tersebut tak begitu bagus, hanya berada di angka 81%.
Tak hanya itu, beraninya Bruno dalam melakukan umpan juga berdampak bada aspek bertahan Setan Merah, seringkali United mendapatkan serangan balik berbahaya lawan karena kesalahan Bruno dalam mengirimkan umpan.
Baca juga: Investasi Cerdas West Ham United: Datangkan Moyes, Rekrut Bowen & Pemain Chelsea, Tembus 4 besar EPL
Baca juga: Peta Persaingan Top Skor Liga Inggris: Paceklik CR7, Kejutan Wonderkid Arsenal & Dominasi Liverpool
"Saya melakukan kesalahan tapi juga memberikan yang terbaik buat rekan-rekan saya untuk mencetak gol," kata Bruno dilansir Manchester Evening News.
"Kami mempercayai kemampuan terbaik kami untuk memberikan peluang kepada para striker kami," lanjutnya.
Bak dua mata pisau, penampilan cemerlang Bruno juga memberi kerugian dalam aspek bertahan Setan Merah, lawan mulai tau dan mengekspolitasi pertahanan United menunggu kesalahan yang dilakukan sang pemain.
Sebagai pelatih Manchester United, Ralf Rangnick begitu paham akan situasi tersebut, itulah alasan mengapa dirinya memakai dua gelandang bertahan dalam skema 4-2-3-1 miliknya.
Dua gelandang bertahan yang dipasang Rangnick berfungsi untuk menutup serangan lawan pertama lawan ketika Setan Merah mendapatkan serangan balik.
Bisa dibilang skema yang dibuat Rangncik adalah bentuk dari penyesuaian peran Bruno Fernandes untuk Manchester United.
Fred dan Scott McTominay adalah dua gelandang bertahan yang paling sering dipasang untuk membantu aspek bertahan Bruno.
Fred dan Bruno memiliki astribusi yang identik sebagai kreator serangan atau playmaker.
Walaupun keduanya memiliki cara yang berbeda untuk melakukanya, Bruno dibebaskan untuk bergerak maju, sekaligus memberi ruang kepada penyerang United.
Progresi Bruno membuat dia intens melakukan sentuhan di area half space.
Peran ini vital karena area tersebut adalah area yang digunakan Ole untuk menembus pertahanan lawan.
Sementara Fred, cenderung memaksimalkan umpan untuk menciptakan peluang dengan spesialisasinya dalam membaca pergerakan rekan setimnya.
Singkatnya, jalur serangan United terdiri dari tiga bagian utama. Dari Varane di lini belakang, Fred atau gelandang lainnya di area tengah, dan diteruskan kepada Bruno Fernandes untuk disebarkan ke pemain depan.
Itulah yang menjadi alasan mengapa Bruno menjadi pemain yang memiliki statistik yang begitu mencolok dalam hal menciptakan peluang.
Peran Vital Bruno Fernandes
Penampilan ex gelandang Sampdoria tersebut memang terbiasa menjadi yang paling menonjol untuk Setan Merah.
Ia menjadi tulang punggung untuk tim yang berkandang di Old Trafford itu, perannya sebagai playmaker begitu vital dan tak tergantikan.
Bruno Fernandes bermain sebanyak 21 kali dari 23 pertandingan Manchester United di Liga Inggris musim ini, tenaganya hampir tak pernah disimpan.
Faktanya, Manchester United begitu bergantung pada kecemerlangan Bruno, ia menjadi yang tertinggi dalam hal progressive passes (6.16) begitu juga passes attempted (63.25).
Aliran bola dan serangan United ke sepertiga akhir hampir selalu berawal dari Bruno, statisiknya begitu mencolok, passes into final third Bruno berada di angka 4.79, lagi-lagi yang tertinggi.
Dengan statistik seperti itu, Manchester United membutuhkan penampilan yang cemerlang dari seorang Bruno Fernandes di setiap pertandingannya untuk memenangkan laga.
Atribut lengkapnya juga diharapkan mampu menjadi pelayan sempuna bagi Cristiano Ronaldo yang sudah tak mencetak gol di 5 laga beruntun Liga Inggris.
Prediksi Susunan pemain:
Manchester United (4-3-3):
De Gea; Telles, Varane, Maguire, Dalot; Pogba, McTominay, Bruno; Sancho, Ronaldo, Rashford.
Southampton (4-2-2-2):
Forster; Walker-Peters, Salisu, Bednarek, Livramento; Romeu, Ward-Prowse; Elyounoussi, Armstrong; Broja, Adams.
(Tribunnews.com/Deivor)