TRIBUNNEWS.COM - Theo Hernandez dan Brahim Diaz menjadi tulang punggung AC Milan untuk mendongkrak performa Rossoneri di dua musim ini.
Terakhir, kehadrian mereka di lapangan sukses mengantarkan AC Milan meraih kemenangan meyakinkan atas Lazio dengan 4-1 pada (11/02/2022) dalam ajang Coppa Italia.
Theo Hernandez yang sukses menyumbangkan satu assist untuk gol yang diciptakan Giroud pada menit ke 45'.
Sedangkan Brahim Diaz yang berperan sebagai trequartista berhasil menunjukkan penampilan yang apik dengan statistik 3 kali umpan kunci, 85% akurasi passing, dan 3 change created.
Ya, AC Milan nampaknya patut berterima kasih kepada Real Madrid, karena berkat pemain buangan mereka, Rossoneri sukses menampilkan performa mentereng selama dua musim terakhir.
Baca juga: Davide Calabria, Pahlawan AC Milan di Laga Derby, Pembelaan Ricky Massara dan Tassotti
Baca juga: Diogo Dalot Jadi Andalan Manchester United, Dikembangkan AC Milan, Incaran Atletico Madrid
Real Madrid sebagai tim besar nan kaya raya di La Liga Spanyol memang tak henti-hentinya selalu mendatangkan pemain bintang dengan harga mahal di tiap musimnya.
Dari Toni Kroos, Karim Benzema, Cristiano Ronaldo, Vinicius Junior, sampai yang terakhir Eden Hazard.
Namun hal tersebut berimbas pada tersisihnya deretan pemain akademi dan pemain muda mereka.
Sedikitnya menit bermain dan tak mendapatkan kepercayaan lebih dari pelatih, membuat para pemain muda Los Blancos memilih untuk hengkang ke tim yang lebih menghargai bakat mereka.
Dan benar saja, deretan pemain tersebut mampu berkembang dan menunjukkan performa apik bersama klub barunya.
Bahkan, penampilan mereka dapat dikatan lebih mentereng dari pada pembelian Real Madrid yang menghabiskan dana jutaan dollar.
Adalah AC Milan tim yang paling diuntungkan dari ceroboh-nya Los Blancos membuang bakat-bakat mereka.
Baik status pinjaman ataupun pemain yang dibeli dengan harga murah, mampu Rossoneri poles menjadi sosok tak tergantikan di klub dan memberi kontribusi yang luar biasa.
Ya, Theo Hernandez dan Brahim Diaz adalah dua pemain buangan Real Madrid yang sukses AC milan sulap menjadi maestro di masing-masing posisi-nya.
Nama yang disebutkan pertama pernah memperkuat Real Madrid di musim 2018/2019, namun ia terlalu tersisih dari skuat Real Madrid lantaran usianya yang dianggap terlalu muda (21).
Ia hanya bermain sebanyak 8 kali bersama Los Blancos, perannya sebagai bek kiri kalah saing melawan Marcelo yang saat itu sedang bagus-bagusnya.
"Saya tidak bisa melakukan yang terbaik untuk Real Madrid karena saya tidak memiliki menit bermain yang banyak," kata Theo dilansir Marca.
Pemain asal Prancis itupun akhirnya dipinjamkan ke Real Sociedad untuk mendapatkan menit bermain lebih.
Saat itu Theo mampu tampil konsisten bersama Sociedad, dengan seringkali menyumbangkan gol dan assist untuk tim asal Spanyol tersebut.
Bakat Theo yang cemerlang pun dilirik oleh AC Milan, tanpa ragu, klub raksasa Italia itupun menggelontorkan dana sebanyak 21 juta euro untuk memboyongnya ke San Siro di musim 2019/2020.
Tak perlu menunggu lama, Theo langsung cocok dengan permainan AC Milan dan sepak bola Italia.
Ia diberi kepercayaan oleh Pioli untuk bermain reguler mengisi pos bek kiri Rossoneri.
Memanfaatkan kecepatan dan skill olah bolanya, Theo mampu memberi kontribusi luar biasa untuk AC Milan.
Sumbangan 19 gol dan 21 assist mampu ia torehkan untuk AC Milan hingga saat ini.
Penampilan cemerlang Theo pun membawanya dipanggil Timnas Prancis musim ini dan langsung memberi gelar UEFA Nation League untuk Les Bleus.
Lalu, nama yang kedua ini juga tak kalah mentereng dari Theo, walaupun bertubuh kecil dan tak digunakan di Real Madrid, sang trequartista satu ini suskes menampilkan performa yang ciamik untuk AC milan.
Dulunya, Brahim Diaz sengaja didatangkan Real Madrid dari Manchester City lantaran performanya yang begitu menonjol di akademi The Citizens.
Baca juga: Brahim Diaz, Roh Permainan AC Milan, Pahlawan Rossoneri di Derby della Madonnina
Baca juga: Magis Jurgen Klopp di Liverpool, Ketajaman Diogo Jota & Efisiensi Arnold, Keganasan Gegenpressing
Namun, Diaz kesulitan mendapatkan tempat utama di Real Madrid lantaran kalah bersaing dengan deretan gelandang dan pemain sayap Madrid lainnya.
Ia pun akhirnya dipinjamkan ke AC Milan dari musim 2019/2020, mampu tampil bertaji dan memberi kontribusi cemerlang untuk Rossoneri, pemain asal Spanyol itupun kembali dipinjam Milan di musim setelahnya.
Sejak dipinjam dari Los Blancos, Brahim Diaz merupakan pemain andalan AC Milan di lini tengah, meskipun ada Calhanoglu disana, ia tetap mampu bersaing dan diberi kepercayaan lebih oleh pelatih Milan, Stefano Pioli.
Dan di musim ini, Calhanoglu telah hengkang untuk memperkuat tim rival, Inter Milan, Diaz pun semakin dibutuhkan oleh Milan.
Ia kembali dipinjam dari Real Madrid hingga tahun 2023 dengan memakai nomor punggung 10, peninggalan Calhanoglu.
Bisa dibilang sebuah perjudian saat AC Milan memberikan nomor 10 kepada Brahim Diaz.
Umurnya baru 22 tahun, belum lagi dengan statusnya saat ini yang masih pemain pinjaman dari Real Madrid.
Namun, bukan berarti Milan tanpa pertimbangan. Di antara pemain lainnya, Diaz yang paling potensial untuk menggantikan peran Hakan Calhanoglu musim ini.
Pemain asal Spanyol tersebut, mempunyai kaki kiri dan kanan yang sama baiknya, hal tersebut membuat dia dapat bermain di sisi kiri, kanan, dan tengah dengan efektif.
Musim ini, Diaz mampu menjawab kepercayaan lebih yang diberikan oleh Pioli, ia mampu tampil impresif dan membawa Milan berada di puncak klasemen Liga Italia dengan torehan 48 poin.
Ia juga mampu menyumbangkan 4 gol dan 5 assist dari 27 pertandingan di seluruh kompetisi bersama Milan musim ini.
Ya, hadirnya Theo Hernandez dan Brahim Diaz membuat performa Rossoneri melejit, mereka sukses menjadi sosok vital di posisinya masing-masing untuk membawa AC Milan tampil bertaji di setiap laganya.
(Tribunnews.com/Deivor)