Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus Covid-19 yang memapar para pemain BRI Liga 1 2021/2022 mulai menjadi perhatian publik. Terlebih beberapa laga harus ditunda lantaran banyaknya pemain yang terpapar Covid-19 dalam klub tersebut.
Dokter tim Borneo FC, Muhammad Yusuf Zulfikar pun menceritakan bagaimana peran dokter tim termasuk dirinya yang bertugas dalam menekan kasus penyebaran covid-19 dalam klub.
“Kalau soal prokes ya kembali ke klub masing-masing terus juga daya tahan pemain itu sendiri. Pastinya kalau tim medis sudah menyarankan penerapan ketat terutama penggunaan masker dan mobilitasnya kita kasih tahu,” kata dokter Yusuf saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (12/2/2022).
“Tapi kalau itu sudah kita kasih tahu dan masih ada yang kena nah itu kan kita tidak tahu lagi yang penting kita udah anjurkan ke pemain untuk taat prokes,” sambungnya.
Eks dokter Timnas Indonesia itu juga mewanti-wanti kepada para pemainnya lantaran cuaca sangat tidak bagus.
Menjaga kondisi tubuh tetap fit dan tidak keluar-keluar dari Hotel merupakan hal yang ia tekankan.
Sejauh ini hanya dua pemain Borneo FC yang terpapar Covid-19, ia pun berharap para pemain lainnya semakin disiplin dengan prokes agar tak lagi ada yang terpapar Covid-19.
“Untuk daya tahan tubuh kalau pemain lebih bagus karena olahraga tapi kita dihadapkan di kondisi cuaca yang ekstrem. Pagi itu panas banget terus sore tiba-tiba hujan. Di mana pada saat sore tim latihan jadi daya tahan tubuh bisa berkurang,” kata dokter Yusuf.
“Kita imbau kembali ke pemain karena mereka kan sudah profesional lah, bisa untuk jaga diri sendiri. Kita imbau untuk mobilitas dibatasi, penerapan prokes diperketat. Kalau tidak penting sekali tidak usah keluar, manajer kami juga sering imbau setelah latihan dan setelah pertandingan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, PSSI dan PT LIB setelah menjalani rapat mereka memutuskan untuk kompetisi Liga 1 2021/2022 tetap dilanjutkan dengan menerapkan pada penerapan prokes yang lebih ketat.