Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mengaku geram melihat penampilan anak asuhnya di laga melawan Persija Jakarta, Senin (14/2) kemarin.
Diketahui laga antara Bajul Ijo Vs Macan Kemayoran di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, berakhir imbang dengan skor 3-3.
Dalam laga tersebut Persebaya sebenarnya sempat unggul 3-1 lewat gol yang dicetak Taisei Marukawa (13'), Ricky Kambuaya (47') dan Samsul Arif (83').
Namun Makan Konate, pada menit-menit akhir pertandingan, berhasil mencetak dua gol pada menit 85' dan 90+5'.
Dua gol Konate itu membuat skor menjadi imbang 3-3, sekaligus menyelamatkan Macan Kemayoran dari kekalahan.
Kata Aji, Persebaya gagal mempertahankan keunggulannya karena para pemain terlihat meremehkan Persija.
"Yang jelas ketika menit-menit akhir anak-anak ada sedikit meremehkan lawan. Itu yang saya benar-benar marah kepada seluruh pemain," ujar Aji usai pertandingan.
Aji melihat bahwa para pemainnya, di laga tersebut banyak bermain-main saat berada dalam posisi unggul gol dan jumlah pemain.
"Setelah unggul 3-1 ada sedikit main-main, bola di samping yang seharusnya diambil engga diambil. Terus akhirnya terjadi corner kick," tutur dia.
"Akhirnya lawan juga cetak gol dari corner kick itu, skor jadi 3-2. Di situ masalahnya pemain, seharusnya tetap tenang karena masih leading 3-2. Tetapi panik akhirnya terjadi gol penalti," sambung Aji.
Atas hasil imbang ini Aji mengaku sangat kecewa pada seluruh pemainnya.
Utamanya karena hasil imbang 3-3 dengan Persija ini sekaligus membuat langkah Persebaya untuk bersaing memperebutkan gelar juara BRI Liga 1 menjadi lebih berat.
"Jujur ini saya sampaikan hasilnya sangat mengecewakan sekali karena kita agak semakin berat untuk berada di jalur juara. Seperti itu," pungkas Aji.