TRIBUNNEWS.COM - Beberapa fakta menarik tersaji setelah kemenangan Arema FC melawan Persita dalam laga lanjutan pekan 25 BRI Liga 1, Selasa (15/2/2022) malam WIB.
Kemenangan penting didapatkan Arema FC saat meladeni Persita di Gelora Ngurah Rai, Denpasar.
Brace gol Carlos Fortes mengantarkan Arema FC menang atas Persita dengan skor dua gol tanpa balas.
Kemenangan melawan Persita setidaknya membuat posisi Arema FC masih awan di pucuk klasemen.
Tim Singo Edan kini masih berhak menduduki posisi puncak dengan perolehan 51 poin dari 25 laga.
Arema FC setidaknya berhasil menjaga jarak tiga poin dengan Bhayangkara FC selaku rival terdekatnya.
Sementara, Persita masih tertahan pada urutan kesepuluh dengan raihan 30 poin.
Berikut ini beberapa fakta menarik kemenangan Arema FC atas Persita yang dihimpun oleh Tribunnews:
1. Arema FC Belum Ada Obatnya
Konsistensi Arema FC masih belum ada obatnya mengingat mereka menjelma sebagai tim yang sulit dikalahkan musim ini.
Bagaimana tidak, Arema FC sejauh ini baru menelan kekalahan sebanyak satu kali pada musim ini.
Torehan satu kekalahan dalam 25 laga tentu menjadi catatan betapa inkonsistensinya Arema FC meraih hasil pada musim ini.
Baca juga: Persaingan Juara Liga 1 Kian Sengit, Posisi Rawan Bhayangkara FC Bikin Paul Munster Mulai Tertekan?
Raihan kemenangan melawan Persita bahkan membuat Arema FC belum terkalahkan dalam 22 laga terakhirnya.
Konsistensi Arema FC dalam mendulang hasil positif pun membuat mereka layak dijagokan menjadi juara akhir musim ini.
Syaratnya harus mampu mempertahankan hal tersebut sampai musim ini selesai.
2. Carlos Fortes Menggila
Nama Carlos Fortes seakan semakin harum dan dicintai oleh para penggemar Arema FC pada musim ini.
Siapa yang menyangka jika Fortes mampu menjadi bomber maut Arema FC pada musim ini.
Fortes secara tak terduga menjadi pilar tak tergantikan Arema FC dalam mengarungi musim ini.
Bahkan, ia saat ini masuk jajaran bursa top skor kompetisi dengan torehan 15 gol.
Fortes hanya kalah dari Ilija Spasojevic yang saat ini memimpin top dengan raihan 17 gol.
Dengan kompetisi yang menyisakan sembilan laga lagi, peluang Fortes untuk menjadi top skor terbuka cukup lebar.
3. Tanpa Eduardo Almedia Tak Masalah
Kemenangan melawan Persita sebenarnya terasa spesial mengingat Arema FC tidak didampingi pelatih utamanya, Eduardo Almeida.
Pelatih asal Portugal itu secara beruntun harus absen mendampingi Arema FC.
Absennya Almeida tak lain lantaran dirinya masih fokus dalam pemulihan akibat dinyatakan positif Covid-19.
Meskipun tidak bisa mendampingi timnya, Almeida selalu mencoba berkomunikasi dengan assisten pelatihnya untuk memberikan instruksi.
“Saya tidak bisa menyiapkan tim ini secara langsung, tapi saya selalu bicara dengan asisten pelatih yang bisa memimpin latihan," ujar Almeida sebelum laga.
"Jadi, kami mencoba tetap menjalankan program latihan dengan cara yang sama,".
"Mereka sudah bersama saya selama 10 bulan terakhir, jadi tahu bagaimana cara kerja tim kami,” kata Almeida.
Pernyataan yang disampaikan Almeida sebelum laga itupun seakan langsung terbukti setelah Arema FC mampu mengalahkan Persita tanpa kehadiran dirinya di pinggir lapangan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)