Heboh Ujaran Striker Persib, Evan Dimas Soal Prokes Ketat di BRI Liga 1: Bersyukur Bukan Mengeluh
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gelandang serang Bhayangkara FC, Evan Dimas mengaku bersyukur kompetisi Liga 1 bisa bergulir kembali.
Ia pun memahami kondisi pandemi Covid-19 membuat perhelatan kompetisi mengedepankan penerapan protokol kesehatan ketat guna melindungi para pelaku sepakbola di dalamnya.
Terlebih baru-baru ini puluhan pemain dan ofisial terpapar Covid-19 sehingga membuat PSSI dan PT LIB menyerukan kepada klub-klub agar memperketat prokes kepada para pemainnya.
Baca juga: Lupakan Soal Romantisme, Dua Gol Makan Konate ke Gawang Persebaya Jadi Sinyal Bahaya Buat Persib
Baca juga: Berita Milan, 4 Alasan Rossoneri Bisa Juara Musim Ini, Kessie Ditempel Barca, Siap Permanenkan Diaz
“Ya kalau saya pribadi yang pasti harus mensyukuri apapun situasinya ya karena memang situasi sekarang kita harus patuh dengan sistem bubble dan protokol kesehatan ya kami harus ikuti,” kata Evan dalam sesi pre match conference kontra Borneo FC, Selasa (15/2/2021).
Apa yang diutarakan Evan Dimas justru berbeda dari striker Persib Bandung, David da Silva.
Baca juga: Pemain Gemblengan Shin Tae-yong di Timnas Jadi Pemain Pembeda di Laga Persebaya Vs Persija
Striker asal Brasil itu melontarkan pernyataan yang mencengangkan yang diduga soal protokol kesehatan di Liga 1.
Bahkan dirinya sempat menganalogikan prokes ketat seperti hewan dan tahanan.
Pernyataan itu ia unggah dalam Instagram stories pada Minggu, 13 Februari lalu.
Baca juga: Drama Persija Vs Persebaya, Bahagianya Makan Konate Cetak Dua Gol ke Gawang Mantan Klub
Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Mundur, Singapura Tak Komplet, Vietnam Bidik Juara Piala AFF U-23 2022
Ungguhan itu ramai di sejumlah platform media sosial.
“Apakah Anda pikir kami adalah Anj*** yang dikurung dan bahkan tidak bisa makan di restoran yang dipesan bersama keluarga Anda? Menjadi lebih manusiawi dan berhenti berbicara omong kosong,”
“Protokol diikuti dan saya akan melanjutkan kehidupan normal saya. Menjadi manusia. Saya seorang sepakbola bukan seorang tahanan,” tulisnya.