TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pengamat sepakbola, yang juga mantan pengurus Persib Bandung, Wawan Dermawan, mengatakan kegagalan Persib meraih angka penuh pada laga melawan PSIS semalam selas membuat perjuangan Maung Bandung menjadi kampiun di akhir kompetisi menjadi semakin berat.

Hanya tersisa sembilan pertandingan lagi sebelum kompetisi berakhir, sementara jarak Persib dengan pemuncak klasemen  semakin jauh.

"Hasil ini tentu mengecewakan semua pihak. Persib membutuhkan kemenangan untuk bisa berada di peringkat dua klasemen dan mempersempit selisih jarak dengan Arema FC, tapi peluang justru gagal dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (15/2).

Kegagalan ini, ujarnya, seperti mengulang kegagalan pada beberapa pertandingan putaran pertama lalu, ketika peluang Persib Bandung untuk menjadi pemuncak klasemen sebenarnya terbuka lebar, namun harus gagal karena hanya bisa meraih hasil imbang.

"Pastinya ini perlu evaluasi serius oleh manajemen, ada apa sebenarnya, kenapa setiap kali Persib ada peluang naik peringkat ke urutan puncak atau runner-up, selalu gaga? Padahal peluang itu ada dan cukup terbuka untuk diwujudkan," ujarnya..

Secara permainan,  ujar Wawan, Persib sebenarnya mampu menguasai jalannya laga. Namun penyelesaian akhir dari beberapa peluang masih menjadi masalah yang harus dibenahi para pemain, terutama para penyerang.

"Tadi kita bisa lihat banyak sekali peluang yang terbuang begitu saja karena gagalnya penyelesaian akhir. Persib Bandung seperti kehilangan akal untuk dapat membongkar pertahanan lawan. Mereka selalu mengulang pola serangan yang sama meskipun hasilnya tetap sama, tidak memberikan ancaman serius bagi gawang PSIS Semarang," ujar Wawan.

Secara khusus Wawan juga menyoroti penampilan Bruno Cantanhede yang buruk. Bruno, ujar Wawan, seperti bermain setengah hati.

Terbukti, beberapa kali peluang yang ia dapatkan selalu gagal ia manfaatkan menjadi gol. Padahal, peluangnya sangat bagus.Brunio bahkan sudah berhadapan dengan kiper lawan, Jandia Eka Putra, tapi tetap gagal.

"Dalam pertandingan ini, beberapa pemain tampil di bawah peforma terbaiknya, khususnya Bruno Cantanhede yang beberapa kali membuang peluang untuk cetak gol. Anehnya meskipun beberapa terbukti gagal, Robert Albert enggak mau mengganti pemain itu. Padahal, masih ada Erwin Ramdani di bangku cadangan yang bisa dimainkan. Robert malah pemain menarik keluar pemain yang masih punya motivasi seperti Ezra dan Rashid. Ini juga menjadi tanda tanya, ada apa sebenarnya dengan Persib Bandung," kata Wawan. (cipta bermana)

Baca juga: Bruno Harusnya Malu, Disebut Tak Layak Ladi di Persib