TRIBUNNEWS.COM, BALI - Persib Bandung lagi-lagi gagal memetik angka penuh justru ketika peluang untuk pesta gol terbuka sangat lebar.
Berlaga dengan kekuatan penuh, permainan Persib semalam jauh dari yang diharapkan.
Hasil imbang 0-0 membuat Persib tertahan di peringkat ke-4 dengan nilai 47 poin. Terpaut jauh dari Arema FC, yang kian kokoh di puncak dengan 52 poin.
Pelatih Persib, Robert Alberts, mengaku sangat kecewa dengan hasil imbang pada pertandingan kali ini.
"Kami sudah mencoba berkreativitas dan mendapatkan peluang untuk menjadi gol, tetapi belum berhasil juga," ujar Robert dalam sesi jumpa pers virtual setelah pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (15/2).
Robert mengatakan, beberapa peluang yang diciptakan Persib, seharusnya bisa berbuah gol. Namun penyelesaian akhir yang buruk membuat Persib harus puas berbagi angka dengan Laskar Mahesa Jenar.
"Kami sangat menunggu sebetulnya gol itu tercipta supaya bisa mendapatkan gol demi gol lagi. Tetapi beberapa peluang yang bisa tercipta untuk menjadi gol malah tidak berbuah gol," katanya.
Hasil imbang ini tentu membuat Persib semakin sulit untuk bisa menjadi juara. Sebab tim-tim pesaing seperti Arema FC, Bhayangkara FC, dan Bali United semakin konsisten meraih poin penuh.
Robert juga mengakui hal itu. Namun, ujarnya, dengan sisa 12 pertandingan lagi, Robert masih optimistis skuatnya bisa memenuhi target menjadi juara di akhir musim nanti.
"Klasemen kami masih ada di papan atas dan kami masih menyisakan satu pertandingan tetapi yang paling penting adalah kami bisa memenangkan setiap pertandingan supaya kami bisa meraih poin demi point sehingga mendekati peringkat yang ada di atas," katanya.
Di luar itu, kritikan keras diberikan bobotoh untuk penampilan Bruno Cantanhede pada laga malam kemarin.
Dia lagi-lagi gagal memanfaatkan sejumlah peluang menjadi gol. Padahal secara statisik, Bruno kurang lebih memiliki lima sampai enam peluang untuk mencetak gol. Namun usaha rekan-rekannya untuk menciptakan peluang gagal dituntaskan Bruno menjadi gol.
Kritikan pun disampaikan oleh Robert kepada Bruno. Dia berharap, Bruno bisa tampil lebih efisien dan tenang untuk memanfaatkan setiap peluang yang tersaji.
"Ketika pemain bermain bagus menciptakan kreativitas tentunya dia harus betul-betul bisa memanfaatkan peluang itu menjadi gol dan itu menjadi sesuatu yang kita tunggu termasuk oleh Bruno," katanya.
Harusnya Malu
Kekecewaan juga dilontarkan Ketua Umum Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber), Asep Abdul.
Bruno, kata Asep, sangat tak layak untuk terus dipertahankan. Penampilan Bruno, sejauh ini, ujarnya, jauh dari kata memuaskan.
"Kalau untuk out sudah tidak bisa karena transfer sudah ditutup. Tapi menurut saya, dia seperti bukan pemain yang harus dipertahankan. Produktifitasnya kurang. Instingnya golnya kurang baik," ujar Asep Abdul kepada Tribun Jabar, kemarin.
Menurut Asep Abdul, Bruno sebetulnya memiliki banyak peluang pada pertandingan malam kemarin. Namun entah apa yang terjadi, kerja keras dari rekan-rekannnya untuk menciptakan peluang disia-siakan oleh Bruno.
"Kalau striker harus bisa sabar dan mengolah peluang menjadi gol. Harusnya malu beberapa kali berhadapan dengan penjaga gawang gagal lagi gagal lagi. Harusnya malu insting strikernya lemah," katanya.
Kekecewaan juga diungkapkan para bobotoh di akun Instagram resmi Persib. Puluhan ribu komentar bernada miring disampaikan bobotoh begitu pertandingan usai. Salah satunya akun @footystarz, yang mengunggah komentar, “Bruno gak jelas”, dan langsung dibanjiri komentar senada oleh akun lainnya.
Komentar @footystarz_ pun di-repost oleh akun @fdlyardynsh018. Dalam unggahannya ia mengaku heran dengan penampilan Bruno Cantanhede yang banyak gagalnya dalam memanfaatkan peluang, tapi justru dimainkan secara penuh 90 menit.
"Kocak masih dimainin 90mnit, padahal passing ga bisa, kontrol bola ga bisa, nyundul ga bisa, dribling ga bisa. 5x peluang di depan gawang ga bisa on target, ga ada insting penyerang. Tapi anehnya masih ada yang bilang bruno bagus (emoticon tertawa). Bobotoh Bruno mangga d atur waktos sareng tempatna nganggo ngabully abdi," tulis akun tersebut.
Komentar tersebut pun mendapat respons dari banyak lainnya . Pemilik akun @ayangmohammadrezapahlevi mengunggah tanggapan bahwa pembelian Bruno yang diibaratkan seperti membeli barang secara online. Persib kurang teliti dalam membeli Bruno Cantanhede.
"Kieu meuli barang online teu ningali komenan teh mang, Alus Dina video hungkul, nyatana lecet mental," tulis akun Instagram tersebut. (ferdyan adhy nugraha/cipta permana)
Baca juga: Presiden Kita Ini Kayak Koboy, Saya Senang dan Antusias