TRIBUNNEWS.COM - Liverpool kembali menunjukkan superioritas mereka di tahun ini setelah sempat mengalami inkonsistensi di pertengahan musim.
Pasukan Jurgen Klopp itu meraih tujuh kemenangan beruntun di seluruh kompetisi, dan lima diantaranya adalah kala Liverpool bermain di ajang Liga Champions.
Liverpool pun kini bertengger di posisi kedua klasemen Liga Inggris dengan catatan 54 poin, mereka suskes memangkas jarak angka mereka dengan Manchester City menjadi 9 poin.
The Reds juga memiliki tabungan satu pertandingan menghadapi Norwich City yang akan digelar pada Sabtu, (19/02/2022).
Jika berhasil berhasil meraih kemenangan, maka Mo Salah dan kolega hanya akan berjarak 6 angka dari The Citizens dan membuka asa menjuarai Liga Inggris.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: City vs Tottenham hingga Liverpool, Chelsea & MU Hadapi Lawan Enteng
Baca juga: Rangnick Jatuh Hati dengan Ronaldo, Maguire Kibarkan Bendera Putih di Manchester United
Start impresif Liverpool tahun ini memberi sinyal bahwa tim asuhan Juergen Klopp sudah kembali di jalur juara, setelah di musim selanjutnya sempat terseok-seok hingga harus finish di peringkat 4 Liga Inggris dengan susah payah.
Kembalinya seorang Virgil Van Dijk menjadi faktor penting dalam performa apik Liverpool musim ini.
Van Dijk memberikan rasa aman di pertahanan Liverpool dengan menjadi pemimpin di barisan belakang.
Pemain asal Belanda tersebut handal dalam urusan membaca alur bola, memenangkan duel dan menutup pergerakan lawan.
Dilansir FBref, aerials won Van Dijk berada di angka 3.33, tertinggi diantara pemain Liverpool lainnya, catatan merebut bolanya juga sangat baik, 82% pergerakan lawan berhasil direbut oleh Van Dijk.
Tak cuma handal dalam bertahan, pemain berusia 30 tahun tersebut juga menjadi sosok penting bagi The Reds dalam hal membagi bola, itu sangat membantu Liverpool untuk membangun serangan dari belakang.
Catatan umpan bawah sukses berada di angka 97%, sedangkan umpan udara berada di angka 78.5%.
Kelebihan Van Dijk sangat efektif dalam Liverpool untuk menguasai pertandingan, Liverpool mencatatkan penguasaan bola 63% di musim ini.
Baca juga: Tottenham Hotspur Bakal Kesulitan Ladeni Manchester City Kata Antonio Conte
Baca juga: Hujat Strategi Transfer Tottenham, Antonio Conte Butuh Pemain AC Milan & Chelsea untuk Membangun Tim
Dengan kelebihannya tersebut, ia juga aktif mengirim umpan diagonal ke depan untuk memberi bola ke full back Liverpool yang aktif membantu serangan.
Lancarnya alur serangan Liverpool juga memberi impact untuk moncernya performa Mohamed Salah, pemain asal mesir tersebut berhasil tampil bertaji musim ini.
Catatan 24 gol dan 9 assist berhasil ia sumbangkan untuk Liverpool hanya dalam 29 pertandingan.
Baru-baru ini, Salah juga mengukir rekor sebagai pemain sayap tercepat yang berhasil mencetak 100 gol di Liga Inggris.
Pemain berpostur 175 cm tersebut berhasil mencetak 100 gol hanya dalam 162 laga. Mengalahkan torehan dari seorang Cristiano Ronaldo.
"Rekor Mo Salah benar-benar gila. Dia masih lapar dan saya benar-benar tidak tahu berapa banyak rekor yang masih bisa dia pecahkan lagi,"
"Sejak dia bergabung dengan kami, dia telah menjadi pemain yang sempurna. Dia pemain kelas atas,” kata pelatih Liverpool, Jurgen Klopp dilansir Sky Sports.
Jika dikalkulasi, Mohamed Salah telah mencetak 118 gol dari 179 pertandingan bersama Liverpool di Liga Inggris.
Itu menjadikannya sebagai orang afrika dengan jumlah gol terbanyak di Liga Inggris mengungguli Didier Drogba dan rekannya di tim, Sadio Mane.
Magis Mohamed Salah begitu dibutuhkan Liverpool untuk mendongkrak The Reds dari posisi dua klasemen menuju puncak untuk menggeser Manchester City.
Lalu bagaimana dengan lini tengah?
Harvey Elliott adalah jawaban ketika Liverpool membutuhkan kreativitas dan kecepatan di lini tengah.
Atributnya yang memiliki kecepatan dan skill olah bola membuat Klopp memaksimalkan perannya untuk men-support Mo Salah di sisi kanan.
Ketika Salah bergerak ke tengah, Elliott-lah yang berperan sebagai seorang winger.
Penampilannya pun begitu cemerlang, ia dipercaya Klopp tampil sebagai starter dalam empat partai awal Liga Inggris.
Sayangnya, cedera horor menghantam karir sang pemain.
Harvet Elliott mengalami cedera parah saat Liverpool bertemu Leeds United dalam pekan keempat Liga Inggris 2021/2022.
Elliott didiagnosa alami cedera patah tulang ankle yang diperkirakan akan menepi selama beberapa bulan.
Cedera mengerikan itu, ia terima akibat sebuah tackle keras menggunakan dua kaki oleh gelandang Leeds United, Pascal Struijk.
Kabar baiknya, ia telah kembali dari cedera mengerikan yang ia alami tersebut dan langsung memberi kontribusi lewat gol yang ia ciptakan di pertandingan FA Cup saat melawan Cardiff City pada (06/02/2022).
Bermian menggantikan Keita pada menit ke 58', Elliott berhasil mencetak gol di menit 76' lewat tendangan voli keras dengan kaki kiri.
Satu golnya di laga tersebut membuktikan bahwa mental bocah berusia 18 tahun itu begitu hebat.
Cedera horor yang menimpanya tak membuat Elliott trauma ataupun takut.
Kembalinya sang pemain membuat Klopp tak perlu memusingkan kedalaman skuatnya di lini tengah.
Terakhir, ia menjadi pemain termuda sepanjang sejarah The Reds yang tampil sebagai strarter di ajang Liga Champions dengan usia 18 tahun 315 hari kala Liverpool menghancurkan Inter Milan dengan skor 2-0 di San Siro pada (16/02/2022).
(Tribunnews.com/Deivor)