News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia

Misi Tersembunyi Timnas Jepang di Balik Upaya J-League Buka Transfer Pratama Arhan ke Tokyo Verdy

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ritsu Doan (kiri) mencetak gol penentu kemenagan timnas Jepang atas Vietnam pada duel perempat final Piala Asia, 24 Januari 2019.

Ada Misi Tersembunyi Timnas Jepang di Balik Transfer Pratama Arhan ke Tokyo Verdy

TRIBUNNEWS.COM - Guna mendongkrak kualitas timnas Jepang di Piala Dunia, J-League menggunakan cara mendatangkan pemain asal Asia Tenggara.

J-League dikenal membuka diri terhadap masuknya gelombang pemain asing asal Asia Tenggara, seperti Thailand dan Indonesia.

Hal itu, diulas Bolanas, sebagai cara jitu Tim nasional Jepang untuk meningkatkan kualitas pemainnya di J League.

Baca juga: Daftar 25 Pemain Indonesia yang Dipantau Shin Tae-yong di Media Sosial

Pratama Arhan (kanan) melakukan selebrasi seusai mencetak gol untuk timnas Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 27 Januari 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Baca juga: Bali United Tekuk PSS, Nadeo Diminta Copot Daleman, Kiper Debutan Blunder Fatal, Tempel Arema FC

Seperti diketahui, teranyar, bek kiri timnas Indonesia Pratama Arhan menjadi nama terbaru yang bergabung Tokyo Verdy di J2 League 2022.

Pratama Arhan mendapat manfaat dari kemitraan Jepang dengan delapan negara, yaitu Thaland, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Qatar.

Berkat kemitraan itu, para pemain yang berasal dari delapan negara tersebut tidak dianggap sebagai pemain asing di Liga Jepang.

Meski begitu, J League membatasi tiap klub hanya boleh mendaftarkan lima pemain non-Jepang di skuat pertandingan.

Baca juga: Tiga Efek Luar Biasa Kedatangan Pratama Arhan Bagi Tokyo Verdy, Jersey Resmi Ludes Terjual

Pratama Arhan tak perlu khawatir terdepak akibat regulasi itu, mengingat Tokyo Verdy hanya memiliki dua pemain asing lain, yaitu kiper Italia Matheus Vidotto dan winger Chile Byron Vasquez.

Vice chairman J League, Hiromi Hara, menjelaskan alasan ditekennya kemitraan dengan delapan negara di atas.

Menurutt Hiromi Hara, masuknya pemain seperti Arhan atau Chanathip Songkrasin (Thailand) akan mendongkrak kualitas tim nasional pemain bersangkutan.

Baca juga: Pratama Arhan ke Klub Jepang, Inikah Kode Alfeandra Dewangga Segera Menyusul ke Luar Negeri?

Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan menandatangani kontrak bersama klub Liga 2 Jepang, Tokyo Verdy. Arhan sebelumnya membela klub LIga 1, PSIS Semarang. Pratama Arhan digadang-gadang menjadi bek masa depan Timnas Indonesia yang saat ini dilatih pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. (tangkaplayar/ instagram @pratamaarhan8)

Baca juga: Daftar 25 Pemain Indonesia yang Dipantau Shin Tae-yong di Media Sosial

Apabila timnas di sekitar Jepang berkembang, dengan sendirinya timnas Jepang diuntungkan berkat kualitas tim pesaing yang meningkat.

"Sebagai sesama rekan di Asia, jika tidak sama-sama meningkatkan level bersama negara Asia lainnya," tutur Hiromi di kanal Youtube resmi J League (16/2/2022).

"Nantinya timnas Jepang juga akan susah mendapatkan gelar empat besar di Piala Dunia," sambungnya.

Baca juga: Hal-Hal yang Dibahas di Pertemuan Empat Mata Hasani Abdulgani dan Shin Tae-yong

Timnas Jepang tampak menggunakan teori pelampung, yaitu pelampung akan semakin naik jika volume air di bawahnya meningkat.

Bisa dibilang, Jepang juga sedang menggelorakan slogan "Nippon Cahaya Asia" seperti yang diperkenalkan pada 1940-an.

"Jika penyisihan (negara-negara) Asia semakin ketat," tutur Hiromi.

Baca juga: Berita AC Milan, Franck Kessie Bikin Keki, Jordan Veretout Jadi Serep Jika Renato Sanches Jual Mahal

"Maka level Jepang juga akan meningkat," tandasnya.

Dalam skenario ideal, Pratama Arhan akan mendongkrak kualitas timnas Indonesia untuk bersaing di level Asia.

Apabila timnas Indonesia bisa bersaing di level atas Asia, timnas Jepang akan terbantu untuk mengarungi level lebih tinggi di Piala Dunia. (Najmul Ula/BolaNas)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini