Ada Misi Tersembunyi Timnas Jepang di Balik Transfer Pratama Arhan ke Tokyo Verdy
TRIBUNNEWS.COM - Guna mendongkrak kualitas timnas Jepang di Piala Dunia, J-League menggunakan cara mendatangkan pemain asal Asia Tenggara.
J-League dikenal membuka diri terhadap masuknya gelombang pemain asing asal Asia Tenggara, seperti Thailand dan Indonesia.
Hal itu, diulas Bolanas, sebagai cara jitu Tim nasional Jepang untuk meningkatkan kualitas pemainnya di J League.
Baca juga: Daftar 25 Pemain Indonesia yang Dipantau Shin Tae-yong di Media Sosial
Baca juga: Bali United Tekuk PSS, Nadeo Diminta Copot Daleman, Kiper Debutan Blunder Fatal, Tempel Arema FC
Seperti diketahui, teranyar, bek kiri timnas Indonesia Pratama Arhan menjadi nama terbaru yang bergabung Tokyo Verdy di J2 League 2022.
Pratama Arhan mendapat manfaat dari kemitraan Jepang dengan delapan negara, yaitu Thaland, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Qatar.
Berkat kemitraan itu, para pemain yang berasal dari delapan negara tersebut tidak dianggap sebagai pemain asing di Liga Jepang.
Meski begitu, J League membatasi tiap klub hanya boleh mendaftarkan lima pemain non-Jepang di skuat pertandingan.
Baca juga: Tiga Efek Luar Biasa Kedatangan Pratama Arhan Bagi Tokyo Verdy, Jersey Resmi Ludes Terjual
Pratama Arhan tak perlu khawatir terdepak akibat regulasi itu, mengingat Tokyo Verdy hanya memiliki dua pemain asing lain, yaitu kiper Italia Matheus Vidotto dan winger Chile Byron Vasquez.
Vice chairman J League, Hiromi Hara, menjelaskan alasan ditekennya kemitraan dengan delapan negara di atas.
Menurutt Hiromi Hara, masuknya pemain seperti Arhan atau Chanathip Songkrasin (Thailand) akan mendongkrak kualitas tim nasional pemain bersangkutan.
Baca juga: Pratama Arhan ke Klub Jepang, Inikah Kode Alfeandra Dewangga Segera Menyusul ke Luar Negeri?
Baca juga: Daftar 25 Pemain Indonesia yang Dipantau Shin Tae-yong di Media Sosial
Apabila timnas di sekitar Jepang berkembang, dengan sendirinya timnas Jepang diuntungkan berkat kualitas tim pesaing yang meningkat.
"Sebagai sesama rekan di Asia, jika tidak sama-sama meningkatkan level bersama negara Asia lainnya," tutur Hiromi di kanal Youtube resmi J League (16/2/2022).
"Nantinya timnas Jepang juga akan susah mendapatkan gelar empat besar di Piala Dunia," sambungnya.
Baca juga: Hal-Hal yang Dibahas di Pertemuan Empat Mata Hasani Abdulgani dan Shin Tae-yong
Timnas Jepang tampak menggunakan teori pelampung, yaitu pelampung akan semakin naik jika volume air di bawahnya meningkat.
Bisa dibilang, Jepang juga sedang menggelorakan slogan "Nippon Cahaya Asia" seperti yang diperkenalkan pada 1940-an.
"Jika penyisihan (negara-negara) Asia semakin ketat," tutur Hiromi.
Baca juga: Berita AC Milan, Franck Kessie Bikin Keki, Jordan Veretout Jadi Serep Jika Renato Sanches Jual Mahal
"Maka level Jepang juga akan meningkat," tandasnya.
Dalam skenario ideal, Pratama Arhan akan mendongkrak kualitas timnas Indonesia untuk bersaing di level Asia.
Apabila timnas Indonesia bisa bersaing di level atas Asia, timnas Jepang akan terbantu untuk mengarungi level lebih tinggi di Piala Dunia. (Najmul Ula/BolaNas)