Marko Simic yang menjadi tumpuan di lini depan Persija belum berkontribusi banyak.
Sedangkan Persik, dengan permainan efektif, beberapa kali mereka membuat Andritany kelabakan,
Hingga babak pertama usai, skor 1-1 bertahan untuk Persija dan Persik.
Persik Kediri mengambil inisiatif serangan setelah jeda turun minum, Youssef Ezzejjari mendapat ruang tembak di luar kotak penalti.
Namun tembakan spekulasinya masih bisa ditangkap Andritany.
Kerjasama pemain Persija Jakarta pada menit ke-60 cukup baik.
Satu dua sentuhan perlahan menuju pertahanan Persik Kediri, Riko Simanjuntak memberikan umpan terobosan kepada Taufik di kotak penalti, kemudia dia melepaskan umpan cut back yang sayangnya bisa digagalkan pertahanan tim Macan Putih.
Tak lawa berselang giliran Persik Kediri yang memberikan tekanan, Fahmi Al Ayyubi bergerak di sisi kanan untuk lepaskan tembakan percobaan yang mengincar tiang jauh Persija.
Tapi masih melebar tipis dari gawang Andritany.
Javier Roca menambah daya serang tim Macan Putih dengan memainkan penyerang potensial skuat garuda, Septian Bagaskara yang menggantikan Taufiq.
Dengan begitu, Persik Kediri bermain dengan dua penyerang utama, Ezzejjari dan Septian.
Jelang waktu normal berakhir, Makan Konate tampak beberapa kali melakukan kesalahan dalam umpan-umpan yang tidak akuran, yang mengakibatkan Persija kehilangan bola.
Persija jakarta punya kesempatan dalam serangan balik yang dikomandoi Osvaldo Haay di sisi kanan.
Namun sayang, umpan silangnya gagak dikonversikan menjadi gol oleh rekannya, Taufik yang datang terlambat menyontek bola sepersekian detik.
Langkah Ferdiansyah memainkan Irfan Jauhari di babak kedua membawa berkah untuk tim Macan Kemayoran.