Beberapa kali kombinasi Eber dan Fano membuat fullback Timnas Indonesia ini kelabakan.
Memasuki menit ke-15, Bali United perlahan menguasai jalannya pertandingan.
Umpan-umpan pendek merapat dimainkan Brwa Nouri, Eber Bessa dan Privat Mbarga untuk membongkar rapatnya pertahanan PSIS Semarang.
Stefano Lilipaly mencoba memberikan kejutan pada menit ke-18.
Umpan gantung diberikan Fano dengan menyasar pojok gawang PSIS Semarag. Namun usahanya justru melebar dan membuat Bali United kehilangan peluang untuk membuka keunggulan.
Eber Bessa gantian meneror gawang PSIS yang dikawal Joko Ribowo pada menit ke-22.
Lewat eksekusi tendangan bebas, sepakan Bessa masih membentur mistar gawang.
Hari Nur Yulianto mulai turun ke lapangan tengah untuk menjemput bola. Situasi ini menunjukkan bahwa ada yang kurag jalan untuk suplai bola yang ditujukan ke area lini serang.
PSIS Semarang mendapatkan peluang emas untuk membuka keunggulan pada menit ke-30.
Adalah hari Nur Yulianto yang memperoleh umpan manis melalui skema sepak pojok.
Namun heading bomber PSIS tersebut masih belum on target.
Rapatnya pertahanan PSIS membuat Bali United mulai mengubah gaya penyerangan.
Shot dari luar kotak penalti banyak dilakukan Eber Bessa dkk untuk memberikan ujian kepada Joko Ribowo.
Dan hasilnya, gol yang ditunggu-tunggu Serdadu Tridatu tercipta di menit ke-34.