News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Keputusan Rapat Darurat UEFA: dari Venue Final Liga Champions hingga Nasib Pemain

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gazprom Arena ditunjuk menjadi satu di antara stadion untuk Euro 2020. Rapat darurat yang digelar Komite Eksekutif UEFA memutuskan untuk memindahkan venue final Liga Champions ke Stade de France, Prancis.

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi tertinggi sepak bola Eropa, UEFA, akhirnya membuat keputusan terkait nasib venue final Liga Champions.

UEFA memutuskan untuk memindahkan venue final Liga Champions 2021/2022 ke Stade de France, Prancis.

Keputusan itu sekaligus membatalkan kebijakan UEFA sebelumnya yang memberi amanah ke stadion Gazprom Arena, Rusia, sebagai tuan rumah final Liga Champions.

Kepastian pemindahan venue final Liga Champions ini tertuang pada keputusan rapat darurat UEFA yang diunggah di situs resmi mereka.

Logo Liga Champions Eropa (net/google)

Baca juga: Jadwal Bola Pekan Ini, Chelsea vs Liverpool Final Carabao Cup, Ada Persija vs Persib BRI Liga 1

"Rapat darurat Komite Eksekutif UEFA memutuskan untuk memindahkan Final Liga Champions 2021/2022 dari Saint Petersburg ke Stade de France di Saint-Denis (Prancis)," bunyi penggalan pengumuman UEFA.

"Jadwal final Liga Champions masih tetap mengacu kepada pengaturan yang sudah ada (tanggal 28 Mei 2022 waktu setempat)," sambungnya.

Selain membuat keputusan terkait venue final Liga Champions, UEFA juga membuat resolusi menyangkut klub dan timnas Rusia dan Ukraina.

Dalam keputusannya, UEFA meminta klub dan timnas Rusia dan Ukraina yang bertanding di bawah naungan UEFA harus memilih tempat netral sebagai kandang.

Dengan kata lain, klub dan timnas Rusia tak akan bisa berlaga di stadion mereka sendiri.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina, UEFA Ditantang Putus Hubungan dengan Negeri Beruang Merah

Itu juga berlaku bagi klub dan timnas Ukraina, harus memainkan laga kandang di luar wilayah konflik.

Keputusan itu berlaku hingga waktu yang belum ditentukan.

Di waktu yang sama, UEFA akan terus memantau perkembangan situasi yang ada.

Organisasi pimpinan Aleksander Ceferin ini bakal rutin memberikan update apabila ada keputusan terbaru terkait hal ini.

Selain itu, UEFA juga akan mendukung penyelamatan para pemain sepak bola dan keluarganya yang terperangkap di daerah konflik.

UEFA berusaha sekuat tenaga agar mereka semua selamat dan keluar dari zona berbahaya.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini