News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Jadi Kolega Presiden Putin, Roman Abramovich Akan Diusir Pemerintah Inggris, Chelsea Terancam Dijual

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan latar belakang sosok pemilik mayoritas saham klub sepakbola Liga Inggris, Chelsea, Roman Abramovich.

TRIBUNNEWS.COM - Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina pada Kamis (24/02/2022) berdampak pada segala aspek di Dunia, salah satunya dari Sepak Bola.

Klub yang baru saja mencicipi gelar Piala Dunia Antar Klub, Chelsea terancam dijual oleh sang pemilik, Roman Abramovich.

Pemerintah Inggris dilaporkan akan menjatuhkan sanksi ekonomi yang berat kepada presiden Rusia dan koleganya.

Dan salah satu kolega dari Putin adalah pemilik Chelsea, Roman Abramovich.

Abramovich dikenal memiliki hubungan yang begitu dekat dengan Vladimir Putin.

Baca juga: Thomas Tuchel Enggan Terlibat soal Abramovich dengan Rusia, Rugikan Chelsea Jelang Lawan Liverpool

Roman Abramovich (Peter Macdiarmid/Getty Images)

Sama-sama berasal dari Rusia dan memiliki bisnis besar yang berkembang di berbagai negara, hubungan erat antara Abramovich dan Putin sudah bukan menjadi rahasia umum.

Selain sebagai pemilik Chelsea, Abramovich juga tengah membangun kerajaan properti di Inggris dengan nilai 200 juta pound.

Pemerintah Inggris pun dikabarkan tak lama lagi akan mengambil langkah tegas dengan mengusir Abramovich dari Inggris sekaligus mencopot aset yang dimilikinya.

Abramovich akan dilarang untuk memasuki wilayah Inggris untuk selamanya, pria berusia 55 tahun tersebut juga dipaksa harus meninggalkan Chelsea segera mungkin.

Anggota parlemen Inggris, Christ Bryant menjadi pihak yang paling bersuara untuk memaksa Abrahamovich dipelas dari kepemilikan Chelsea.

Roman Abramovich (IAN WALTON/GETTY IMAGES)

"Abramovich tetap menjadi perhatian pemerintah karena ikatan-ikatannya dengan negara Rusia dan asosiasi publiknya dengan aktivias dan praktik korup mereka," kata Christ Bryant dilansir The Guardian.

"Salah satu contoh dari ini adalah Abramovich pernah mengaku di pengadilan bahwa ia membayar untuk punya pengaruh politis," lanjutnya.

"Tentunya, tuan Abramovich tak bisa lagi memiliki sebuah klub sepak bola di negara inI? Tentunya kita bisa membekukan sejumlah asetnya termasuk rumahnya yang seharga 152 juta pound," pungkasnya.

Di situasi yang semakin memanas di Ukraina, pemerintah Inggris berpeluang besar untuk menyelesaikan hubungan diplomatik mereka dengan Rusia.

Dan nama Abramovich adalah pesohor sepak bola yang akan terkena dampak paling besar. Asetnya dari rumah hingga kepemilikan Chelsea akan dibekukan dan sampai diusir dari tanah Inggris.

Abramovich akan jual Chelsea sebelum ia diusir?

Berita terkait Abramovich sudah tersebar di seluruh dunia, dan investor-investor besar pun mulai melakukan pergerakan dengan memberi tawaran untuk membeli The Blues dari tangan Abrahamovich.

Dilansir Bloomberg, banyak investor dari Amerika Serikat berminat untuk memboyong Chelsea memanfaatkan situasi rumit yang sedang dijalani sang pemilik.

Dilaporkan, Chelsea pun telah menerima satu proposal yang begitu berminat untuk memboyok The Blues dari tangan Abramovich, mereka mempertanyakan apakah Chelsea bersedia menjualnya ke pihak mereka.

Roman Abramovich (gettyimages.ie)

Namun, hingga artikel ini dibuat, masih belum ada keterangan resmi dari Chelsea terkait kabar tersebut.

Ya, kejadian yang dialami Abramovich jelas membuat para pendukung The Blues merasa sedih.

Pria asal Rusia itu dapat dikatakan sebagai pemilik tersukses yang mampu menghadirkan rangkaian gelar prestis bagi Chelsea sejak ia datang di tahun 2003.

Disupport oleh dana melimpah yang dimiliki Abramovich, The Blues telah menjuarai lima gelar Liga Inggris, 5 kali Piala FA, 2 kali Liga Champions, 2 kali Liga Eropa, dan yang terakhir, The Blues dibawanya meraih trofi Piala Dunia Antar Klub untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Pelatih Chelsea Thomas Tuchel menyentuh trofi di atas panggung pada akhir pertandingan sepak bola final Piala Dunia Klub FIFA 2021 melawan Palmeiras dari Brasil di stadion Mohammed Bin Zayed di Abu Dhabi, pada 12 Februari 2022. (Giuseppe CACACE / AFP)

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini