TRIBUNNEWS.COM - Berbagai fakta menarik menghiasi hasil laga seru antara Bali United kontra Persela Lamongan, Selasa (1/3/2022).
Bali United kembali menunjukkan mental juara dan konsistensinya saat berhasil mengalahkan Persela di Stadion Kompyang Sujana.
Sempat tertinggal terlebih dahulu lewat gol Rahel Radiansyah pada babak pertama tepatnya menit 39.
Tim berjuluk Serdadu Tridatu mampu membalikkan keadaan dengan mencetak dua gol balasan pada babak kedua.
Ialah Mohammad Rachmat (64') dan Eber Bessar (82') yang menjadi aktor utama kemenangan Bali United.
Bali United pun akhirnya berhasil memenangkan laga dengan skor 2-1 melawan tim Laskar Joko Tingkir.
Kemenangan tersebut semakin mengokohkan posisi Bali United di puncak klasemen dengan perolehan 60 poin.
Sementara, Persela semakin terbenam posisinya di urutan 17.
Ancaman degradasi pun semakin mengintai Persela jika tidak segera bangkit di sisa musim ini.
Berikut ini beberapa fakta menarik yang menghiasi hasil laga Bali United kontra Persela yang telah dihimpun oleh Tribunnews:
1. Bali United Mulai Cium Aroma Gelar Juara
Hasil berkebalikan yang didapatkan Bali United dan Arema FC dalam dua laga terakhir menyisakan berbagai cerita.
Salah satunya cerita Bali United mulai mencium keberadaan aroma gelar juara BRI Liga 1 musim ini.
Bagaimana tidak, dua hasil berkebalikan itu kini membuat Bali United semakin kokoh berada di puncak klasemen dengan koleksi 60 poin.
Bali United setidaknya unggul lima angka dari Arema FC yang menghuni posisi kedua.
Keunggulan lima angka tentu semakin membuat nyaman Bali United untuk bisa meraih hasil lebih baik di sisa musim ini.
Dengan menyisakan enam laga sisa tentu peluang Bali United menjadi juara semakin besar lantaran jarak poin tersebut.
2. Tren Gemilang Bali United
Salah satu alasan yang membuat Bali United layak diunggulkan makin dekat dengan raihan gelar musim ini lantaran konsistensinya menuai hasil.
Kemenangan melawan Persela membuat Bali United mencicipi manisnya tiga poin beruntun dalam lima laga terakhir.
Bali United juga tercatat telah meraih sepuluh kemenangan dari 11 laga terakhir pada putaran kedua.
Performa luar biasa yang diperlihatkan Bali United itupun membuat mereka menuai hasil positif dalam setiap laga yang ia jalani.
Dan konsistensi itulah yang menjadi alasan kuat Bali United bisa memenangkan gelar musim ini.
3. Privat Mbarga Memanglah Istimewa
Keputusan Bali United untuk membuang Malvin Platje dan mendatangkan Privat Mbarga tampaknya menjadi keputusan terbaik tim asuhan Stefano Cugurra.
Bagaimana tidak, efek instan diperlihatkan Mbarga sejak kedatangannya ke Bali United.
Performa apik yang diperlihatkan Mbarga seakan membuat Bali United tidak perlu menyesal mendatangkannya.
Pemain berusia 30 tahun itu sejauh ini telah mengoleksi empat gol dan lima assist dari 11 laga.
Dalam laga melawan Persela, Mbarga tampil ciamik dengan banyaknya peluang yang ia ciptakan.
Gol kedua Bali United yang dicetak Eber Bessa tak terlepas dari pengamatan jeli Mbarga dalam menangani situasi di kotak penalti.
Berkaca dari performa impresif yang diperlihatkan pemain asal Kameron tersebut tampaknya memang ia layak dianggap sebagai rekrutan teristimewa pada paruh musim kedua BRI Liga 2021/2022.
4. Persela Samai Rekor Buruk Persiraja Musim Ini
Kekalahan melawan Bali United tak hanya membuat Persela semakin terpeleset di zona degradasi pada musim ini.
Persela juga menuai rekor buruk setelah kekalahan tersebut, dimana tim Laskar Joko Tingkir menyamai catatan milik Persiraja.
Tim Laskar Joko Tingkir kini memiliki catatan rekor yang sama buruknya dengan Persiraja berupa belum menang dalam 19 laga terakhirnya.
Kemenangan terakhir yang pernah diraih Persela terjadi saat melawan Persik, Oktober 2021 silam.
Hal itu menandakan betapa kurang konsistennya performa Persela musim ini yang telah bergonta-ganti pelatih.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)