TRIBUNNEWS.COM - Partai bertajuk El Clasico Indonesia, Persija Jakarta vs Persib Bandung akan tersaji dalam pekan ke-27 BRI Liga 1 pada Selasa, (01/03/2022).
Persija Jakarta dan Persib Bandung bertanding dengan misi yang berbeda.
Maung Bandung membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa mereka bersaing memperebutkan gelar juara BRI Liga 1 musim ini.
Sedangkan bagi Macan Kemayoran, tambahan tiga angka dibutuhkan untuk mendongkrak posisi mereka di papan klasemen yang masih tertahan di papan tengah.
Namun ada yang lebih prestis dari sekedar bersaing merebutkan juara dan memperbaiki posisi di klasemen, adalah adu gengsi.
Peduli setan dengan jarak poin Persib dan Persija yang begitu jauh, Maung Bandung tak akan memang mudah, begitu oun Macan Kemayoran yang masih terseok-seok di musim ini.
Baca juga: Persija vs Persib, Poin Krusial Juara BRI Liga 1, Robert Alberts: Kami Harus Cerdik
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Persija vs Persib BRI Liga 1, Duel Lini Tengah, Bekcham vs Abimanyu
Laga bertajuk derby selalu melibatkan gengsi dan harga diri, kemenangan bukan hanya sekedar menambah tiga angka, namun juga moral dan rasa bangga para penggawa.
Rivalitas panas Persib dan Persija sendiri sudah terjadi jauh sebelum BRI Liga 1 digulir.
Bahkan, rivalitas keduanya sudah terjadi sejak jaman kolonial Belanda.
Kala itu, Persija Jakarta masih menjadi tim sepak bola dengan nama Voebalbond Indonesische Jacatra (VIJ), sedangkan Persib masih memakai nama Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB).
VIJ dan BIVB merupakan tim unggulan dalam periode 1930-an hingga 1970-an, keduanya menjadi tim yang doyan merengkuh trofi di era Perserikatan.
Dominasi keduanya di kompetisi domestik membuat persaingan mereka begitu kental dan memanas dari tahun ke tahun.
Di era selanjutnya persaingan antara Persija dan Persib tersaji dalam kompetisi Liga Indonesia, kompetisi yang lahir dari Perserikatan dan Galatama.
Perseteruan antar keduanya pun lebih banyak melayangkan adu gengsi perihal pencapaian dalam sejarah, keduanya jarang sekali terlibat dalam perebutan gelar juara.
Maung Bandung hanya mampu merengkuh trofi Liga Indonesia pada musim 1994/1995.
Sedangkan Macan Kemayoran sukses memulangkan gelar juara Liga Indonesia pada musim 2001/2002.
Kiprah kedua tim yang telah menjadi seteru sejak jaman Belanda hingga era Liga Indonesia digulir, membuat gairah supporter keduanya, Bobotoh dan Jak Mania semakin menggebu di tiap tahun.
Bahkan, beberapa laga antara Persib vs Persija terpaksa harus ditunda, hingga salah satu tim dinyatakan walk out (WO) lantaran kelakuan para supporter mereka yang anarkis.
Salah satu yang paling diingat adalah momen yang terjadi pada bulan September tahun 2005 silam.
Laga antara Persib vs Persija terpaksa harus dibatalkan lantaran pihak Maung Bandung tak sudi melakoni pertandingan di Stadion Lebak Bulus karena faktor keselamatan.
Kala itu, puluhan ribu supporter Persija Jakarta, Jak Mania, berhamburan tak terbendung hingga sampai mendekati tepi lapangan.
Baca juga: Jadwal Bola Malam Ini: BRI Liga 1 Persija vs Persib Live Indosiar, AC Milan vs Inter di TVRI
Baca juga: El Clasico BRI Liga 1 Persija vs Persib: Konate Lawan David da Silva, Dulu Kawan Kini Lawan
Demi keselamatan tim, Persib Bandung pun memilih menyerah sebelum bertanding dengan melakukan walk out dan dianggap kalah dengan skor 3-0.
Hal tersebut pun membuat Persib harus merelakan tiket 8 besar Liga Indonesia mereka ke tangan Persija Jakarta dengan tanpa melakoni laga semenit pun.
Sebaliknya, Persija Jakarta pun pernah dibuat berkeringat dingin dengan ulah suporter Persib Bandung, Bobotoh.
Tepatnya terjadi pada lanjutan pertandingan Indonesia Super League (ISL) musim 2013/2014.
Pihak Macan Kemayoran harus datang menuju stadion milik Persib menggunakan kendaraan rantis Barracuda milik Polri guna menghindarkan mereka dari aksi anarkis Bobotoh.
Baca juga: Bobotoh Cantik Silvy Mengaku Kehilangan Pemain Persib Beckham
Hingga akhirnya, menumpang kendaraan milik Polri itu pun menjadi sebuah kebiasaan bagi kedua tim untuk menyelamatkan mereka dari intimidasi kedua suporter.
Terakhir, pada gelaran Shopee Liga 1 tahun 2019 lalu, penggawa Persib Bandung datang ke Stadion GBK menggunakan kendaraan Barracuda guna menghindarkan mereka dari aksi suporter The Jak mania.
Bahkan kekhawatiran kepada nyawa para penggawa para pemain sampai-sampai membuat Polda Metro Jaya harus menunda pertandingan kedua tim di Stadion GBK pada 28 April 2018.
Pertandingan antara Persija vs Persib pun akhirnya diputuskan untuk digelar pada 30 Juni 2018 dengan memindahkan venue pertandingan dari Stadion GBK menuju Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Pertandingan tersebut pun juga tak melibatkan satu penonton pun di pinggir lapangan dan tribun untuk menjaga keselamatan pemain dari anarkisme supporter.
Ya, laga yang melibatkan keduanya memang selalu panas, aksi-aksi keras dan menjurus pada kasar hampir selalu tersaji di setiap duel.
Shithousery hingga provokasi di dalam lapangan juga menjadi hal yang lumrah dipertontonkan oleh para pemain.
Hujan kartu kuning hingga layangan kartu merah begitu sering wasit berikan kepada para pemain Persib dan Persija saat berduel di atas lapangan.
Gengsi antara keduanya begitu tinggi, maka tak heran sampai-sampai rivalitas antara Persib dan Persija disebut sebagai El Clasico Indonesia.
Dan perseteruan antara keduanya akan kembali tersaji dalam lanjutan BRI Liga 1 pada nanti malam pukul 20.45 WIB.
Secara peringkat dan kualitas pemain di atas kertas memang Persib Bandung unggul dari Persija Jakarta, namun bicara tekad dan nafsu untuk memenangkan pertandingan, kedua tim berada dalam level yang sama.
(Tribunnews.com/Deivor)