TRIBUNNEWS.COM - Pemilik Chelsea, Roman Abramovich tengah mendapat ujian yang tak ringan.
Selain terusir dari struktur Chelsea untuk sementara waktu, Abramovich juga mendapat kecaman dari sana-sini.
Itu terjadi lantaran ia diyakini sebagai salah satu orang kepercayaan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Sang taipan minyak berulang kali meluruskan stigma yang ada pada dirinya tersebut.
Ia mengaku tak ikut campur dalam dunia politik Putin.
Baca juga: Parafrasa Pernyataan Abramovich Mundur dari Chelsea, hanya Simbolis?
Baca juga: Momen Bersejarah Abramovich Semasa Jabat Bos Chelsea, Penunjukkan Mourinho hingga Status Raja Eropa
Memang, aktivitas Abramovich saat di belakang layar sangat jarang diketahui.
Sebagai salah satu figur penting, ia menutup rapat-rapat akses yang mengarah ke kehidupan pribadinya.
Namun, di tengah perang Rusia dan Ukraina ini, Abramovich nampaknya mencoba berbuat sesuatu yang berbeda.
Dikutip dari Metro, Roman Abramovich mencoba memainkan peranan sebagai agen perubahan dalam perang Rusia Vs Ukraina ini.
Maksudnya, sang raja minyak berusaha sekuat tenaga menyuarakan perdamaian dan penghentian perang yang melibatkan kedua negara.
Hal itu disampaikan langsung oleh salah seorang juru bicara Abramovich kepada awak media di sana.
Sang juru bicara mengaku Abramovich dihubungi oleh pihak Ukraina yang menginginkan pembicaraan damai dengan Rusia.
Permintaan Ukraina itu disambut baik oleh Abramovich yang mencoba membangun komunikasi dengan lingkaran kekuasaan di Moskow.
"Saya bisa mengonfirmasi Roman Abramovich dihubungi pihak Ukraina untuk mendukung terjalinnya resolusi damai, dan dia mencoba menolong sejak itu," ungkap sang juru bicara.
"Mengingat apa yang sedang terjadi saat ini, kami meminta pengertian Anda semua tentang mengapa kami belum membuat pernyataan atau penjelasan terkait peran Abramovich ini," sambungnya.
Menurut sutradara film asal Ukraina, Alexander Rodnyansky, Abramovich benar-benar total dalam menggalang dukungan untuk perundingan damai.
Namun, ia juga menyadari jika kekuatan yang dimiliki sang mantan Gubernur juga terbatas.
Namun, pihak Ukraina mengaku sangat berterima kasih dengan upaya yang dilakukannya.
"Saya bisa mengonfirmasi pihak Ukraina mencoba mencari seseorang di Rusia yang mau menolong mereka mengadakan pembicaraan damai," ujar Rodnyansky.
"Mereka terhubung dengan Abramovich melalui komunitas Yahudi. Dan dia mencoba sekuat tenaga untuk mewujudkan itu."
"Terlepas apakah perundingan ini tercapai atau tidak, pihak Ukraina sangat berterima kasih atas upaya Abramovich yang sangat tulus itu," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)