Berita Chelsea, Tuchel Ngamuk Ditanya Soal Perang Rusia Vs Ukraiana, The Blues Siap Diambil Alih Pengusaha Tajir dari Swiss
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel naik pitam saat konferensi pers laga lanjutan Piala FA melawan Luton Town, Selasa (1/3/2022) waktu setempat.
Diketahui pertandingan Chelsea melawan Luton Town akan dilaksanakan pada Kamis (3/3/2022) dini hari WIB.
Konferensi pers yang dilakukan untuk mengabarkan situasi tim itu awalnya tampak berjalan baik seperti biasanya.
Namun seketika situasi menjadi panas usai Tuchel membentak salah satu wartawan yang hadir.
Hal tersebut terjadi karena Tuchel diberi pertanyaan yang sama pada saat konferensi pers sebelumnya.
Ia ditanyai soal pemilik Chelsea Roman Abramovich dan tanggapannya terkait perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Baca juga: Rusia Serbu Ukraina, Abramovic Diusir dari Chelsea, Rugi Hingga Rp 9,7 T, The Blues Dilego?
Baca juga: Berita Milan, Kata Pioli Soal Hujan Peluang Tapi Miskin Gol Lawan Inter, Inzaghi: Derbi Tak Greget
Pertanyaan itu ternyata memancing emosi dari Tuchel, ia mengaku jenuh ditanya terkait masalah Rusia dan Ukraina.
Tuchel juga menyuruh para wartawan agar tidak menanyakan hal tersebut kepadanya lagi, karena ia bukan seorang politisi.
"Dengar, kamu harus berhenti! Saya bukan politisi, Anda harus berhenti, serius," ucap Tuchel seperti yang dilansir SuperBall.id melalui Squawka.
Ia juga merasa tidak enak jika harus kembali mengulangi jawaban yang sama terkait masalah perang itu.
"Saya hanya mengulang, dan saya bahkan merasa tidak enak untuk mengulanginya karena saya belum pernah mengalami perang."
Baca juga: Persija Kalah 0-2, Andritany Ucapkan Selamat Buat Persib dan Minta Maaf ke The Jakmania
Tuchel beranggapan bahwa tak etis jika seseorang yang belum merasakan perang selama hidupnya namun berbicara banyak tentang hal itu.
Ia pun mengaku tak memiliki jawaban atas pertanyaan dari wartawan tersebut.
"Saya melakukan yang terbaik yang saya bisa tetapi Anda harus berhenti menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini karena saya tidak punya jawaban untuk Anda," ujar Tuchel.
Pada saat menjawab pertanyaan itu, Tuchel terlihat sangat gelisah dan menggebrak meja setelah mengeluarkan isi hatinya.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1 Pekan 28, Bali United Ditempel Persib, Arema FC Tertinggal 5 Poin
Baca juga: Pelatih Persija: Selamat Persib, Akhirnya Menang Setelah Coba Empat Kali
Di sesi konferensi pers klub sebelumnya, Tuchel mengaku bahwa ia merasa takut pada kondisi saat ini.
Namun, dengan rasa takut yang dimilikinya itu, Tuchel akan mencoba untuk tetap fokus menangani Chelsea.
Pelatih asal Jerman tersebut mengatakan bahwa dirinya dan anak-anak asuhnya memiliki hak untuk fokus pada olahraga.
Pernyataannya tersebut mengisyaratkan bahwa jangan ada lagi pertanyaan di luar olahraga untuk sesi konferensi pers selanjutnya.
Tuchel beberapa kali juga terlihat menegaskan bahwa ia dan timnya tidak terganggu dengan keputusan Abramovich yang kemungkinan akan meninggalkan klub.
Baca juga: Berita Milan, Eks-Manajer Roma Merapat, Maldini Biarkan Kessie ke Barca, Leao Ungkap Makna Surfer
Hal tersebut tidak mengganggu permainan mereka di lapangan, karena Tuchel mengaku jarang berbicara pada Abramovich.
Ia mengaku lebih sering berbicara tentang tim bersama dengan direktur olahraga sekaligus legenda Chelsea, Petr Cech.
Sekarang, misi Tuchel adalah membawa Chelsea melaju ke babak perempat final Piala FA musim ini.
Baca juga: Rusia Serbu Ukraina, Abramovic Diusir dari Chelsea, Rugi Hingga Rp 9,7 T, The Blues Dilego?
Pengusaha Tajir dari Swiss Siap Beli Chelsea
Baca juga: Dipantau Ralf Rangnick, Alejandro Garnacho Wonderkid Man United yang Siap Naik Kelas
Masih seputar eksistensi Roman Abramovich di Chelsea yang belakangan terusik gegara invasi militer Rusia ke Ukraina, pria Rusia itu dikabarkan telah menawarkan klubnya tersebut kepada beberapa investor kaya yang ada di dunia.
Abramovich melakukan itu akibat buntut dari hubungan politik yang dimilikinya dengan presiden Rusia, Vladimir Putin.
Ia dikenakan sanksi oleh pemerintah Inggris karena ambil bagian dengan rezim yang dibangun oleh Putin.
Pemerintah Inggris mengeluarkan peraturan terbaru bagi pengusaha asal Rusia untuk melepas seluruh aset mereka di negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Peraturan itu yang membuat Abramovich harus menanggalkan jabatannya sebagai pemilik klub asal London tersebut.
Baca juga: Berita Chelsea, Siap Terkam Sule yang Patah Hati, Bek Nyaris Rp 1 T Gabung, Tuchel Mengendur
Abramovich juga dikabarkan sedang menawarkan beberapa villa yang dimilikinya kepada para peminat.
Dengan lepasnya jabatan Abramovich sebagai pemilik klub, yayasan amal Chelsea yang dipimpin oleh beberapa orang mengambil alih kepengurusan klub tersebut.
Namun, sebuah media asal Swiss (Blick) mengabarkan bahwa ada seseorang dari negaranya yang siap membeli Chelsea.
Media itu pun langsung menanyakan hal yang berkaitan dengan Chelsea pada orang tersebut.
Orang kaya yang dimaksud adalah Hansjorg Wyss, pengusaha sukses asal Swiss yang berkecimpung di dunia kesehatan.
Baca juga: David Da Silva Mulai Gacor, Persib Bandung Tuai Berkah, Kans Juara BRI Liga 1 Semakin Besar
Ia melangsungkan wawancara eksklusif dengan Blick terkait hubungan bisnisnya dengan Abramovich.
Wyss menyebutkan kondisi Abramovich saat ini sedang panik memikirkan aset-aset yang dimiliki, sama seperti oligarki lainnya.
Wyss juga mengatakan bahwa Abramovich ingin segera cabut dari Chelsea dan menawarkan klub kebanggaan masyarakat London itu kepadanya.
"Saya dan tiga orang lainnya mendapatkan tawaran pada hari Selasa, untuk membeli Chelsea dari Abramovich," kata Wyss seperti yang dikutip SuperBall.id melalui Blick.ch.
Pengusaha asal Swiss tersebut mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya butuh waktu empat sampai lima hari ke depan untuk membuat keputusan.
Baca juga: Berita Milan, Kata Pioli Soal Hujan Peluang Tapi Miskin Gol Lawan Inter, Inzaghi: Derbi Tak Greget
Ia mengaku tak akan sanggup membeli Chelsea sendirian, oleh sebab itu Wyss juga menunggu jawaban dari beberapa orang lainnya.
Menurutnya, Abramovich meminta angka yang cukup fantastis untuk Chelsea.
"Anda tahu? Abramovich saat ini meminta terlalu banyak dana."
"Chelsea pun memiliki hutang padanya sebesar dua miliar poundsterling dan Chelsea tidak memiliki uang," tambahnya.
Baca juga: Berita Milan, Eks-Manajer Roma Merapat, Maldini Biarkan Kessie ke Barca, Leao Ungkap Makna Surfer
Dengan Chelsea yang memiliki hutang sebanyak itu, Otomatis Wyss harus mengeluarkan uang untuk membeli klub dan harus membayar hutang klub kepada Abramovich.
Wyss belum mengetahui secara pasti berapa harga yang diminta Abramovich untuk membeli Chelsea dari tangannya.
Namun, Wyss sudah bisa memahami harga jual klub berjuluk The Blues tersebut tidak semurah yang ada di bayangannya.
Hal itu sangat wajar dikarenakan Chelsea akhir-akhir ini tampil menawan, mereka juga baru saja menjuarai Piala Dunia Antarklub Februari lalu
Baca juga: Rusia Serbu Ukraina, Abramovic Diusir dari Chelsea, Rugi Hingga Rp 9,7 T, The Blues Dilego?
Wyss juga harus memikirkan beberapa aspek lainnya sebelum menerima tawaran dari Abramovich itu.
"Tapi saya harus memeriksa kebutuhan umum terlebih dahulu sebelum itu."
Wyss membutuhkan setidaknya enam sampai tujuh orang untuk bergabung mengelola Chelsea andai jadi membelinya.
"Saya pasti tidak melakukan sesuatu seperti ini sendirian. Jika saya membeli Chelsea, maka dengan konsorsium yang terdiri dari enam sampai tujuh investor," ujar pengusaha sukses itu.
Adapun Chelsea telah mengumumkan lengsernya Abramovich pada Minggu (27/2/2022), melalui laman resmi mereka. (M Hadi Fathoni/SuperBall)