Memasang Grealish dan de Bruyne berarti Guardiola memiliki dua pemain bertipe playmaker di sepertiga akhir.
Visi keduanya membuat City memiliki lebih banyak opsi untuk membongkar pertahanan lawan.
Dari sayap kiri, Grealish menambah daya gedor The Citizens. Anak asuh Guardiola jadi memiliki opsi lebih untuk membongkar pertahanan.
Grealish memiliki kontrol bola dan teknik yang cukup untuk menarik lawan agar mengerubunginya, hal ini berguna agar kawalan terhadap penyerang lain melemah.
Saat lawan berfokus ke areanya, Grealish mampu memindah serangan ke area yang lebih kosong dengan cepat.
Baca juga: Ujian sang Pemuncak Klasemen BRI Liga 1, Bali United Tantang Persija, Arema FC, hingga Persebaya
Hal tersebutlah yang tak bisa dilakukan oleh Sterling untuk Guardiola, permainan Sterling lebih menusuk, ketika dikepung lawan ia akan lebih sering memaksakan diri dan akhirnya kehilangan bola.
Efektivitas permainan-lah yang dibutuhkan Guardiola dalam diri Jack Grealish, urusan mencetak gol dan memberi assist akan menjadi tanggung jawab pemain The Citizens lainnya.
"Grealish bermain sangat mirip seperti di Aston Villa dalam hal kontak bola. Kami tidak membelinya untuk mencetak 45 gol," Kata Pep.
"Dia tidak memiliki kualitas itu, tetapi dia memiliki kualitas lain. Dia bermain bagus, sungguh," lanjutnya.
"Saya tidak akan memberi tahu Anda jika dia tidak bermain bagus, tetapi bukan itu masalahnya," pungkas eks pelatih Barcelona itu.
Komentar yang diberikan Guardiola menjadi bukti bahwa sebenarnya, The Citizens tak membuang-buang uang untuk memboyongnnya dengan mahar 100 juta euro.
Pep Guardiola paham betul akan atribut pemain yang ia butuhkan dan cara dia memanfaatkannya dalam skema yang ia terapkan.
Dan Jack Grealish adalah jawaban dari definisi efektif dan efisiensi permainan yang ia butuhkan untuk membawa The Citizens tampil apik di tiap pertandingannya.
Manchester City dibawanya nangkir di posisi puncak klasemen Liga Inggris dengan torehan 66 poin dari 27 pertandingan.
The Citizens juga tercatat sebagai tim paling produktif kedua di Liga Inggris musim ini dengan catatan 64 gol, hanya kalah dari Liverpool yang sudah 70 kali menjebol gawang lawan.
(Tribunnews.com/Deivor)