Begini Curhatan CEO PSIS Semarang Setelah Ditinggal Pratama Arhan
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PSIS Semarang sukses menempa Pratama Arhan hingga akhirnya pemain kelahiran Blora 20 tahun silam itu dikontrak Tokyo Verdy yang tampil di Liga 2 Jepang.

Setelah ditinggal Arhan, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan pihaknya masih belum mendapatkan pengganti yang kualitasnya sama dengan Pratama Arhan khususnya di posisi bek kiri.

“Kalau gantinya sekualitas dia belum ada, tapi anak muda kita banyak dan siap naik untuk bisa berprestasi seperti Arhan,” kata Yoyok dalam acara pelepasan Arhan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Agen Pemain Dusan Bogdanovic: Pratama Arhan Berangkat ke Jepang 6-7 Hari ke Depan

Lebih lanjut, dalam kesempatan itu, Yoyok juga membeberkan bagaimana pihaknya bisa menempa Arhan hingga bisa dilirik klub Jepang.

Menurut Yoyok, kuncinya adalah memberikan kepercayaan kepada pemain muda untuk bertanding, Terlebih PSSI membolehkan pemain-pemain muda baik U-16, U-18 dan U-20 untuk tampil di tim seniornya.

Pengalaman bertanding akan membuat pemain terasah baik skill maupun mentalnya. Hal itu lah yang kini didapatkan Arhan.

“Keberhasilan anak-anak muda kita karena pengaruh ada kebijakan khusus PSSI itu dimana pemain U-16, 18  dan 20 itu diperkenankan PSSI langsung bermain di tim senior Liga 1,” kata Yoyok.

Baca juga: Pratama Arhan Bertekad Langsung Masuk Tim Inti Tokyo Verdy

“PSIS memberikan kesempatan anak-anak mudah menit bermain lebih banyak. Saat Arhan menonjol di U-18 kami sudah berani mainkan dia di tim senior. Ya ini berapa kali memainkan mental terbangun,"

“Kebijakan itu membantu klub untuk menaikkan pemain-pemain mud. Harapan saya kebijakan itu tetap ada supaya anak-anak muda bertalenta dapat bermain di Pro akademi maupun di profesional, ini yang sangat penting. Kami optimistis kedepan akan muncul Arhan lainnya,” katanya.