News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Prediksi Burnley vs Chelsea di Liga inggris: Panggung Mason Mount & Pembuktian Romelu Lukaku

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hakim Ziyech (22) merayakan golnya 1-2 dengan Mason Mount pada pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Watford dan Chelsea pada 1 Desember 2021 di Vicarage Road di Watford, Inggris - Foto Ian Stephen / ProSportsImages / DPPI

TRIBUNNEWS.COM - Pekan ke-26 Liga Inggris menghadirkan partai menarik, yaitu bertemunya Burnley vs Chelsea pada Sabtu, (05/02/2022) malam WIB.

Chelsea yang saat ini tertahan di peringkat tiga klasemen Liga Inggris tentunya bernafsu untuk meraih kemenangan saat bertandang ke markas Burnley.

Pasukan Thomas Tuchel itu mengumpulkan 50 poin dari 25 pertandingan, meski telah menyerah dalam perebutan gelar juara, tambahan 3 angka akan mempercepat kepastian The Blues untuk berlaga di ;iga Champions musim depan.

Ya, Chelsea berpeluang besar untuk merebut tiga angka dari tim tuan rumah, pasalnya, Burnley saat ini dalam situasi yang pelik.

Tim asuhan Sean Dyche itu berada di peringkat 18 klasemen dengan hanya mengumpulkan 21 angka dari 25 pertandingan.

Bahkan, dari 10 laga terakhir yang sudah dijalani Tarkowski dan kolega, mereka hanay mampu memenangkan laga sebanyak dua kali.

Situasi tersebut tentunya akan dimanfaatkan Thomas Tuchel untuk memberi kemenangan meyakinkan untuk The Blues yang begitu haus akan tiga poin di kandang lawan.

Pemain Chelsea bertahan saat sepak pojok dalam laga putaran kelima Piala FA (FA Cup) antara Luton Town melawan Chelsea di Stadion Kenilworth Road, di Luton, Inggris bagian tengah, Kamis (3/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 2-3 (2-1) untuk kemenangan The Blues. AFP/ADRIAN DENNIS (AFP/ADRIAN DENNIS)

Baca juga: NGolo Kante Menilai Pemain Chelsea Tidak Siap Abramovich Menjual Klub, Ini yang Dikatakan Kante

Baca juga: Konsekuensi Chelsea Ditinggal Pergi Abramovich, Tak Ada Roman yang Sama & Ujian Nyata The Blues

Kesempatan untuk menambah pundi-pundi gol berada di pundak Mason Mount dan menjadi ajang pembuktian bagi Romelu Lukaku yang sudah lama tak mencetak gol di Liga inggris.

Nama yang disebutkan pertama adalah salah satu pemain Chelsea yang penampilannya paling konsisten, baik di era kepelatihan Lampard atapun Tuchel, ia selalu menjadi pilihan utama dan tampil memuaskan.

Pemain berusia 23 tahun tersebut sejatinya bukanlah seorang pencetak gol handal, perannya lebih mumpuni sebagai seorang penyambung antara lini tengah menuju depan permainan The Blues.

Catatan 7 gol 8 assistnya adalah bonus untuk The Blues, atributnya lebih besar dari sekedar menyumbangkan namanya di papan skor.

Dan sang juru taktik, Thomas Tuchel paham betul akan potensi dan atribut seorang Mason Mount. Ia memberi kebebasan Mount untuk bergerak dan mengatur serangan Chelsea di tengah ataupun samping.

Mount adalah pemain versatile. Dalam skema dasar 3-4-3 atau 3-4-2-1 yang digunakan eks pelatih PSG tersebut, ia bisa masuk dalam berbagai posisi yang ditugaskan sang juru taktik.

Ia dapat dimainkan di posisi winger kanan, winger kiri, dan memainkan peran no. 10. meskipun seringkali bermain sebagai winger peran utama Mount adalah sebagai playmaker yang diandalkan The Blues untuk merusak kenyamanan bek lawan dalam bertahan.

Visi bermain dan keuletannya dalam mencari ruang begitu baik, sehingga ia tak kesulitan untuk memberi kontribusi yang memuaskan sang pelatih.

Sebagai seorang playmaker, Mount membuktikan diri sebagai kreator serangan yang handal.

Serangan-serangan Chelsea banyak berasal dari kakinya, dilansir FBref dan Sofascore, catatan umpan kuncinya berada di angka 2,21 per pertandingan. Menjadi yang paling tinggi diantara pemain The Blues lainnya.

Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel (kiri) memberi selamat kepada gelandang Chelsea Inggris Mason Mount pada peluit akhir selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Norwich City di Stamford Bridge di London pada 23 Oktober 2021. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Baca juga: Mohamed Salah Butuh 3 Bulan Bahas Hasil Ballon dOr, Bintang Liverpool Akui Syok

Baca juga: Bek Persebaya Eks-Arsenal Beri Kritik Keras ke Wasit, Aji: Kami Tak Mau Dibela Tapi Jangan Dicurangi

Sering melakukan umpan beresiko dan terobosan yang rawan dipotong bek lawan, catatan pass completion Mount masih sangat baik yaitu di angka 83% per pertandingan.

Selain diyakini akan mencetak gol, dirinya juga diharapkan mampu menjadi pelayan yang tepat untuk memanjakan Romelu Lukaku di depan.

Menghadapi tim papan bawah, Burnley, tentu Lukaku berkesempatan besar untuk tampil dari menit awal.

Paceklik gol dan penampilan buruknya saat menghadapi Crystal Palace tentunya tak boleh kembali terulang.

jika dilihat dari kualitas Romelu Lukaku, seharusnya ia tak kesulitan dalam urusan merobek jala gawang lawan, performanya di Inter begitu sempurna.

Lukaku hanya membutuhkan satu gol untuk mengembalikan kepercayaan dirinya, paceklik gol yang ia alami di Liga Inggris harus segera di akhiri dan pertandingan melawan Burnley-lah momentumnya.

Tuchel pun sebenarnya begitu terpesona dengan atribut yang dimilik Lukaku, ia percaya bahwa pria asal Belgia itu adalah atlet yang mentereng.

“Dia (Lukaku) adalah atlet yang fantastis dan pria yang kompetitif sehingga dia ingin memenangkan segala hal," Kata Tuchel dilansir Football London.

"Kami meyakini dia akan mencetak gol kembali, tak ada alasan baginya untuk berhenti mencetak gol, kami menunggu itu," lanjut juru taktik asal Jerman itu.

Burnley adalah salah satu tim yang lemah dalam bertahan, mereka sudah kebobolan sebanyak 32 kali sepanjang musim ini.

Romelu Lukaku dari Chelsea mengacungkan jempol kepada para penggemar setelah pertandingan Leg Pertama Semi Final Carabao Cup antara Chelsea dan Tottenham Hotspur di Stamford Bridge pada 05 Januari 2022 di London, Inggris. ((Foto oleh Alex Pantling/Getty Images))

Baca juga: Man City vs Man United Liga Inggris, Ujian Sesungguhnya Datang Rangnick!

Baca juga: Koeman Bongkar Aib Semasa Dipecat Barcelona, Bicara Perlakuan Beda Laporta di Era Xavi

Rapuhnya pertahanan Burnley seharusnya bisa dimanfaatkan Tuchel untuk menyokong peforma Lukaku dan membuat sang striker kembali mampu mencetak gol untuk The Blues di ajang Liga inggris.

Lukaku akan disokong oleh Mason Mount untuk membuka keran golnya kembali, dari sisi tepi, ada Kai Havertz yang siap melayani di tengah.

Kreativitas Jorginho dan Ngolo Kante akan menjembatani serangan Chelsea dari tengah ke depan.

Di sektor wing back, efisiensi Reece James dan Marcos Alonso akan menjadi tumpuan Tuchel untuk menjadi pembeda dan pelayan barisan penyerang Chelsea khusunya Lukaku.

Prediksi Susunan Pemain:

Burnley (4-4-2):

Pope; Roberts, Tarkowski, Mee, Taylor; Lennon, Westwood, Brownhill, McNeil; Weghorst, Cornet.

Chelsea (3-4-2-1):

Mendy; Chalobah, Rudiger, Silva; Reece James, Jorginho, Kante, Alonso; Mount, Havertz; Lukaku.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini