News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Preview Inter vs Salernitana: Inter Bisa ke Puncak Jika Unggul, 4 Laga Terakhir Tak Pernah Menang

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Inter Milan Argentina Lautaro Martinez merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Cagliari di Stadion Giuseppe Meazza di Milan pada 12 Desember 2021.

Direct Points
- Inter tak pernah menang di 4 laga terakhir
- Bisa naik ke puncak jika tekuk Salernitana
- Para bomber Inter masih mandul

TRIBUNNEWS.COM, MILAN- Tak ada yang menyangkan Inter Milan bisa berada dalam situasi sulit seperti saat ini.

Nerazzurri sempat tampil meyakinkan dengan hanya sekali kalah sampai pekan ke-23 yang membuat mereka mantap di puncak sementara Serie A selama delapan pekan.

Lantas anomali pun terjadi.

Memasuki pekan ke-23, skuat asuhan Simone Inzaghi ini seperti kehilangan tenaga.

Mereka dua kali kalah, dan dua kali seri tanpa kemenangan dalam empat laga terakhir.

Tren menurun itu diawali dengan kekalahan 1-2 dari AC Milan, dilanjut imbang kontra Napoli, kemudian digebuk Sassuolo 0-2, dan terakhir imbang 0-0 kontra Genoa.

Walhasil, Nerazzurri saat ini tergusur ke posisi tiga klasemen sementara Serie A dengan 55 poin dari 26 laga.

Terpaut dua poin dari Napoli di puncak, dan AC Milan di posisi dua, yang masing-masing sudah bermain 27 kali.

Namun, La Beneamata masih punya peluang untuk menyalip lantaran punya satu laga di tangan.

Jika bisa mengalahkan Salernitana dalam pekan ke-28 Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Sabtu (5/3) dini hari, Inter pun bisa kembali ke puncak.

Duel lawan tim juru kunci ini pun bisa jadi penentu nasib La Beneamata dalam perebutan scudetto.

Mengalahkan Salernitana yang tak pernah menang dalam enam laga terakhir, seharusnya bisa menjadi hal yang mudah, jika Inter dalam kondisi baik-baik saja.

Masalahnya, La Beneamata bisa dibilang sedang dalam kondisi sakit keras. Empat laga tanpa kemenangan di berbagai kompetisi menjadi petunjuk jelas.

Di laga terakhir saat ditahan Genoa 0-0, terlihat bagaimana tumpulnya lini depan Inter. Nerazzurri tampil buruk, dan seperti tak punya skenario penyelesaian akhir.

Mereka melepaskan lebih dari 20 tendangan ke gawang lawan, tanpa ada satu pun yang menjadi gol.

Ini berarti, Inter sekarang memiliki 59 tendangan ke gawang lawan sejak gol terakhir di Serie A saat imbang kontra Napoli 1-1 (13/2).

Hal ini tak lepas dari mandulnya para bomber Inter.

Lautaro Martinez sedang mengalami paceklik gol yang terburuk sejak bergbung ke kubu Nerazzurri dengan belum cetak gol di 2022 ini.

Edin Dzeko terlihat makin tua, dan lamban, sedang Alexis Sanchez tak terlihat perannya di sepertiga akhir lapangan.

Ketiga penyerang ini gagal menjadi ujung tombak, dan pemukul akhir serangan Inter.

Jika bisa mencetak gol cepat ke gawang Salernitana, hal itu pastinya akan mendongrak kepercayaan diri mereka.

Di lini tengah, peran Hakan Calhanoglu semakin tak terlihat. Padahal di awal musim sebelum Natal, mantan gelandang AC Milan ini terlihat sangat menjanjikan.

Tapi kepergian Christian Eriksen, dan Stafano Sensi sepertinya memberikan pengaruh besar kepadanya. Dia kehilangan partner kreatif di sampingnya.

Pelatih Simone Inzaghi berharap banyak pada Joaquin Correa, dan Robin Gosens untuk memberi perbedaan di duel ini.

Correa akan memberi Inter peluang untuk menyegarkan serangan yang selama ini terbilang monoton.

Sedang Gosens bisa meningkatkan kecepatan, dan kekuatan di sebelah kiri.

Correa bahkan bisa membuat Inter beralih ke pola 3-5-1-1 dengan Dzeko mampu bermain sebagai titik fokus, dan Correa mampu memainkan peran penghubung dengan sempurna.

Duel kontra Salernitana ini sangat ideal bagi Inter untuk menjadi batu pijakan kembali ke jalur kemenangan.

Laga pertama di Stadion Arechi, Salermo dalam pekan ke-18 Serie A pertengahan Desember lalu, Inter berpesta gol 0-5. Martinez, Sanchez, dan Dzeko masuk dalam daftar pencetak gol, dengan Calhanoglu mengemas dua assists.

Dini hari nanti, Inter wajib mengulang lagi pesta gol jika mereka memang benar-benar masih serius mengincar scudetto musim ini. (Tribunnews/den)

Live on
Bein Sports 3
Sabtu (5/2) Pukul 02.45 WIB

Lautaro Martinez
Stats Serie A
24 main
11 gol
2 assists
69% starter
64% menit main
24% partisipasi gol

8 - Lautaro Martinez tanpa gol di 8 laga terakhir Serie A. Terakhir cetak gol ke gawang Salernitana saat Inter menang 0-5 (17/12/21)

Edin Dzeko
Stats Serie A
25 main
10 gol
4 assists
100% starter
86% menit
50% gol

2- Edin Dzeko tanpa gol di laga terakhir untuk Inter

Serie A
Pekan ke-28
Stadion Giuseppe Meazza
Sabtu (5/3) dini hari

S-S-K-K-S
Inter Milan 3-5-2
Handanovic; Skriniar, De Vrij, Bastoni; Dumfries, Barella, Brozovic, Calhanoglu, Perisic; Dzeko, Martinez

S-S-S-S-K
Salernitana 4-2-3-1
Sepe; Mazzocchi, Dragusin, Fazio, Ranieri; L Coulibaly, Ederson; Kastanos, Perotti, Verdi; Duric

Posisi Klasemen
No Tim Mn SG Poin
3 Inter Milan 26 +33 55
20 Salernitana 25 -36 15

Top Players
Inter Milan

Top Ratings
Hakan Calhanoglu 7.30

Top Goals
Lautaro Martinez 11

Top Assists
Hakan Calhanoglu 8

Salernitana
Top Ratings
Simone Verdi 7.58

Top Goals
Federico Bonazzoli 6

Top Assists
Franck Ribery 2

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini