TRIBUNNEWS.COM - Super big match pekan ke-30 BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persib Bandung resmi berakhir.
Persib Bandung menjadi tim yang tersenyum paling lebar lantaran sukses membawa pulang kemenangan.
Persib mengalahkan Arema FC dengan skor tipis 1-2, Rabu (9/3/2022).
Baca juga: Hasil BRI Liga 1: Tuntaskan Dendam, Persib Bandung Permalukan Arema FC dengan Dramatis
Kemenangan ini membuat tim asuhan Robert Alberts kembali berpeluang untuk menjadi juara BRI Liga 1.
Sebab, mereka sukses menyamakan angka dengan Bali United yang sedang memimpin klasemen BRI Liga 1.
Kedua tim sama-sama mengoleksi 63 poin, meski dengan jumlah pertandingan yang berbeda.
Di balik kemenangan Persib ini, terdapat beberapa fakta pertandingan yang tercipta.
Baca juga: Persib Bekap Arema FC 2-1, Bruno Cantanhede Dua Gol, Maung Tempel Bali United di Puncak
1. Berkah di Balik Musibah
Para pendukung Persib barangkali sempat patah hati tatkala laga hampir memasuki jeda babak pertama.
Pasalnya, Persib harus merelakan striker andalannya, David Da Silva keluar dari pertandingan.
DDS mengalami cedera yang diduga menyerang bagian paha belakangnya atau hamstring.
Eks pemain Bali United ini tak bisa melanjutkan laga dan digantikan oleh Bruno Cantanhede.
Keputusan Robert memasukkan Bruno Cantanhede rupanya tepat.
Ia menjadi aktor utama kemenangan Persib dengan memborong dua gol Maung Bandung.
Bruno mencetak dua gol sundulan pada menit ke-72 dan 83 yang tak bisa dicegah oleh kiper Adilson Maringa.
2. Bruno Jawab Keraguan
Dwigol Bruno Cantanhede ini sekaligus bisa menjawab keraguan terkait kualitas sang pemain.
Pasalnya, ia dianggap belum banyak berkontribusi dalam perjuangan tim meraih gelar juara musim ini.
Namun dengan gol ini, ia membuktikan dapat diandalkan sebagai pemain spesialis bola-bola atas.
3. Kedewasaan Persib
Persib Bandung tak cuma tampil sebagai pemenang saja pada pertandingan ini.
Akan tetapi, mereka juga menunjukkan kedewasaan yang baik pada laga ini.
Kedewasaan para pemain terlihat kala Arema FC mencetak golnya pada menit ke-54.
Gol yang dibuat oleh Jayus Hariono ini barangkali akan mengudang perdebatan.
Pasalnya, umpan yang dikirim M. Rafli sejatinya lebih mengarah kepada Dedik Setiawan.
Nah, Dedik pada saat itu, sudah berada dalam posisi offside.
Namun, ia tak mengejar bola itu, dan si kulit bundar disambar oleh Jayus yang datang dari belakang untuk mencetak gol.
Melihat ini, para pemain Persib tak melakukan protes kepada wasit atau asisten wasit.
Mereka langsung bergegas memulai lagi pertandingan untuk mencari gol penyeimbang.
4. Kiper Gemilang
Kurang elok rasanya jika tak menyorot peran penjaga gawang Arema FC dan Persib Bandung pada pertandingan ini.
Pasalnya, Adilson Maringa dan Teja Paku Alam sama-sama tampil luar biasa dengan melakukan penyelamatan gemilang.
Maringa menggagalkan tendangan melengkung nan indah dari Ezra Walian di babak kedua.
Sedangkan Teja Paku Alam menjadi pahlawan dengan mengadang tendangan Johan Alfarizie diujung laga.
(Tribunnews.com/Guruh)