TRIBUNNEWS.COM - Umuh Muchtar selaku Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) memberikan pesan khusus kepada Bobotoh.
Ia meminta para penggemar Persib Bandung untuk tidak merayakan kemenangan apabila sukses meraih kemenangan pada pekan 30 BRI Liga 1 2021, Rabu (9/3/2022) malam ini.
Kemenangan yang dimaksud adalah saat Persib Bandung menghadapi Arema FC di Stadion I Gusti Ngurah Rai, mulai pukul 20.30 WIB.
Big match Arema FC vs Persib Bandung dapat disaksikan secara live Indosiar dan streaming Vidio.com.
Baca juga: Preview Arema FC vs Persib Bandung, BRI Liga 1 Malam Ini, Adu Tajam Fortes vs David, Live Indosiar
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs Persib, Singo Edan Ditinggal 3 Pemain, Maung Bandung Tanpa Teja
"Para bobotoh sabar dulu, sekarang jangan dulu bergerombol," kata Umuh Muchtar dikutip dari Tribun Jabar.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Wak Umuh menyatakan bahwa dirinya tidak bisa menahan euforia Bobotoh apabila kemenangan didapatkan Persib Bandung dari Arema FC.
Umuh Muchtar Murka Lihat Kinerja Wasit di Laga Persib Bandung vs Arema FC, Kritik Keras Sance Lawita
Bos Persib Umuh Muchtar Ber-Nazar Bakal Beri Bonus Luar Biasa ke Pemain Jika Bisa Kalahkan Borneo FC
Ia menyebut dirinya sendiri juga memiliki gejolak kegembiraan jika Maung Bandung sukses mengamankan poin penuh malam ini.
"Saya tidak bisa menyalahkan bobotoh karena saya pun merasakannya." akui Wak Umuh,
"Saya pun berangkat dari bobotoh, bisa merasakan kegembiraan jika Persib menang rasanya tidak mengganggu yang lain, dan yang terganggu pun merasa tidak terganggu karena mencintai Persib," harapnya.
Terakhir, Wak Umuh memiliki alasan tersendiri terhadap pesannya untuk tidak larut dalam euforia.
Itu tak lain karena situasi di tanah air masih belum mereda terkait ancaman wabah virus Covid-19.
Pria berusia 73 tahun itu ingin seluruh euforia bisa dirayakan bersama jika Persib Bandung terus tampil konsisten dan mengangkat trofi BRI Liga 1 2021 pada akhir musim.
"Saya memohon para bobotoh sabar dulu, tunggu sampai Persib jadi juara." ucap Wak Umuh.
"Saya memang tidak bisa melarang."