TRIBUNNEWS.COM - Berbagai fakta menarik menghiasi hasil laga antara Real Madrid vs PSG di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (10/3/2022) dinihari tadi.
Berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, keajaiban mampu diciptakan Real Madrid saat membalikkan keadaan melawan PSG.
Real Madrid berada dalam situasi terpojok saat Kylian Mbappe mencetak gol pada menit 39.
Gol pemain Timnas Prancis itu membuat Real Madrid tertinggal agregat dua gol tanpa balas dari PSG dan berpeluang tersingkir.
Hanya saja PSG menyia-yiakan keunggulan tersebut lantaran Real Madrid mampu menciptakan keajaiban pada babak kedua.
Ialah Karim Benzema yang mampu mencetak hattrick secara sensasional pada menit 61, 76, dan 78.
Hattrick Benzema pun seakan membalikkan keadaan Real Madrid yang sebelumnya terancam tersingkir berbalik lolos ke babak perempat final.
Real Madrid akhirnya berhasil mempertahankan keunggulan 3-1 melawan PSG pada leg kedua kali ini.
Tim asuhan Carlo Ancelotti berhak lolos ke babak selanjutnya lantaran unggul agregat gol 3-2 atas tim kaya raya Prancis tersebut.
Keajaiban pun tercipta saat Real Madrid yang berstatus sebagai raja Liga Champions mampu membalikkan keadan hanya dalam kurun waktu 18 menit pada babak kedua lewat Benzema.
Real Madrid menyusul Liverpool, Bayern Munchen dan Manchester City lolos ke babak perempat final Liga Champions.
Berikut ini beberapa fakta menarik hasil laga Real Madrid vs PSG yang dilansir dari Opta dan BR Football:
1. Hattrick Sensasional Real Madrid
Benzema lagi-lagi menjadi pahlawan kemenangan Real Madrid saat mencetak hattrick ke gawang PSG.
Kepahlawanan Benzema tak hanya mengantarkan Real Madrid ke babak perempat final saja.
Melainkan, Benzema juga mengukir rekor luar biasa sebagai pencetak hattrick tertua dalam sejarah Liga Champions.
Benzema mengukir hattrick kala usianya sudah menginjak 34 tahun 80 hari.
Ia menggeser status Olivier Giroud yang sebelumnya memegang rekor tersebut.
Uniknya, hanya butuh jarak 106 detik saja antara gol kedua dan ketiga yang dicetak oleh Benzema.
2. Mimpi Buruk Les Parisiens yang Terulang
Ambisi PSG untuk merajai Eropa untuk pertama kalinya kembali gagal tertuntaskan pada musim ini.
Kedatangan Lionel Messi ternyata masih belum bisa membantu misi besar PSG untuk meraih gelar juara perdana di Liga Champions.
PSG malah kembali tersingkir secara tragis setelah berpeluang lolos usai unggul agregat gol.
Hanya saja kelengahan fatal yang dilakukan PSG membuat nasib mereka justru berbalik menjadi merana.
Tersingkirnya PSG di tangan Real Madrid musim ini menjadi catatan minor bagi tim berjuluk Les Parisiens tersebut.
Tercatat dalam sepuluh musim terakhir, ini adalah keempat kalinya PSG tersingkir tragis di babak 16 besar setelah memenangi leg pertama.
Catatan diatas menjadi bukti tragisnya nasib PSG yang justru sering terpeleset setelah mampu unggul terlebih dahulu.
3. Mbappe Dekati Catatan Ronaldo dan Messi
Salah satu hal positif yang dituai PSG dari kekalahan tersebut tak lain catatan yang ditorehkan Mbappe.
Keberhasilan Mbappe mencetak gol pemecah kebuntuan dalam laga ini membuat dirinya mendekati catatan gol tandang Ronaldo dan Messi di babak fase gugur.
Tambahan satu gol ke gawang Real Madrid membuat Mbappe telah mencetak 11 gol dalam laga tandang pada fase gugur.
Mbappe hanya kalah dari Cristiano Ronaldo (23 gol) dan Lionel Messi (12 gol).
Dengan usia yang masih 23 tahun 79 hari, potensi Mbappe untuk memecahkan berbagai rekor pada tahun-tahun mendatang sangat terbuka lebar.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)