TRIBUNNEWS.COM - Lionel Messi tertunduk lesu saat timnya harus tersingkir secara tragis di babak 16 besar Liga Champions musim 2021/2022, dinihari tadi.
Messi tak bisa berbuat banyak saat melihat PSG disingkirkan Real Madrid dengan agregat 3-2 di Santiago Bernabeu, Kamis (10/3/2022) dinihari tadi.
Pemain asal Argentina itu kembali gagal tampil dalam performa terbaik sebagaimana yang pernah ia perlihatkan semasa masih memperkuat Barcelona.
Messi yang kerapkali tampil sebagai pahlawan dalam laga El Clasico melawan Real Madrid ternyata tidak semenakutkan dulu.
Baca juga: Sorotan Liga Champions - Disingkirkan Real Madrid, Presiden PSG Berontak di Ruang Ganti Wasit
Baca juga: Hasil Liga Champions, Hancurkan Impian PSG, Ancelotti Ungkap Titik Balik Comeback Real Madrid
Terbukti, Messi tidak pernah mengukir gol dan assist sejak Real Madrid ditinggal Cristiano Ronaldo.
Dalam delapan laga terakhir melawan Real Madrid, tidak ada satupun kreasi gol dan assist yang diukir oleh Messi.
Statistik itu menunjukkan bahwa Messi bukan lagi sosok yang ditakuti Real Madrid.
Baca juga: Liga Champions - Singkirkan Rivalitas Barcelona & Real Madrid, Dani Alves Terpesona Kualitas Benzema
Kegagalan PSG melangkah ke babak berikutnya juga menambah panjang momen penderitaan Messi di ajang Liga Champions.
Tercatat sudah tujuh tahun lamanya, Messi belum lagi bisa memenangkan gelar Liga Champions.
Sejak terakhir kali meraih gelar juara Liga Champions pada tahun 2015 silam bersama duetnya Neymar dan Luis Suarez.
Berbagai kegagalan menaungi perjuangan Messi sejak momen Barcelona meraih treble winner pada tahun tersebut.
Nasib pilu pun menghiasi perjalanan Messi dalam usahanya meraih kesuksesan lebih besar di kompetisi elit Benua Biru tersebut.
Pengalaman pahit Messi dimulai ketika melihat Barcelona tersingkir di Liga Champions musim 2016/2017.
Baca juga: Eks Real Madrid Bahas Kegagalan PSG Capai Perempat Final Liga Champions hingga Nasib Pochettino
Pada musim yang diwarnai comeback sensasional Barcelona melawan PSG pada babak 16 besar Liga Champions tersebut.
Messi tak bisa kembali membawa timnya melakukan hal serupa saat dikalahkan Juventus pada babak perempat final.
Barcelona yang takluk pada pertemuan dengan skor tiga gol tanpa balas tak bisa mencetak gol pada leg kedua.
Ambisi Barcelona untuk melangkah ke fase semifinal pun gagal di tangan Juventus.
Setahun berselang, Barcelona kembali menderita saat kena comeback dramatis melawan AS Roma di babak perempat final Liga Champions 2017/2018.
Sempat menang menyakinkan dengan skor 4-1 pada pertemuan melawan AS Roma di Stadion Camp Nou.
Barcelona yang masih diperkuat Andreas Iniesta pada musim tersebut malah terkena comeback menyakitkan melawan AS Roma.
Barcelona kalah tak terduga dengan skor tiga gol tanpa balas melawan AS Roma di Olimpico.
Gol penuh cerita yang diciptakan Manolas mengakhiri perjalanan Barcelona pada musim tersebut.
Pada musim berikutnya, comeback lebih sadis diterima Barcelona saat melawan Liverpool di babak semifinal Liga Champions 2018/2019.
Barcelona yang awalnya telah menang tiga gol tanpa balas pada pertemuan pertama melawan Liverpool di Camp Nou.
Justru, mereka secara tragis tumbang dengan skor empat gol tanpa balas dalam lawatannya ke Stadion Anfield.
Barcelona pun gagal mengamankan tiket final yang sebenernya sudah berada di depan mata pada musim tersebut.
Messi pun terlihat tak percaya lantaran timnya kembali menyia-yiakan peluang melangkah ke final pada musim tersebut.
Nasib pilu Barcelona dan Messi kembali terulang pada musim berikutnya.
Barcelona secara tragis harus menerima kekalahan paling memalukan dalam sejarah ketika dihancurkan Bayern Munchen di babak perempat final Liga Champions 2020/2021.
Barcelona yang diperkuat Messi kalah telak dengan skor 8-2 melawan Bayern Munchen pada musim tersebut.
Keapesan Messi terus berlanjut ketika ia tak bisa berbuat banyak saat Barcelona diluluhlantakan PSG di babak 16 besar Liga Champions musim lalu.
Hattrick Kylian Mbappe membuat Barcelona dan Messi harus tersingkir lebih awal pada musim lalu di fase gugur.
Nasib pilu Messi ternyata masih berlanjut meskipun sudah berganti klub dari Barcelona ke PSG.
Pada musim perdananya kali ini, Messi harus menerima kenyataannya timnya tersingkir di tangan Real Madrid, tepatnya pada babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Tersingkirnya PSG tentu menyakitkan Messi mengingat ia sangat bernafsu bisa menambah koleksi gelar Liga Champions dalam kariernya.
Pengalaman pahit yang didapatkan Messi seakan mewarnai aib PSG sejak diakuisisi oleh Nasser Al-Khelaifi.
Dengan gelontoran dana sekitar 1 milliar dollar yang telah dihabiskan PSG untuk merajai Eropa ternyata masih belum membuahkan hasil.
Tercatat sudah hampir sepuluh tahun berbagai kegagalan telah mewarnai perjuangan PSG dalam misinya mencetak sejarah mendulang trofi Liga Champions perdana.
Pada akhirnya, nasib pilu yang didapatkan Messi seakan beriringan dengan aib PSG yang kembali gagal di Liga Champions pada musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)