News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Makin Gacor Mo Salah, Makin Abu-abu Pula Kontraknya di Liverpool, The Reds Siapkan Opsi Mengejutkan

Penulis: deivor ismanto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Liverpool asal Mesir Mohamed Salah mengontrol bola selama pertandingan sepak bola final Piala Liga Inggris antara Chelsea dan Liverpool di Stadion Wembley, London barat laut pada 27 Februari 2022. (Photo by JUSTIN TALLIS / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Cemerlangnya penampilan Mohamed Salah memang membuat Liverpool makin superior dan membantu The Reds untuk meraih trofi.

Terakhir, sumbangan satu gol Mohamed Salah sukses mengantar Liverpool membawa pulang tiga angka dari markas Brighton dalam pekan ke-29 Liga Inggris pada (12/03/2022).

Nama Mo Salah pun masuk dalam buku rekor The Reds sebagai pemain ketiga yang berhasil mencetak 50 gol lebih dalam laga tandang Liverpool.

Sebelumnya, sudah ada nama Michael Owen dan Steven Gerrard yang masing-masing sudah mencetak 55 dan 51 gol dalam laga tandang.

Jelas torehan mentereng pemain asal Mesir itu membuat Liverpool semakin bertaji, namun juga mengakibatkan mahalnya harga kontrak yang diminta sang pemain.

Penggemar Liverpool mengibarkan bendera besar terpampang wajah Mohamed Salah menjelang pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Inter Milan di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 8 Maret 2022. (Paul ELLIS / AFP)

Baca juga: Hasil Brighton vs Liverpool di Liga Inggris, The Reds Menang 0-2, Mohamed Salah Panen Rekor

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Viva Ronaldo, Manchester United Kalahkan Tottenham Lewat 3 Gol CR7

Kontrak Mohamed Salah hanya tersisa satu tahun lagi bersama Liverpool. Namun hingga saat ini tak ada kesepakatan perpanjangan kontrak antar kedua belah pihak.

Mo Salah yang terus menunjukkan performa gemilang bersama Liverpool musim ini membuat dirinya sedikit jual mahal dengan berharap kenaikan gaji yang tak sedikit.

Kontrak sang pemain yang akan berakhir pada 2023 membuat Liverpool terus melakukan negosiasi.

Namun hingga saat ini, belum ada kata sepakat antara pihak Salah dan The Reds.

Mohamed Salah sejauh ini memiliki gaji sebesar 200.000 Poundsterling per pekan bersama Liverpool.

Dilansir Si.com, pria asal Mesir itu meminta gaji dua kali lipat dari yang ia dapat sekarang, atau sebesar 400.000 Poundsterling per pekan.

Nominal tersebut memang sepadan dengan kontribusi yang beri untuk Liverpool.

Namun, pihak The Reds akan berpikir dua kali untuk membayar Salah sebanyak itu.

Terlebih saat ini Liverpool berada di posisi kedua setelah Manchester City terkait pengeluaran terbanyak untuk gaji pemain.

Apalagi, dengan usia Mohamed Salah yang menginjak 30 tahun pada bulan Juni mendatang, membuat The Reds begitu berhati-hati untuk memberi nilai kontrak yang fantastis pada sang pemain.

Menjual Salah dengan harga selangit, lalu mendatangkan pemain lain dengan usia yang lebih muda dapat menjadi opsi bagi Liverpool untuk melakukan investasi.

Ya, The Reds pun diam-diam telah membidik pengganti Mohamed Salah jika sewaktu-waktu sang pemain memilih untuk hengkang ke tim lain.

Sejak tahun lalu, dilansir Liverpool Echo, agen Raphinha mengonfirmasi bahwa ada ketertarikan Liverpool untuk kliennya tersebut meskipun belum ada pendekatan secara resmi.

Penampilan Raphinha memang mengesankan, bersama Leeds ia menjadi kunci dalam permainan menyerang Bielsa.

Didatangkan pada bulan Oktober 2020, Raphinha menjalani debutnya saat The Whites ditantang Wolverhampton Wanderers pada pekan kelima Liga primer Inggris 2020/2021.

Dan di pekan yang kesembilan, pemain berusia 24 tahun tersebut mendapatkan kesempatan untuk bermain sejak menit awal menghadapi Arsenal.

Meskipun harus menyerah dengan skor 4-2 menghadapi tim asal London itu, Raphinha berhasil tampil impresif, sejak pertandingan tersebut, Raphinha dipercaya untuk tampil reguler bersama Leeds United.

Pelatih The Whites saat itu, Marcelo Bielsa biasa memasang Raphinha sebagai winger kanan Leeds United, dengan skema menyerang 4-3-3 miliknya.

Pemain Leeds United yang Menjadi Incaran Liverpool, Raphinha (Twitter/anfilededition)

Baca juga: Berita Chelsea, Beli Bensin Buat Bus Tim Pun Kini Susah, Bisa Merugi Rp 10 Triliun Gegara Hal Ini

Baca juga: Inikah Pemain Jebolan Barcelona-AC Milan yang Bakal Merapat ke Rans Cilegon di Liga 1 Musim Depan?

Sang winger mampu dengan cepat menyesuaikan diri dengan sistem Bielsa yang menuntut para wingernya untuk aktif melakukan pressing dan melakukan serangan dengan cepat.

Hadirnya Raphinha di sisi kanan penyerangan Leeds menjadi momok menakutkan untuk barisan pertahanan tim lawan, pergerakannya begitu cepat, kemampuan dribelnya juga begitu mumpuni.

Dilansir Fbref, dribbles completed Raphinha berada di angka 2.65 per pertandingan, paling mencolok dari winger The Whites lainnya.

Diberi peran sebagai inverted winger juga membuat Raphinha lebih berbahaya di sepertiga akhir serangan Leeds United.

Ia sering melakukan cut inside untuk menciptakan peluang bagi dirinya sendiri ataupun rekannya.

Jumlah sentuhannya di dalam kotak penalti berada di angka 5.13 per pertandingan, dengan total melakukan shoot di angka 2.89 per pertandingan. Tertinggi diantara pemain Leeds Lainnya.

Selain itu, Raphinha memiliki kapabilitas untuk merangsek ke kotak penalti lawan dan mencetak gol.

Gol keduanya untuk Brasil ke gawang Uruguay pada (15/10/2021) merupakan contoh nyatanya, menyambut umpan dari Neymar di sisi kiri, ia merangsek ke kotak penalti lawan dan berhasil mencetak gol dengan dingin lewat sontekan kaki kirinya.

Tak hanya itu, kemampuan tembakan jarak jauhnya pun kerap menghasilkan peluang berbahaya.

Raphinha tak ragu mencoba tembakan jarak jauh, sebagaimana yang ia tunjukkan pada permainan di Leeds musim lalu, saat menghadapi West Brom pada (29/12/2020).

Melakuan atribusi utamanya (cut inside) dari sisi kanan penyerangan The Whites, Raphinha memiliki ruang tembak dari luar kotak penalti.

Dengan spektakuler, pemain berpostur 176 cm tersebut melakukan tendangan plesing kaki kiri yang menghujam pojok kiri gawang West Brom.

Permainan impresifnya tersebut membuat Jurgen Klopp dan Liverpool begitu terkesan, ia dirasa cocok untuk mengisi sisi tepi penyerangan The Reds.

Ia bisa menjadi solusi dari masalah kedalaman skuat Liverpool di lini depan, sejauh ini, selain Mo Salah dan Sadio Mane, hanya Diogo Jota dan Luis Diaz yang mampu mengisi peran winger dengan mumpuni.

Gelandang Liverpool asal Kolombia Luis Diaz melakukan selebrasi setelah mencetak gol ketiga mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Norwich City di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 19 Februari 2022. (OLI SCARFF / AFP)

Baca juga: Kunci Kebangkitan Arsenal & Kans Lolos ke Liga Champions: Magis Arteta Poles Atribut Pemain Muda

Baca juga: Manfaatkan Situasi Pelik Chelsea, Bagaimana Jika Man United Bajak Thomas Tuchel dari The Blues?

Divock Origi dan Takumi Minamino masih tampil angin-anginan, sedangkan Chamberlain yang biasa dipaksa bermain di posisi sayap juga tak menunjukkan kontribusi yang apik.

Ya, Raphinha adalah jawaban dari masalah kedalaman skuat Liverpool. Dia istimewa.

Atribusi Raphinha bukan hanya dalam menyerang, tapi juga bertahan, pemain asal Brasil tersebut memiliki etos kerja yang luar biasa, ia begitu sibuk melakukan pressing dan membantu pertahanan Leeds di sisi kanan.

Rasio pressures Raphinha berada di angka 14.2 per pertandingan, menjadi yang paling mencolok dari penyerang Leeds lainnya.

Catatan clearances Raphinha ada di angka 1.32 per pertandingan, blocks di angka 1.33 dan Interceptions di angka 2.0 per pertandingannya.

Statistik bertahan yang begitu mengesankan untuk pemain yang berposisi sebagai penyerang.

Lagi-lagi hal tersebut sangatlah cocok untuk skema yang dimainkan Klopp di Liverpool.

Permainan gegenpressing yang menjadi ciri khas Klopp akan sangat terbantu dengan kemampuan bertahan Raphinha.

Kemampuan Raphinha dalam merebut bola dapat dijadikan senjata untuk Klopp memulai serangan dari pertahanan lawan.

Kebanyakan gol Liverpool memang hasil dari skema pressing tinggi ke arah pertahanan lawan.

Dan yang menjadi perebut bola pertama adalah seorang pemain depan.

Dengan mampu merebut bola dari pemain bertahan atau tengah lawan, pemain depan Liverpool dapat langsung masuk ke kotak penalti dengan kecepatannya, lalu mencetak gol.

Sebenarnya, Liverpool telah lama mengincar tanda tangan Raphinha.

Dilansir Independent, The Reds mulai mengikuti permainan Raphinha setelah penampilan cemerlang sang pemain di turnamen Copa Sao Paulo U-20 pada tahun 2016 silam.

Namun, Liverpool telah lebih dulu merekrut deretan winger lain seperti Sadio Mane dan Mohamed Salah, nama Raphinha pun tak dimasukkan ke dalam daftar belanja.

Berkat penampilan mentereng sang pemain bersama Leeds United dan Timnas Brasil, membuat The Reds kembali mengincar Raphinha, atributnya dirasa cocok untuk menambah amunisi lini depan Liverpool dan pengganti sepadan Mohamed Salah.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini