Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di era kepemimpinan Mochamad Iriawan, PSSI semakin berbenah diri.
Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, PSSI langsung menyiapkan medical center yang bisa dimanfaatkan tak hanya oleh pesepak bola, namun juga khalayak umum nantinya.
Medical center PSSI diresmikan tepat pada Senin (14/3/2022) di GBK Arena, Senayan, Jakarta, dimana saat peresmiannya dihadiri langsung oleh Menpora, Zainudin Amali serta ketum PSSI itu sendiri, Mochamad Iriawan.
Dokter PSSI, Syarief Alwi menyebut kurang lebih 50 alat canggih ada di medical center PSSI, baik alat mendiagnosa, hingga alat untuk melatih otot-otot tubuh dan lain sebagainya.
"Semuanya diketahui dengan adanya peralatan di medical center ini. Semuanya terdeteksi lewat komputer. Jadi monitoring kondisi pesepakbola sangat mudah. Ini juga bagus untuk meminimalisir risiko cedera, karena keadaan atlet atau pemain akan terbaca," ujarnya saat ditemui Warta Kota di lokasi, Senin (14/3/2022).
Lanjutnya, satu alat bahkan bisa digunakan untuk beberapa tes kesehatan.
Adanya medical center ini pun membuka harapan baru untuk timnas sepak bola Indonesia.
"Sekarang semuanya sport science. Jadi kalau kita dulu lihat, bagaimana postur, daya tahan tubuh pemain timnas U-16 Australia yang sempat bertemu dengan timnas kita, maka kita juga bisa menyiapkan atlet kita seperti mereka, dengan tahu kondisi tubuh pemain, kita bisa melatihnya," katanya.
Adanya medical center PSSI dapat pula dibanggakan. Satu peralatan bernama force frame bahkan hanya Indonesia yang paling lengkap di Asia Tenggara.
Adapun kelengkapan lainnya yakni modul alat fisioterapis vald dimana jenisnya ada airbands, force desk, force frame, humantrak, nordbord.
Ada pula modul alat fisioterapi Inbody dengan jenis seperti BPBIO320, BSM 370, InBody 120, Inbody 270, hingga Inbody 770.