TRIBUNNEWS.COM - Laga menarik akan tersaji dalam pekan 32 BRI Liga 1 antara Persebaya Surabaya vs Persib Bandung pada akhir pekan ini.
Pertandingan Persebaya vs Persib BRI Liga 1 akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Sabtu (19/3/2022) malam.
Tak bisa dipungkiri, laga ini akan menjadi sorotan banyak khalayak karena bakal menjadi momen-momen penentuan bagi kedua tim.
Persebaya dan Persib Bandung selayaknya tampil impresif pada putaran kedua BRI Liga 1.
Baca juga: Klasemen BRI Liga 1 Usai Persebaya Imbang 1-1 Barito Putera, Asa Juara Bajol Ijo Tergantung Arema FC
Tidak hanya impresif, bahkan pertandingan dari Persebaya dan Persib sangat menarik untuk disaksikan.
Tim asuhan Aji Santoso dengan kolektifitas permainan pendeknya membuat lawan kerap tak berdaya.
Dari pola permainan tersebut, Persebaya dapat mendominasi permainan, menciptakan peluang, dan mencetak gol.
Strategi itu tak akan jalan tanpa peran penting kualitas pemain di atas lapangan.
Taisei Marukawa, Bruno Moreira, Marselino, hingga Alwi Slamat adalah pemain yang harus diwaspadai Persib Bandung.
Belum lagi dengan kembalinya Koko Ari yang bermain di bek sayap Persebaya dan kerap membantu serangan.
Tapi jangan salah, Robert Alberts juga menyulap Persib Bandung dengan skema permainan yang cukup berbeda di awal putaran kedua dibandingkan saat ini.
Jika dalam beberapa laga awal putaran kedua Bruno Cantanhede dan David Da Silva kerap bermain bersama sebagai target man, tetapi tidak dalam beberapa pertandingan terakhir si Maung.
Robert Alberts mengesampingkan egonya untuk menurunkan dua striker bagus sekaligus.
Baca juga: Bali United Bisa Ukir Sejarah di Baru di Liga Indonesia, Berpotensi Patahkan Rekor 27 Tahun Persib
Persib lebih kerap bermain dengan mengandalkan pemain yang punya keunggulan dalam kecepatan.
Frets Butuan, Beckham Putra, dan Erwin Ramdani jadi solusi untuk pemecah kebuntuan Persib Bandung.
Jangan lupakan Ezra Walian, meski tidak unggul dalam kecepatan dibandingkan pemain Maung Bandung di atas, tetapi ia punya naluri bagus ketika mengirimkan umpan.
Contohnya dalam dua assist yang berhasil dikonversikan Bruno Cantanhede menjadi gol saat lawan Madura United.
Hasilnya perubahan strategi ini terbukti ampuh.
Lihatlah David da Silva yang mencetak lima gol dalam empat pertandingan sebelum mengalami cedera saat lawan Arema FC.
Di saat bersamaan, Bruno Cantanhede yang masuk dari bangku cadangan pun memberikan bukti.
Empat gol dia hasilkan dalam dua pertandingan.
Menariknya, gol tersebut berasal dari skema bola mati dan open play yang gemilang dari pemain Maung Bandung.
Cara Persib Menang & Atasi Permainan Persebaya
Soal gelar juara, Persib dan Persebaya sama-sama masih punya kans.
Tetapi besok, jika Bali United menang atas Arema FC akan membuat peluang Persebaya tertutup. Tidak untuk Persib Bandung yang masih bisa berjuang.
Tidak mudah bagi Persib untuk menghadapi Persebaya meskipun performa impresif yang selalu menang dalam empat laga terakhir.
Persebaya adalah tim paling produktif di Liga 1 dengan koleksi 51 gol, tim yang paling kerap mendominasi permainan, serta variasi serangan yang beragam dari berbagai pemainnya di setiap lini.
Hal itu sempat diungkap oleh pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan saat timnya menghadapi Persebaya dalam pekan 31 BRI Liga 1.
Rahmad Darmawan menginstruksikan khusus pemainnya bermain lebih bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik.
Jika ia menerapkan strategi permainan terbuka, jangan salahkan jika Barito Putera kalah dengan hasil telak.
Para pemain Persebaya punya sentuhan akhir yang mematikan, karena dari itu mereka tercatat sebagai tim paling produktif mencetak gol.
"Persebaya punya pattern of play yang kita tahu mengandalkan permainan pendek yang cepat dengan variasi dalam melakukan serangan, itu tidak mudah," komentar Rahmad Darmawan dalam konferensi pers media usai laga Barito Putera vs Persebaya, Senin (14/3/2022) malam.
Tapi bukan berarti tim asuhan Aji Santoso sempurna dalam strategi.
Masih ada evaluasi yang harus dibenahi, kecolongan di menit akhir adalah satu di antara banyak contohnya.
Serta ruang kosong yang kerap ditinggalkan pemain Bajol Ijo ketika melakukan counter ke gawang lawan.
Kondisi ini bisa jadi opsi bagi Robert Alberts untuk menemukan cara mengalahkan Persebaya demi asa juara Liga 1.
Barito Putera mempelihatkan, bagaimana kerapatan pertahanan mereka serta strategi serangan bali melalui pemain cepat terbukti ampuh karena tidak kalah.
"Kalau kita deep defending biasanya jarak antar lini terlalu jauh dan kita paham kita sadar itu, dan kita ingin membuat counter attack di mana lawan (Persebaya) mempunyai ruang yang lebar di belakang pertahanan," terang mantan pelatih timnas ini.
Laga Persebaya Surabaya vs Persib Bandung benar-benar menarik dinantikan, jangan sampai terlewatkan pada akhir pekan ini.
(Tribunnews.com/Sina)