TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Striker Chelsea, Kai Havertz siap membayar biaya perjalanan dengan uang pribadinya sendiri pada saat keuangan Cheslea sedang krisis.
Daya Belanja Chelsea kini makin terbatas setelah klub juara dunia itu dijatuhi sanksi oleh pemerintah Inggris.
Pemain depan Chelsea Kai Havertz mengatakan dia akan membayar sendiri perjalanannya ke pertandingan tandang karena pembatasan pemerintah yang berdampak pada pengeluaran mereka.
Pemilik Chelsea asal Rusia Roman Abramovich diberi sanksi oleh pemerintah Inggris dan klub saat ini beroperasi di bawah lisensi khusus.
"Saya akan membayar, tidak jadi masalah. Itu bukan masalah besar bagi kami," kata Havertz kepada wartawan pada hari Selasa seperti dikutip dari Reuters.
Pertandingan perempat final Piala FA di Middlesbrough akan digelar tiga hari setelah perjalanan mereka ke Lille di Liga Champions.
"Bagi kami untuk datang ke pertandingan, itu hal yang paling penting. Saya pikir ada banyak hal yang lebih sulit di dunia saat ini jika kami harus naik kereta atau bus ke pertandingan tandang. Saya akan membayar, itu tidak masalah".
"Itu tidak mudah. Saya pikir situasi seperti itu belum pernah terjadi di Chelsea sebelumnya, jadi ini sedikit aneh, tapi kami profesional dan terkadang situasi seperti ini bisa terjadi."
Tuchel mengatakan juara Eropa itu harus membuat penyesuaian dalam jumlah staf yang bepergian dan tinggal di Lille, tempat mereka memainkan leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Pelatih Jerman menambahkan kebutuhan untuk melakukan perjalanan melalui udara bukan tentang "mewah dan gemerlap" tetapi tentang tiba dan datang dengan fisik segar untuk pertandingan di tengah jadwal yang padat.
"Ini hanya level olahraga profesional, di mana kami bermain dengan dua hari di antara pertandingan dengan lawan kami memiliki empat hari di antara pertandingan. Dan kami tiba dengan kemungkinan cedera," kata Tuchel.
"Untuk itu, lebih baik datang dengan pesawat daripada bus."
Chelsea juga meminta pertandingan di Middlesbrough dimainkan secara tertutup untuk "integritas olahraga" karena mereka tidak dapat menjual tiket karena pembatasan yang diberlakukan oleh lisensi pemerintah.