Syarat Ketat Dari Shin Tae-yong Dalam Menaturalisasi Pemain Buat Timnas Indonesia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menjelaskan naturalisasi pemain yang dilakukan Timnas Indonesia merupakan keinginan dari pelatih kepala Shin Tae-yong.
Menpora memberikan lampu hijau lantaran menurutnya Shin Tae-yong tidak sembarangan menaturalisasi.
Usia produktif menjadi salah satu hal yang ia setujui selain harus mempunyai darah Indonesia dan berkualitas.
Baca juga: Selain Marc Klok, Shin Tae-yong Berpeluang Panggil Satu Lagi Pemain Naturalisasi ke Timnas U-23
Baca juga: Ancaman Striker Persebaya Buat Persib, Doyan Jebol Gawang Mantan, Ini Syarat Wajib Maung Juara
“Naturalisasi kan jangka pendek dan kenapa itu waktu rakor langsung coach Shin yang saya hadirkan. Jadi naturalisasi sekarang berbeda dengan naturalisasi sebelumnya,” kata Menpora Amali di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (17/3/2022).
“Sebelumnya kan klub minta naturalisasi, sekarang di era saya, harus federasi yang minta dan alasannya harus kuat. Kemudian yang dinaturalisasi ini berapa lama dia bisa membela Timnas,” sambungnya.
Lebih lanjut, Menpora Amali mengatakan syarat lain pemain yang harus dinaturalisasi yakni bermain di Liga Eropa.
Baca juga: Tersisa Persib dan Bali United, Ini Skenario Tim yang Jadi Juara Liga 1 2021/2022
“Kualifikasi dari Shin Tae-yong sangat ketat. Dia hanya mau naturalisasi pemain keturunan yang main di Liga Eropa,” ujarnya.
“Jadi kan dia sudah dengan ketat begitu, saya dukung administrasinya,” pungkasnya,
Seperti diketahui, sejauh ini sudah ada tiga pemain yang datanya sudah masuk ke Kemenpora yakni Sandy Walsh, Jordi Amat dan Shayne Pattynama.
Mereka diusahakan bisa menjadi Warga Negara Indonesia sebelum Kualifikasi Piala Asia bergulir pada Juni mendatang.