TRIBUNNEWS.COM - Juventus menjadi pusat pemberitaan akhira-akhir ini seiring perkembangan kontrak baru Paulo Dybala.
Setelah diwarnai beragam drama, Juventus dan Paulo Dybala tak berhasil menemui kata sepakat.
Alhasil, Juventus mengambil sikap untuk menyudahi negosiasi ini.
Artinya, Dybala bebas pergi pada bursa transfer musim panas nanti.
Baca juga: Inter Milan hingga Reuni dengan Conte, Kemana Paulo Dybala akan Berlabuh Usai dari Juventus?
Jika dirunut ke belakang, proses negosiasi kedua belah pihak memang berlarut-larut.
Mereka sudah membicarakan masalah ini setidaknya selama lima bulan lamanya.
Saga perpanjangan kontrak pemain berjuluk La Joya ini muncul sekira bulan Oktober 2021 lalu.
Saat itu, ia sangat bersemangat untuk membubuhkan tanda tangannya di atas kontrak anyar bersama Si Nyona Tua.
Baca juga: Paulo Dybala & Del Piero, Nasib si Nomor 10 Juventus yang Tersisihkan
Namun, keinginan Dybala itu tak datang dengan cuma-cuma.
La Gazzetta dello Sport mengabarkan waktu itu bila sang pemain menghendaki adanya peningkatan gaji.
Ia dikabarkan menuntuk dibayar setara dengan bek anyar Nyonya Tua asal Belanda, Matthijs de Ligt.
De Ligt sendiri memiliki gaji dan bonus yang menyentuh nominal 12 juta Euro permusim.
Sedangkan Dybala "cuma" dibayar 8 juta Euro permusim, belum termasuk bonus.
Jika opsi bonus dimasukkan dalam hitungan, pemain asal Argentina ini mendapat bayaran di kisaran 9 juta Euro.
Titik Terang
Sejatinya, Juve dan sang pemain pernah mencapai titik terang dalam perpanjangan kontrak ini.
Sekiranya pada Desember hingga Januari lalu, mereka dikabarkan menyepakati nominal gaji Dybala.
Namun, titik terang itu rupanya tak bertahan lama.
Datangnya penyerang Fiorentina, Dusan Vlahovic mengubah sudut pandang Si Nyonya Tua.
Juventus dan pihak Dybala akhirnya bertemu lagi untuk berbicara masalah kontrak
Tawaran Baru
Namun, Juventus tak lagi mempertahankan penawaran sebelumnya.
Mereka malah ingin mengajukan nominal gaji yang lebih rendah kepada sang pemain.
Dikutip dari laman Cult of Calcio, Juventus dikabarkan bersedia membayar sang pemain dengan gaji bersih 6 juta Euro permusim.
Jika memasukkan klausa bonus, maka gajinya dapat menyentuh angka 8-10 juta Euro permusim.
Jelas saja, hal itu tak disambut baik oleh sang pemain.
Dan pada pertemuan yang digelar awal pekan ini, Juventus dan Dybala sepakat untuk berpisah.
Kedatangan Dusan Vlahovic rupanya berpengaruh besar kepada masa depan sang pemain.
Hal itu disampaikan langsung oleh CEO Juventus, Maurizio Arrivabene.
Dengan adanya Vlahovic, Dyabala tak lagi menjadi pusat kekuatan Si Nyonya Tua.
Klub yang identik dengan warna putih dan hitam ini akan mengganti format pembangunan skuat mereka.
Jika sebelumnya mereka melengkapi skuat untuk mengeluarkan potensi Dybala, maka itu tak akan terjadi lagi.
Juventus akan mendatangkan pemain yang bisa mendukung Dusan Vlahovic ke depannya.
"Dengan datangnya Vlahovic pada Januari lalu, struktur di kubu kami berubah," ungkap Arrivabene.
"Proyek Juventus berubah, dan bagian dari perubahan ini adalah tidak diperpanjangnya kontrak Dybala."
"Akan mudah bagi kami untuk menawarkan nominal yang lebih rendah kepada Dybala."
"Namun, kami akan bertindak kurang ajar jika benar-benar melakukan itu," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)