TRIBUNNEWS.COM - Keputusan liverpool memboyong Diogo Jota dari Wolves musim lalu terbukti tepat.

Alih-alih menjadi rekrutan gagal, Diogo Jota menjelma menjadi salah satu pemain penting Liverpool.

Ia memberikan efek instan saat datang dari kompetitor di Liga Inggris.

Pemain asal Portugal ini tak memerlukan waktu lama untuk beradaptasi dengan permainan The Reds.

Baca juga: Hasil Undian Babak Semifinal Piala FA: Liverpool Vs Manchester City, Chelses Vs Crystal Palace 

Performa moncernya bahkan mampu membuat Roberto Firmino tersisih.

Firmino kerap mengawali laga dari bangku candangan Liverpool musim ini.

Bahkan, menit bermainnya berkurang cukup drastis lantaran tak turun di beberapa laga.

Pelatih Jurgen Klopp tak bisa mengesampingkan performa Jota untuk terus mempertahankan trio Firmino, Salah dan Mane di lini depan.

Baca juga: Kabar Transfer, Mo Salah Enggan Bertahan di Liverpool, Terbuka Buat Barca-PSG, Ronaldo Tetap di MU

Berkat munculnya Jota, Mane digeser agak lebih ke tengah.

Sedangkan Mo Salah tetap menjadi andalan di sektor wing kanan.

Skema ini terbukti ampuh bagi The Reds.

Mereka masih bersaing di tiga kompetisi sekaligus pada sisa musim ini.

Bahkan di Liga Inggris, mereka berpotensi menggulingkan Manchester City dari puncak klasemen.

Klopp akan mengandalkan peran Jota di sisa musim ini.

Terlebih lagi, sang pemain memiliki statistik menarik di musim ini.

Sampai detik ini, Diogo Jota sudah mencetak 13 gol bersama Liverpool.

Rekan senegara Cristiano Ronaldo ini sudah melampaui pencapaiannya musim lalu.

Di mana kala itu, ia membuat sembilan gol bagi The Kop.

Namun, gelontoran 13 gol Diogo Jota ini tergolong spesial.

Pasalnya, 8 dari 13 lesakan Jota datang di saat-saat krusial bagi liverpool.

Maksud dari krusial di sini adalah gol yang membawa Liverpool meraih kemenangan di saat laga mendekati paripurna.

Dikutip dari Liverpool Echo, itu membuatnya lebih mentereng dari winger andalan Liverpool, Mohamed Salah.

Pasalnya, Salah mencatatkan gol krusial terbanyak bersama Liverpool di angka tujuh lesakan musim ini.

Pun demikian dengan apa yang dibuat salah satu penyerang kesayangan Liverpool, Luis Suarez.

Suarez pernah mencatatkan gol krusial bagi The Reds sebanyak tujuh lesakan pada musim 2013/2014 silam.

Artinya, kedua pemain top Liverpool itu harus mengakui kehebatan Jota untuk membuat gol di saat genting.

Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi tim asal Merseyside ini dalam menghadapi sisa kompetisi.

Selain kekuatan rotasi di lini depan, Klopp dapat mengandalkan barisan penyerangnya yang tetap tajam sampai waktu-waktu akhir pertandingan.

(Tribunnews.com/Guruh)