Direct Points
- Xavi sukses rombak Barca dalam 134 hari
- Temukan keseimbangan pemain muda, dan senior
- Suntik tim dengan para pemain anyar yang langsung berikan impak positif
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA- Kemenangan sensasional Barcelona 0-4 atas Real Madrid di Santiago Bernabeu (21/3) menjadi bukti kuat peningkatan kualitas Los Cules di tangan Xavi Hernandez.
Sang legenda hidup ini berhasil membangkitkan lagi Barca ke level yang seharusnya sejak dia kembali ke Camp Nou 134 hari yang lalu, terhitung sejak El Clasico akhir pekan lalu.
Mantan gelandang Barcelona itu mengambil-alih kepemimpinan pada November 2021, dengan kondisi tim mendekam di urutan kesembilan di LaLiga.
Ironisnya, ketika itu tim Catalan ini lebih dekat ke zona degradasi dalam perolehan poin ketimbang ke posisi enam besar, dan kualifikasi Eropa.
Hanya empat setengah bulan kemudian, setelah kalah hanya sekali dalam 16 laga di bawah komando Xavi, Barcelona kini berada di posisi tiga dengan 54 poin dari 28 laga.
Mereka punya kans besar untuk menyalip Sevilla di peringkat dua yang mengemas 57 poin, tapi sudah 29 kali bermain.
Secara matematis, La Blaugrana juga masih berpotensi mengejar Real Madrid yang mantap di puncak klasemen sementara dengan 66 poin dari 29 laga.
Jangan lupa, berkat performanya yang kuat, Barca juga sekarang menjadi kandidat favorit peraih trofi Liga Europa.
Lantas, apa formula Xavi hingga bisa membawa Barca terbang tinggi dalam 134 hari? Dikutip dari situs EFE, Xavi dinilai telah berhasil mencapai keseimbangan antara pemain muda dan pemain berpengalaman.
Dia berperan besar mengarahkan kembali para pemain yang seperti tersesat di lapangan untuk mendapatkan kembali performa terbaiknya. Dia juga sukses menyuntikkan tenaga baru yang memberikan dampak instan bagi klub.
Pria berusia 42 tahun, yang menghabiskan seluruh karier bermainnya di Camp Nou, telah berulang kali mengatakan bahwa Barcelona harus setia pada DNA mereka: menerapkan tekanan tinggi, mengendalikan bola, dan mendominasi posisi.
“Kami masih perlu memahami cara kami ingin bermain sepak bola,” katanya beberapa minggu setelah mengambil alih kepemimpinan.
“Aneh kalau ada pemain Bara yang tidak memahami permainan posisional,” tambahnya.
Di Santiago Bernabeu akhir pekan kemarin, bagaimanapun, para pemainnya menunjukkan bahwa mereka mulai memahami pendekatan yang telah memberi Barca begitu banyak kesuksesan dalam tiga dekade terakhir.
Tantangan lain Xavi adalah menyuntikkan lagi semangat untuk para pemain senior, beberapa di antaranya bermain bersamanya sebelulum dia gantung sepatu pada 2019, tanpa menghambat perkembangan para pemain muda.
Kiper Marc-Andre Ter Stegen, bek Gerard Piqué, dan Jordi Alba, serta gelandang tengah Sergio Busquets tetap menjadi starter yang tak terbantahkan, sementara pemain muda Pedri dan Ronald Araujo sudah mulai muncul sebagai pemimpin.
Energi para pemain muda terbukti menular saat mantan rekan setim Xavi mendapatkan kembali performa terbaiknya.
Dia juga berhasil mendapatkan yang terbaik dari Frenkie de Jong, yang sebelum kedatangan Xavi telah menunjukkan janji tetapi tidak konsisten.
Demikian juga Ousmane Dembele, yang telah berubah dari tidak diinginkan dan dikeluarkan dari daftar karena tidak memperbarui kontraknya, kini menjadi pemain utama kembali.
Selama jendela transfer musim dingin, Barcelona menandatangani Ferran Torres, Adama Traore dengan status pinjaman dari Wolverhampton dan Dani Alves dan Pierre-Emerick Aubameyang sebagai agen bebas.
Dan semuanya memberikan impak luar biasa. Bisa dibilang, Barca jadi tim tersukses saat perekrutan pemain Januari kemarin.
Auba menggila, dua golnya melawan Real Madrid menambah koleksinya menjadi sembilan gol dalam sebelas laga.
Ferran Torres, yang mencetak gol ketiga di Bernabeu, juga telah mengukuhkan tempatnya di starting line up, hal yang tak didapatinya saat di Manchester City.
Sejak Xavi datang, Barcelona telah mencetak 40 gol dalam 17 pertandingan yang mereka mainkan pada 2022, rata-rata 2,3 gol per pertandingan, dibandingkan dengan 1,2 gol per pertandingan selama paruh pertama musim. Luar biasa! (Tribunnews/den)
Keajaiban 134 Hari
- Xavi gantikan Ronaldo Koeman di Camp Nou 8 November 2021
- Koeman 14 bulan di Barca: posisi 9 di La Liga, 3 kalah dari 4 laga di liga, posisi 3 di Liga Champions, kalah di kandang saat El Clasico
- 12 laga Barca di era Xavi: 9 menang, 3 seri, 0 kalah, 32 gol 10 kegolan, 6 kali menang dengan skor 4 gol, posisi 3 di La Liga, ke perempatfinal Liga Europa
134 hari Xavi di Barca
25 laga
14 menang
7 seri
4 kalah
33 pemain yang dipakai
Rekrutan Cemerlang:
- Pierre Emerick Aubameyang
5 Gol
- Adama Traore
4 Assists
- Ferran Torres
2 gol 3 assists
- Dani Alves
1 gol 3 assists