TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya akan menghadapi laga krusial menghadapi Bali United di pekan ke-33 BRI Liga 1 pada Jumat (25/03/2022).
Persebaya mengincar tiga angka untuk mengamankan posisi mereka menuju satu tiket bermain di partai play off AFC Cup.
Bajol Ijo saat ini berada di posisi lima klasemen BRI Liga 1 dengan torehan 60 angka.
Jika mampu meraih kemenangan melawan Bali United akan membuat pasukan Aji Santoso merangsek naik ke posisi tiga klasemen menggeser Arema FC dan Bhayangkara yang juga akan bermain besok hari.
Namun, langkah Persebaya untuk meraih tiga angka dipastikan tidak akan mudah, lawan mereka adalah Bali United yang musim ini tampil ganas.
Serdadu Tridatu berada di puncak klasemen BRI Liga 1 dan hanya membutuhkan satu angka saja untuk memastikan gelar juara.
Untungnya, Persebaya Surabaya dikenal sebagai tim perusak pesta klub elite.
Baca juga: Big Match Bali United vs Persebaya: Motivasi Ekstra Bajul Ijo untuk Jegal Serdadu Tridatu Juara
Baca juga: Klasemen Liga 1 Seusai Persipura Gulung PSIS 4-0, Mutiara Hitam Belum Lolos dari Zona Degradasi
Sebelum sukses membuyarkan kemenangan Persib bandung, Bajol Ijo juga menjadi tim yang merusak rekor tak terkalahkan Arema FC di 23 pertandingan.
Ya, selain bernafsu menjadi wakil Indonesia di AFC Cup, Aji Santoso tentunya tak ingin laga besok malam menjadi momentum pesta Bali United.
Ia berjanji akan membawa anak asuhnya tampil lepas tanpa mengasihani Bali United yang hanya membutuhkan satu angka untuk membawa gelar BRI Liga 1 musim ini.
"Justru Bali yang seharusnya berada di dalam tekanan, untuk itu saya tekankan pada pemain untuk tampil enjoy lepas," kata Aji Santoso dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Kamis (24/3/2022).
"Yang terpenting kami bisa mendapatkan poin penuh, pertandingan ini harus maksimal," lanjutnya.
“Tapi yang jelas, saya akan bertarung secara fair, tidak melihat sekarang saya kalau menang akan membantu Persib Bandung, kalau kalah akan membantu Bali United,” kata juru taktik asal Malang itu.
Persebaya Surabaya memang terlempar dari perburuan juara, namun kedalaman skuat dan kehebatan Aji Santoso dalam meracik strategi dapat menjadi batu sandungan bagi Bali United.
Hasil positif yang ditorehkan Persebaya saat menghadapi Persib dan Arema musim ini tak terlepas dari kecerdasan Aji Santoso dalam meracik strategi dan melakukan bongkar pasang pemainnya.
Contohnya adalah kala Coach Aji melakukan kontra strategi saat menghentikan rekor Arema FC yang tak pernah kalah selama 23 pertandingan di BRI liga 1.
Baca juga: Ilham Rio Fahmi Ajak Pemain Persija Jakarta Pertahankan Motivasi Dan Semangat Juang
Baca juga: Persib Bisa Pesta Gol ke Gawang Persik untuk Amankan Tiket AFC Cup, Rashid AJak Bobotoh Bersyukur
Meski harus tampil tanpa sang playmaker andalan, Marselino Ferdinan dan cederanya Ricky Kambuaya pada babak pertama, Aji mampu melakukan kontra strategi yang apik.
Peran playmaker ia berikan kepada Alwi Slamet yang memiliki visi bermain dan dribel yang mumpuni.
Kerja Alwi di lini tengah juga dibantu Taisei Marukawa yang ia perankan menjadi false nine dan menggeser Valpoort untuk lebih banyak bergerak di sisi sayap.
Bermain tanpa gol di babak pertama, membuat Aji Santoso melakukan perubahan dengan memasukkan dua pemain cepat di babak kedua.
Adalah Samsul Arif dan Supriadi, nama yang disebutkan pertama menjadi penentu kemenangan dengan 1 golnya.
Sedangkan Supriadi sukses menjadi pembeda lewat aksi-aksi individunya yang mengacak pertahanan arema di sisi kanan.
Coach Aji pun menerangkan sengaja melakukan perubahan di babak kedua untuk membuat para pemain Arema terkecoh.
"Tentunya saya yakin pelatih punya rencana A, B, dan C, sama dengan saya memasukkan Samsul itu bagian dari strategi," kata Aji Santoso di konferensi pers pasca pertandingan dilansir TribunBali.com.
"Saya memainkan Valpoort dulu, nanti di babak kedua memang harus ada tenaga baru dan saya memasukkan Supriadi serta Samsul," lanjut eks juru taktik Persema Malang tersebut.
Ya, kecerdasannya dalam meracik strategi dan memaksimalkan momentum juga tak hanya ia tunjukkan saat melawan Arema FC.
Baca juga: Ucapan Selamat dari Persib Buat Bali United Ramai di Media Sosial, Maung Lempar Handuk di Pekan 33?
Namun juga di pertandingan sebelumnya, saat Persebaya ditantang Persiraja Banda Aceh dalam pekan ke-26 BRI Liga 1.
Persebaya Surabaya berhasil meraih kemenangan kala menumbangkan Persiraja Banda Aceh dengan skor 1-0 pada Sabtu, (19/02/2022).
Gol semata wayang Pesebaya tercipta pada menit ke 62' lewat eksekusi penalti Bruno Moreira.
Bajul Ijo mendapat hadiah penalti usai pelanggaran yang dilakukan oleh kiper Persiraja, Bayu Putra kepada Supriadi.
Nampaknya Aji Santoso sengaja menyimpan nama-nama pemain andalannya di partai menghadapi Persiraja guna persiapan menghadapi Arema FC.
Nama-nama mentereng yang biasanya selalu tampil dari menit awal seperti Taisei Marukawa, Alwi Slamat, hingga Arsenio Valpoort baru coach Aji masukkan di penghujung babak kedua.
Peran Taisei Marukawa digantikan oleh Supriadi yang berhasil memenangkan penalti di laga tersebut.
Sedangkan peran Alwi Slamat dan Valpoort ditambal oleh Rachmat Irianto dan Samsul Arif yang sama-sama mampu menunjukkan permainan yang apik.
Meski tanpa 3 pemain inti, Aji Santoso tetap bermain dengan pakem 4-2-3-1 dengan menaruh Rachmat Irianto dan Hidayat sebagai double pivot.
Sedangkan di trio lini depan, Samsul Arif, Bruno, dan Supriadi bahu membahu mencoba merusak fondasi pertahanan Persiraja yang bermain begitu rapat.
Bajul itu pun menguasai pertandingan hingga 64% dan menciptakan 4 shoot on target.
Bahkan, kiper Persebaya, Ernando Ari dibuat menjadi pengangguran karena tak ada sebiji bola pun yang diarahkan barisan pemain Persiraja menuju gawangnya.
Rotasi yang dilakukan Aji Santoso pun berjalan mulus, meraih 3 poin, mencatatkan clean sheet, sekaligus memiliki skuat yang bugar kala ditantang Arema FC.
Bugarnya 3 pemain kunci Persebaya saat melawan Arema FC mampu membuat Bajul Ijo tampil lebih percaya diri dan kolektif.
Mereka berjuang mati-matian guna mengalahkan Arema FC untuk menjaga asa menjuarai BRI Liga 1.
Peran Taisei Marukawa dan Alwi Slamat menjadi kunci Bajul Ijo untuk merebut 3 angka dari Singo Edan.
Nama yang disebutkan pertama adalah top skor Persebaya musim ini dengan torehan 16 gol.
Dan nama yang disebutkan kedua merupakan gelandang serba bisa yang mampu bertahan dan menyerang dengan sama baiknya.
Atribut Taisei dan Alwi sangat dibutuhkan Aji Santoso untuk membuka celah pertahanan Arema yang terkenal begitu kokoh.
Kini, keganasan Persebaya Surabaya ketika menghadapi tim besar akan kembali diuji kala ditantang Bali United.
Peduli setan dengan pamor Bali United dan status mereka sebagai tuan rumah, target tiga angka yang dilontarkan Aji Santoso di atas bukanlah omong kosong belaka.
Kemenangan tak hanya membawa posisi Persebaya naik dan merusak pesta Bali United, namun juga membantu saudara mesra mereka, Persib bandung untuk mengejar gelar BRI Liga 1 hingga partai pamungkas.
(Tribunnews.com/Deivor)