News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Lengkapnya Penderitaan Donnarumma dalam 3 Pekan, Gagal di UCL, Piala Dunia & Malu di Liga Prancis

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjaga gawang Paris Saint-Germain asal Italia, Gianluigi Donnarumma melakukan pemanasan jelang sepak mula laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Real Madrid melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB. AFP/JAVIER SORIANO. Gianluigi Donnarumma seakan mendapat nasib buruk beruntun dalam tiga pekan terakhir, baik bersama Italia maupun PSG.

TRIBUNNEWS.COM - Penjaga gawang Timnas Italia, Gianluigi Donnarumma, barangkali tak menyangka nasibnya di tiga pekan terakhir akan berubah suram.

Pasalnya pada tiga pekan ini, Donnarumma merasakan kegagalan di tiga kompetisi sekaligus.

Ia tercatat gagal menang di babak 16 besar Liga Champions saat bersua Real Madrid.

PSG harus mengubur impiannya berjaya di Liga Champions, meski telah mengantongi keunggulan di leg pertama.

Penjaga gawang Paris Saint-Germain asal Italia, Gianluigi Donnarumma melompat berusaha untuk menjangkau bola dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Real Madrid melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB. Real Madrid menang 3-1 (0-1) dan melaju ke babak perempat final setelah unggul agregat 3-2 atas PSG. AFP/JAVIER SORIANO (AFP/JAVIER SORIANO)

Baca juga: Penaltinya Gentayangan, Tangisan Jorginho Iringi Kegagalan Italia Tembus Piala Dunia 2022

Les Parisiens kalah dengan agregat 3-2 atas El Real.

Setelah itu, ia kembali mengalami nasib apes saat membela PSG di Liga Prancis.

Donnarumma dipercaya menjadi starter saat PSG bersua musuh lamanya, AS Monaco.

Lagi-lagi, pemain yang akrab disapa Gigio ini harus menanggung malu.

Baca juga: Nasib Roberto Mancini Setelah Italia Gagal ke Piala Dunia, Ini kata Kepala FIGC, PSSI-Nya Italia

Itu lantaran gawang yang ia jaga kebobolan tiga gol oleh sang lawan.

Puncaknya, tentu saat Donnarumma menjadi palang pintu Timnas Italia di playoff Piala Dunia 2022 Zona Eropa menghadapi Makedonia Utara.

Di atas kertas, kerja kiper berusia 23 tahun ini semestinya tak berat.

Pasalnya Italia unggul segala-galanya dari Makedonia Utara.

Namun sepak bola bukan hanya data di atas kertas.

Buktinya, Makedonia Utara bisa menyingkirkan Azzurri.

Penjaga gawang Italia Gianluigi Donnarumma (tengah) dihibur oleh bek Italia Leonardo Bonucci (kedua dari kiri) setelah gagal untuk menghentikan gol penyerang Spanyol Ferran Torres (tidak menarik pada pertandingan sepak bola semifinal UEFA Nations League antara Italia dan Spanyol di San Siro (Giuseppe-Meazza ) stadion di Milan, pada 6 Oktober 2021. (Marco BERTORELLO / POOL / AFP)

Bisa dibilang, kekalahan Italia atas Makedonia Utara ada andil dari Donnarumma.

Sebab, ia gagal menghalau tendangan jarak jauh dari pemain Makedonia Utara di menit-menit akhir.

Dengan kelas yang dimilikinya, di atas kertas Donnarumma seharusnya bisa menghentikannya.

Jika melihat tayangan ulang, sepakan dari Trajkovski juga tak terlalu "menawan".

Maksudnya, tendangannya "hanya" lurus mengarah ke gawang dengan kecepatan yang cukup.

Namun buktinya, Gigio gagal menyelamatkan gawangnya atas tendangan itu.

Ini seakan mengingatkan soal blunder yang ia lakukan di leg kedua melawan Real Madrid lalu.

Barangkali tak ada yang menyangka jika ia bakal memainkan bola terlampau lama, meski dibayangi oleh Karim Benzema.

Dan benar saja, striker senior El Real tersebut berhasil merebut bola dari kaki Gigio dan mencetak gol.

Gol Benzema tersebut sekaligus mengubah momentum pertandingan.

Real Madrid berada di atas angin dan sukses membuat dua gol lainnya.

Move On

Sorotan negatif yang terarah padanya barangkali bisa mempengaruhi performanya dalam waktu dekat.

Namun sebagai kiper top, ia harus menunjukkan ketangguhan mental yang luar biasa.

Pemain 23 tahun ini hanya perlu menunjukkan kegigihan sebagaimana ia menghadapi cacian dan makian dari fans beberapa saat lalu.

Tentu maksud dari itu adalah ketika ia memutuskan meninggalkan AC Milan dan hijrah ke PSG.

Ia banjir hujatan dari fans AC Milan yang kecewa.

PSG resmi datangkan Gianluigi Donnarumma dengan status bebas transfer dari AC Milan, Kamis (15/7/2021) (Website PSG)

Bahkan ketika ia kembali ke Milan beberapa waktu lalu, Gigio mesti menghadapi konfrontasi dari beberapa fans Rossoneri.

Meski sempat terguncang, ia buktinya bisa melalui itu semua.

Hal yang kurang lebih sama kembali harus ia lakukan.

Itu demi kebaikannya sendiri dan kelanjutan kariernya bersama PSG dan timnas Italia.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini