Setelah gagal tampil di Piala Dunia Rusia 2018, Italia kembali harus jadi penonton saja di Piala Dunia 2022.
Juara Eropa itu tidak akan bisa bermain di Piala Dunia FIFA untuk kali kedua berturut-turut setelah disingkirkan oleh Makedonia Utara 1-0.
Tersingkirnya Italia dari Piala Dunia FIFA 2022 cukup mengejutkan bagi para penggemar dan juga para pengamat, dan beberapa fans cepat untuk menemukan anggota tim Italia yang bisa disalahkan atas kegagalan tim Azzurri kali ini.
Cukup jelas bahwa orang pertama yang disebut-sebut sebagai biang keladi kegagalan ini adalah pelatih Roberto Mancini.
“Kami mencoba segalanya dengan kekuatan kami untuk menang, tapi ini hanya salah satu dari pertandingan itu. Catatan UEFA Euro kami dan akhirnya menang memang pantas, tetapi tepat setelah itu, kami memiliki banyak nasib buruk".
"Segala sesuatu yang bisa salah menjadi salah untuk kami. Yang bisa saya katakan adalah bahwa saya lebih mencintai anak-anak ini malam ini daripada ketika kami memenangkan Euro pada bulan Juni," kata Roberto Mancini.
Terlepas dari kata-kata pelatih, para penggemar tidak menahan kritik mereka terhadap beberapa pemain yang mereka yakini sebagai penyebab kekalahan ini.
Yang pertama pemain yang dianggap fans membuat Italia gagal adalah Gianluigi Donnarumma.
Karena beberapa orang merasa dia bisa berbuat lebih banyak untuk menghentikan tembakan kemenangan Aleksandar Trajkovski dari Makedonia Utara.
Para penggemar sepak bola Italia dan beberapa pengamat menunjuk pemain berikutnya yang berperan atas kegagalan Italia ke Piala Dunia 2022 adalah Jorginho.
Jorginho gagal mengeksekusi penalti pada babak sebelumnya dari Kualifikasi Piala Dunia FIFA, membuat Italia harus melalui babak playoff melawan Makedonia dan kalah.
Terakhir, orang yang paling banyak menerima kritik atas hasil mengecewakan ini adalah Domenico Berardi.
Fans percaya bahwa pertandingan bisa berakhir dengan Italia menang atau setidaknya mencetak gol lebih dulu jika dia tidak gagal mencetak gol dalam peluang emas yang didapat pada menit Ke-28.
Itu terjadi sebelum gol akhir dari Makedonia Utara.