News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

AC Milan Bak Pabrik Daur Ulang Pemain Pesakitan Real Madrid, Hazard Bakal Gebrak Serie A

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stefano Pioli, Pelatih Kepala AC Milan, merayakan dengan para pemainnya di akhir pertandingan Coppa Italia antara AC Milan dan Genoa CFC di Stadio Giuseppe Meazza pada 13 Januari 2022 di Milan, Italia. (Foto oleh Marco Luzzani/Getty Images)

TRIBUNNEWS.COM - AC Milan tak ubahnya menjadi pabrik 'daur ulang' para pemain pesakitan Real Madrid.

Status ini layak disematkan kepada Rossoneri setelah klub elite Liga Italia ini dikabarkan menjalin bisnis transfer pemain dengan Los Blancos.

Uniknya, bukan nama-nama pemain beken seperti Toni Kroos ataupun Luka Modric yang diinginkan. Melainkan Il Diavolo Rosso berniat menggunakan amunisi pesakitan seteru abadi Barcelona tersebut.

Terbaru, Luka Jovic dan Eden Hazard masuk dalam daftar gebet klub sekota Inter Milan ini.

Baca juga: RANS Cilegon FC Gaet Legenda AC Milan, Raffi Ahmad Gantian Tantang Bos Arema FC & Persis Solo

Baca juga: Berita Milan, Noa Lang Kena Prank? Divock Origi Sudah Salaman, Derby Rebutan Paulo Dybala

Pemain depan Real Madrid Belgia Eden Hazard (kanan) merayakan dengan pelatih Real Madrid Italia Carlo Ancelotti di akhir pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Copa del Rey (Piala Raja) antara Elche CF dan Real Madrid CF di stadion Martinez Valero di Elche pada 20 Januari 2022. (JOSE JORDAN / AFP)

Diwartakan oleh Sempre Milan, si Merah-Hitam sudah mengirimkan perwakilannya lewat Paolo Maldini untuk terbang ke Madrid.

Tujuan utama utusan Rossoneri ini jelas, yakni membuka kesempatan untuk mempermanenkan status Brahim Diaz. Maklum, eks Manchester City ini berstatus pinjaman saja dari Real Madrid.

Namun warta yang berkembang, Rossoneri mulai menjajaki peluang guna meminang pemain tak terpakai milik Los Galacticos.

Eden Hazard menjadi sasaran utama. Setelah diboyong dari Chelsea, performa pemain asal Belgia ini menukik drastis.

Selain terkendala performa, seringkali dihantam cedera membuat Hazard gagal memenuhi ekspektasi klub.

Luka Jovic juga menjadi target lain, mengingat AC Milan tengah membutuhkan sosok Attacante yang tak lanjut usia.

Jovic dipandang sebagai opsi yang tepat, terlepas dari penampilannya yang kian amburadul.

Sekali dayung, tiga pemain diharapkan bisa berlabuh ke San Siro.

Rossoneri juga meminta diskon kepada Madrid jika pihak klub berkenan untuk melepaskan kedua pemain pesakitannya tersebut.

AC Milan nampaknya tak terlalu mempermasalahkan soal performa dua pemain Madrid itu.

Pihak klub yakin akan kualitas Stefamo Pioli dalam membangkitkan kualitas terbaik dari pemain yang lagi terpuruk.

Penyerang Serbia Luka Jovic (tengah) mengontrol bola di depan gelandang Hongaria Adam Nagy (kanan) selama pertandingan sepak bola grup 3 Liga Bangsa-Bangsa UEFA antara Serbia dan Hongaria di stadion Rajko Mitic Beograd pada 11 Oktober 2020. (ANDREJ ISAKOVIC / AFP)

Sebagai contoh saja Theo Hernandez, di mana dia sempat tak terpakai di Real Madrid.

Namun berkat sentuhan magis Pioli, saudara Lucas Hernandez ini menjelma menjadi satu di antara fullback terbaik dunia kini.

Harapan serupa juga diberikan kepada Hazard dan Jovic. Pioli diberikan tantangan untuk mengembalikan taji dua superstar yang kini bak menjadi pecundang di Santiago Bernabeu ini.

Bukan hal yang mustahil, Jovic dan Hazard mampu menggebrak Serie A.

Sebagai contoh lain, Tammy Abraham dan Romelu Lukaku memiliki nasib serupa semasa masih merumput di Liga Inggris.

Namun pada kenyataannya, Lukaku dan Tammy sukses menjadikan diri mereka sebagai momok pertahanan tim-tim Serie A.

Hebatnya lagi, Lukaku berhasil membawa Nerazzurri menghentikan dominasi Juventus musim lalu.

Berbekal tangan dingin Pioli, AC Milan saat ini tak ubahnya pabrik daur ulang pemain pesakitan Real Madrid.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini