“Menanggapi surat tersebut Arema setuju pertandingan digelar tetap tanpa penonton," ujar Sudarmaji dilansir We Aremania.
"Ini sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan dan dipatuhi bersama,”.
“Terkait Bali united bermain di homebase-nya, kami setuju dengan catatan,".
"Jika di kompetisi berikutnya untuk moment spesial dapat dikompromikan, mohon LIB juga bisa memberlakukan kepada klub lain,” pungkasnya.
Sementara itu, Sudjarno selaku Direktur Operasional PT LIB sendiri mencoba memberi tanggapan terhadap isu tersebut.
Pihak PT LIB mengakui telah menerima surat dari Gubernur Bali yang ingin laga terakhir Bali United dihadiri penonton.
Hanya saja pihak operator masih menindaklanjuti hal itu mengingat berbenturan dengan regulasi yang telah disepakati bersama.
Alhasil butuh waktu terlebih dahulu sebelum memberikan keputusan menyikapi permintaan tersebut.
“Yang jelas LIB tidak ada keputusan seperti itu."ujar Sudjarno dikutip Tribunnews dari BolaSport.com.
"Memang gubernur menyurat ke LIB, ini kami pelajari, kami telaah, kemudian kami komunikasikan, diskusikan sesuai regulasi atau tidak. Kalau LIB tetap mengacu pada regulasi,”.
“Kalau kami telaah ya pasti dari regulasinya dulu, makanya masih dalam proses pembahasan terkait dengan permohonan dari pemerintah provinsi ini,” ucapnya.
Sampai berita ini diturunkan, pihak PT LIB masih belum merilis lokasi pertandingan antara Bali United kontra Persik Kediri pada pekan terakhir BRI Liga 1 musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)