News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Mengagumi Kerja Keras Sadio Mane: Dianggap Pecundang Lalu Melejit Menjadi Pahlawan Timnas Senegal

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Senegal Sadio Mane mengontrol bola selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Afrika (CAN) 2021 antara Senegal dan Cape Verde di Stade de Kouekong di Bafoussam pada 25 Januari 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Sadio Mane sukses mengantar negaranya, Senegal melaju ke Piala Dunia 2022 Qatar usai mengalahkan Mesir dalam drama adu penalti.

Setelah sukses menyumbangkan gelar Piala Afrika untuk pertama kalinya dalam sejarah Senegal, kualitas Sadio Mane lagi-lagi mampu menggendong negaranya.

Meski tak mencetak gol di dua leg menghadapi Mesir dalam partai kualifikasi, Sadio Mane tercatat memiliki rating tertinggi dengan 7.5 pada laman Squawka.

Winger berusia 29 tersebut juga menjadi penentu kemenangan Senegal lewat eksekusi penaltinya.

Sadio Mane mampu memberikan impact yang luar biasa bagi Timnas Senegal dengan nama besar yang ia pikul sebagai bintang di Liga Inggris yang bermain untuk tim sebesar Liverpool.

Pemain depan Mesir Mohamed Salah (kiri) berebut bola melawan pemain depan Senegal Sadio Mane (kanan) selama pertandingan sepak bola Kualifikasi Afrika Piala Dunia Qatar 2022 antara Mesir dan Senegal di Stadion Internasional Kairo di ibukota Mesir pada 25 Maret 2022. (Photo by Khaled DESOUKI / AFP) (KHALED DESOUKI / AFP)

Baca juga: Piala Dunia 2022: Beda Nasib Bintang Liverpool, Mane Dipuja & Mo Salah Panen Lemparan Botol

Baca juga: Roman Abramovich, Pemilik Chelsea FC Diduga Diracun, Alami Radang Mata dan Kulit Wajah Mengelupas

Ya, faktanya, Sadio Mane adalah sosok pekerja keras yang rela banting tulang untuk mengejar mimpi dan memberikan yang terbaik untuk tim yang ia bela.

Perjalanan Mane dalam menitihkan karir untuk pesepakbola hebat seperti sekarang dilaluinya dengan berbagai jalan terjal.

Sadio Mane lahir di Sedhiou, Senegal tahun 1992. Ia diberarkan di desa kecil bernama Bambali, begitu jauh dari pusat kota di Senegal.

Mane kecil hidup penuh dengan kesusahan, kedua orang tua Mane begitu miskin hingga ia harus dititipkan kepada pamannya.

“Kedua orang tua saya sangat miskin. mereka selalu kesulitan untuk memberi saya makan,” kata Mane dilansir Shereefdeen Sawe.

Tinggal bersama sang paman, membuat Mane berada di lingkungan yang tepat, ia menjadi bocah yang begitu aktif bermain sepak bola bersama teman seusianya.

Namun, ia memainkan si kulit bundar bukan di lapangan, melainkan di jalanan sekitar rumah sang paman.

Mane merupakan seorang bocah yang menggilai sepak bola, tak hanya memainkannya, tapi ia tak pernah absen untuk menonton pertandingan sepak bola di televisi.

Pemain berpostur 175 cm itu merupakan penggemar Liga Inggris, hampir seluruh pertandingan yang disiarkan di televisi selalu ia tonton.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini