TRIBUNNEWS.COM - Gelaran BRI Liga 1 2021/2022 telah selesai, Bali United adalah tim yang paling bahagia di musim usai membawa pulang trofi tergengsi di Indonesia tersebut.
Dan Persipura Menjadi tim yang paling ironi karena harus terdegradasi di penghujung laga BRI Liga 1 karena hanya kalah head to head dengan Berito Putera yang finish tepat di atas mereka.
Namun, di balik perbedaan dua klub di atas, ada Persib Bandung yang sedang gusar karena tampil tak bertaji di sisa laga yang mereka jalani.
Sorotan pun sekarang berada dalam diri striker mereka, David Da Silva, selain hanya mampu menciptakan tujuh gol dari 15 pertandingan.
Baca juga: Pelatih PSS Sleman Sedih Persipura Jayapura Degradasi Berharap Musim Depan Kembali Ke Liga 1
Baca juga: Daftar Pemain yang Tak Pernah Dimainkan Sama Sekali di Persib Bandung Musim Ini
Penalti nyelenehnya saat menghadapi Barito Putera di laga terakhir membuat para bobotoh semakin murka.
Ia mencoba meniru gerakan penalti seperti yang biasa dilakukan Jorginho dengan melakukan lompatan sebelum mengeksekusi penalti.
Dan hasilnya pun sangat mengecewakan, penalti pemain asal Brazil tersebut mampu ditahan dengan mudah oleh kiper Barito Putera, M. Riyandi.
Dengan penampilan David Da Silva yang tak cukup mentereng, sudah sepantasnya Persib Bandung membidik penyerang lain untuk mengangkat mereka di kompetisi AFC Cup.
Persaingan top skor BRI Liga 1 musim ini yang begitu sengit bisa menjadi referensi Maung Bandung untuk memboyong striker yang lebih tajam dibanding David Da Silva.
Tiga nama teratas di klasemen top skor BRI Liga 1 bisa saja diboyong Persib Bandung mengingat pamor dan keuangan mereka yang dapat dikatakan berada di atas rata-rata kontestan Liga 1 lainnya.
Ciro Alves, 20 gol (Persikabo)
Ciro Alves telah bergabung bersama Persikabo sejak musim 2019/2020. Berkat performanya yang cemerlang, ia dipertahankan Persikabo untuk mengarungi BRI Liga 1 musim 2021/2022.
Bermain sebagai pemain winger, dirinya memiliki intuisi menyerang dan ketajaman yang luar biasa di depan gawang.
Dibantu dengan atribut bribel bolanya yang cemerlang, nama Ciro Alves bertengger di jajaran calon top skor BRI Liga 1 dengan torehan 20 gol.
Pelatih Persikabo, Liestiadi paham betul cara untuk memaksimalkan atribut mencolok Ciro.
Bermain sebagai sayap kanan, pergerakan Ciro sangat cair, ia bisa sewaktu-waktu berada di tengah dan kotak penalti untuk menyelesaikan peluang.
Ciro tak kesusahan untuk melewati 2 hingga 3 pemain memanfaatkan kemampuan olah bolanya yang mumpuni.
Liestadi mensiasati hal tersebut dengan membebaskan Ciro untuk bergerak, dan bermain menusuk, urusan menyisir dari tepi lapangan, lebih ia berikan kepada barisan full back Persikabo.
Hampir di setiap pertandingan nama Ciro selalu ada dalam starting line up, perannya begitu vital untuk mendongkrak posisi Persikabo yang masih tertahan di papan tengah.
Tanggung jawab sebagai kapten pun juga seringkali diberikan kepada pemain berusia 32 tahun itu untuk memimpin pasukan Perikabo di lapangan dan ruang ganti.
Dengan ketajamannya musim ini dan kontraknya yang tak diperpanjang Persikabo, nama Ciro Alves menjadi bidikan utama Persib Bandung di bursa transfer musim depan.
Carlos Fortes, 20 gol (Arema FC)
Bisa dibilang Carlos Fortes merupakan striker paling berbahaya yang ada di BRI liga 1 Indonesia musim ini.
Memiliki postur 188 cm dengan badan yang begitu kekar tak membuatnya kehilangan kecepatan, ia rajin mengajak lari bek-bek lawan dan mampu lolos dari penjagaan berkat posturnya tersebut.
Carlos Fortes juga memiliki kemampuan duel udara yang mumpuni, tak jarang gol-golnya berasal dari sundulan kepala.
Pemain berusia 27 tahun tersebut sudah mencetak 20 gol untuk Arema musim ini.
Fortes adalah tipikal yang rajin menjempun bola ke tengah hingga samping, ia bukanlah sosok target man yang menunggu bola di kotak penalti.
Andai saja Arema FC memiliki sosok gelandang kreatif dan winger cepat yang rajin menyumbangkan assist, bisa saja torehan golnya lebih banyak dari sekarang.
Ilija Spasojevic, 22 gol (Bali United)
Stiker yang dinaturalisasi oleh Indonesia di tahun 2017 itu punya catatan konsisten di Liga Indonesia setiap tahunnya.
Striker milik Bali United tersebut mengemas 16 gol dari 31 penampilan di Liga 1 2019.
Penampilan moncernya untuk Bali sama seperti ketika membela Bhayangkara FC. Ia berhasil mencetak 13 gol padahal baru bergabung di putaran kedua.
Spaso memiliki insting mencetak gol yang tinggi, penamapatan posisinya begitu baik, ia selalu bisa berada di posisi yang tepat untuk menyambut umpan dari rekannya.
Ditopang oleh Privat Mbarga dan eks gelandang serang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly di Bali United, ia telah menyumbangkan 22 gol di musim ini.
Meskipun sudah berusia 34 tahun, Spaso tak kehilangan sentuhan magisnya.
Ia memiliki atribusi yang lengkap sebagai target man, kemampuan kaki kiri dan kanan sama baiknya, dual udara juga begitu mumpuni, ia juga masih memiliki stamina yang prima.
(Tribunnews.com/Deivor)