Tanda kecepatan yang menjadi ciri khas Al Rihla juga dituangkan Adidas pada warna dan grafis di permukaan bola. Grafis Al Rihla berbentuk segitiga yang memadukan siluet warna biru, jingga, kuning, dan hitam.
Perpaduan warna itu diibaratkan sebagai cahaya mutiara yang mencerminkan kecepatan permainan yang terus meningkat.
Grafis warna di Al Rihla diklaim akan menghadirkan tampilan visual yang berbeda ketika menyaksikan pergerakan bola itu di lapangan hijau.
Kehadiran Al Rihla menandakan Adidas kembali berani mengeksplorasi warna untuk produksi bola.
Pasalnya, pada Telstar 18, bola untuk Piala Dunia 2018, Adidas hanya menggunakan warna dasar putih dengan warna hitam pada motif. (Tribunnews/den)
Al Rihla
Berasal dari bahasa Arab yang artinya "perjalanan". Diklaim sebagai bola di Piala Dunia dengan pergerakan tercepat, dan terakurat. Menjadi bola Piala Dunia ke-14 dari Adidas sejak 1970
------ CTR-Core
inovasi Adidas pada bagian inti bola yang dapat meningkatkan akurasi dan konsistensi pergerakan bola, terutama di udara.
------- Speedshell
Sistem aerodinamika yang bertujuan menyempurnakan akurasi, stabilitas, dan membantu untuk hadirkan tembakan yang lebih presisi.
-------- Bahan kulit polyurethane dengan tekstur mikro dan makro serta dilengkapi dengan bentuk panel yang terdiri dari 20 bagian.
Daftar Bola Piala Dunia dari Adidas
Telstar - 1970 Meksiko
Telstar Durlast - 1974 Jerman
Tango - 1978 Argentina
Tango Espana - 1982 Spanyol
Azteca - 1986 Meksiko
Etrusco - 1990 Italia
Questra - 1994 AS
Tricolore - 1998 Prancis
Fevernova - 2002 Korea/Jepang
+Teamgeist - Jerman 2006
Jabulani - 2010 Afrika Selatan
Brazuca - Brasil 2014
Telstar 18 - 2018 Rusia